MEDAN | GLOBAL SUMUT- Anak-anak umumnya pada usia 7 Hingga 12 tahun memiliki atau berproses pada tumbuh kembangnya baik itu secara fisik psikis maupun mentalnya namun tak dipungkiri juga ada beberapa anak yang mengalami perubahan namun dalam segi negatif seperti nakal berkata kasar ceroboh mengganggu teman emosi tak menentu atau disebut dengan tantrum nah hal ini seiring perubahan waktu tentu tidak dapat otomatis berubah
Adapun terjadi perubahan yaitu melalui lingkungan tindak dari orang tua dan melalui sikap guru Adapun tidak terjadi perubahan pada tindakan orang tua maka hal itu juga tetap bisa didukung melalui sikap dari guru seperti memberi perhatian bertanya kemudian anak menjadi lebih aktif dengan hal yang positif seperti melakukan kegiatan ekskul kemudian melatih daya pikir kemudian menumbuhkan rasa simpati terhadap temannya agar hal-hal nakal atau ceroboh tidak terjadi lagi di lingkungan sekolah lalu apa tindakan yang cocok dari mengubah anak nakal dan tantrum menjadi lebih baik lagi selain karena sikap dan tindakan kita sebagai guru mulai dari menanyakan kabar Bagaimana keseharian di rumah apa yang dia rasakan mengapa dia melakukan hal yang tidak baik hal-hal kecil seperti ini pun dapat bermanfaat untuk anak yang dikategorikan sebagai nakal dan tantrum tentu
hal ini tidak dapat dengan mudah kita lakukan di lingkungan sekolah terlebih guru menghadapi 20 hingga 25 orang anak berkelas tentu hal tersebut tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu satu hingga dua hari saja terlebih guru harus memperhatikan anak secara menyeluruh tanpa melakukan perubahan perhatian secara berlebih terhadap satu orang anak saja
lagi-lagi di masalah waktu tentu hal ini tidak instan Namun bukan berarti tidak dapat dilakukan di lingkungan sekolah bahkan walaupun hanya terjadi perubahan komunikasi melalui perhatian di lingkungan sekolah anak juga dapat berubah walau hanya di sekolah tentu bertambah juga melalui di lingkungan rumah walaupun anak tidak terjadi perubahan di lingkungan rumah
mudah-mudahan bisa melalui perubahan tingkah laku di lingkungan sekolahnya anak seringkali melakukan perbuatan nakal dan tantrum itu karena dia merasakan kosong, kekurangan perhatian, mentalitas rendah, dan kurangnya nasehat dari orang tua ataupun guru.
hal-hal seperti ini perlu kita perhatikan secara khusus apabila tidak terjadi perubahan yang lebih baik anak cenderung akan melakukan perbuatan yang lebih buruk lagi ke depannya pada usia remaja ataupun dewasa terdengar sepele namun perhatian ini berdampak besar bagi anak untuk itu guru harus memaksimalkan daya perhatian dan daya komunikasi terhadap satu anak dengan anak yang lain tanpa menimbulkan rasa cemburu sosial di lingkungan kelas ataupun di lingkungan sekolah.
Penulis : Sri Indah Lestari
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Prodi Guru Madrasah Ibtidaiyah
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Posting Komentar
Posting Komentar