MEDAN | GLOBAL SUMUT - Apasih komunikasi tersebut sehingga bisa berdampak banyak di kehidupan kita?
Komunikasi adalah “suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan Masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.” Komunikasi dapat berbentuk verbal maupun nonverbal.
Maka dari itu komunikasi adalah hal yang sangat penting, karena sebagai alat berinteraksi antara seorang dengan orang lainnya, antara pendidik dan peserta didiknya, adapun cara berkomunikasi dengan baik dan efektif antara guru dan peserta didik adalah:
Guru dan siswa dapat mengembangkan cara-cara komunikasi yang efektif bagi kedua pihak.
Komunikasi antara guru dan siswa terkadang masih terabaikan karena berbagai hal. Lagi pula, kurikulum memang tidak secara spesifik menyebutkan tentang komunikasi antara guru dan siswa dalam pembelajaran. Padahal komunikasi yang baik antara guru dan siswa turut memengaruhi kesuksesan proses pembelajaran.
Di samping itu, guru dalam perannya sebagai teladan juga berperan untuk mengajarkan kemampuan komunikasi kepada peserta didik. Nah, bagaimana cara-cara berkomunikasi yang baik itu, agar dapat diteladani oleh siswa? Bagaimana cara guru berkomunikasi dengan siswa? Berikut beberapa trik yang dapat dicoba.
1. Mengenal siswa
Setiap peserta didik memiliki karakter pribadinya sendiri-sendiri. Ada siswa yang mudah mengutarakan gagasan dan pendapatnya, ada pula siswa yang lebih suka menyimpan sendiri pemikirannya. Lantaran perbedaan tersebut, salah satu cara berkomunikasi dengan siswa adalah dengan mengingat nama dan mengenal peserta didik satu per satu.
Bila Guru Pintar mengajar banyak siswa, cara ini memang tak mudah dan butuh waktu. Namun teknik komunikasi ke siswa yang sebenarnya cukup sederhana ini dapat membuat peserta didik lebih bersemangat untuk terlibat aktif dalam pembelajaran di kelas. Partisipasi aktif siswa pada gilirannya akan berdampak positif terhadap prestasi belajarnya.
2. Mudah didekati
Dalam hal tertentu, guru dapat mengambil peran orang tua di sekolah. Ada kalanya guru harus membimbing dan mengarahkan, di lain waktu siswa membutuhkan tempat curhat yang solutif. Guru Pintar yang pernah atau sedang menjadi Wali Kelas tentu mengalaminya. Guru yang cakap menerapkan cara-cara berkomunikasi yang baik biasanya lebih mudah didekati oleh siswa untuk sekadar menyapa, bercakap-cakap, hingga berkonsultasi.
Seperti apa cara berkomunikasi dengan siswa yang baik itu? Guru yang mudah didekati oleh siswa pada umumnya mudah berempati, mampu menghargai setiap gagasan dan buah pemikiran peserta didik baik di dalam maupun di luar kelas.
3. Pesan nonverbal
Peserta didik sebenarnya menangkap pesan-pesan nonverbal yang disampaikan oleh guru, baik yang disengaja maupun tidak. Misalnya, guru yang masuk kelas dengan wajah masam dapat seketika mengubah suasana kelas menjadi tegang. Bukan hanya tindakan seperti ini tidak mengajarkan kemampuan komunikasi kepada peserta didik, tetapi juga dapat menghambat pembelajaran.
Secara umum siswa lebih bersungguh-sungguh belajar ketika guru yang berada di depan kelas memposisikan diri menghadap dan memandang kelas secara penuh. Gestur berperan cukup penting, Guru Pintar. Cara menerapkan komunikasi efektif dalam pembelajaran yang cukup mudah antara lain adalah dengan menunjukkan raut muka yang tidak cemberut, jangan ragu acungkan jempol di saat yang tepat, ataupun berjalan berkeliling kelas selama jam pelajaran.
4. Mendengarkan secara efektif
Peserta didik sebenarnya menangkap pesan-pesan nonverbal yang disampaikan oleh guru, baik yang disengaja maupun tidak. Misalnya, guru yang masuk kelas dengan wajah masam dapat seketika mengubah suasana kelas menjadi tegang. Bukan hanya tindakan seperti ini tidak mengajarkan kemampuan komunikasi kepada peserta didik, tetapi juga dapat menghambat pembelajaran.
Secara umum siswa lebih bersungguh-sungguh belajar ketika guru yang berada di depan kelas memposisikan diri menghadap dan memandang kelas secara penuh. Gestur berperan cukup penting, Guru Pintar. Cara menerapkan komunikasi efektif dalam pembelajaran yang cukup mudah antara lain adalah dengan menunjukkan raut muka yang tidak cemberut, jangan ragu acungkan jempol di saat yang tepat, ataupun berjalan berkeliling kelas selama jam pelajaran.
5. Umpan balik yang tepat
Umpan balik bisa bersifat positif dan negatif. Umpan balik positif dapat digunakan untuk membangun rasa percaya diri siswa, menumbuhkan kesadaran bahwa mereka berada di lingkungan yang suportif. Akan tetapi, perlu diingat, teknik komunikasi guru dan siswa ini jika diterapkan dengan berlebihan justru dapat menurunkan prestasi akademik peserta didik – sama seperti umpan balik negatif.
Lantas bagaimana cara guru berkomunikasi dengan baik dan efektif? Untuk umpan balik positif, berikan dengan spesifik ketika mereka memang pantas mendapatkannya – misalnya, "Tono, terima kasih ya, sudah membantu membersihkan papan tulis." Sementara untuk umpan balik negatif, sebaiknya tidak sering diberikan atau berikan dengan penjelasan – misalnya, "Jangan bolos dengan lompat pagar sekolah. Itu berbahaya, kalau kamu terpeleset bisa sampai patah tulang." Bisa juga dengan mengajukan pertanyaan seperti, "Menurutmu yang kamu lakukan itu benar?" kemudian simak jawaban yang disampaikan.
Cara berkomunikasi dengan siswa setiap guru memang berbeda-beda. Manapun cara atau teknik komunikasi guru dan siswa yang dipilih, selalu utamakan efektivitasnya terlebih dahulu agar pesan yang disampaikan sama dengan pesan yang diterima oleh masing-masing pihak. Komunikasi antara guru dan siswa biasanya efektif ketika kita memilih bahasa yang sederhana, yang mudah dipahami oleh siswa.
Penulis
Mira Ulandari
Fakultas tarbiyah dan keguruan
Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
UIN Sumatera Utara
Posting Komentar
Posting Komentar