MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Setelah menjadi Universitas yang pertama kali
mendapatkan Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(BAN-PT), Universitas Negeri Medan (Unimed) terus berbenah dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini terlihat pada Kegiatan : “
Sosialisasi dan Pendampingan pengurusan Accreditation Board for
Engineering and Technology (ABET)”.
Kegiatan
yang mengambil tempat di VIV Room Serbaguna Unimed, turut hadir pada
Kegiatan tersebut Rektor Unimed Prof. Syawal Gultom yang diwakili oleh
Wakil Rektor III Prof. Sahat Siagian, M.Pd., Pemateri Pelatihan Dedison
Gasni, Ph.D, Wakil Dekan I FMIPA Unimed Prof. Dr. Herbert Sipahutar,
M.Sc ., Ketua jurusan dan Ketua Prodi di Lingkungan Universitas Negeri
Medan.
Wakil
rektor III Prof. Sahat Siagian, M.Pd mendukung sepenuhnya dalam proses
sosialisasi dan pendampingan akreditasi internasional tersebut. “ di
Butuhkan orang-orang yang energik dan “gila” dalam mengerjakan
proses-proses akreditasi internasional ini, karena hanya orang-orang
yang mampu bekerja di luar nalar orang biasalah yang mampu mewujudkan
kampus Unimed mampu sejajar dengan Universitas di Eropa dan Amerika.
Dan
lewat akreditasi internasional inilah pengakuan dunia dapat di wujudkan
karena hasil akreditasi tidak hanya tertulis di dalam kertas akan
tetapi pengakuan dunia tersebut jauh lebih penting”, pungkasnya.
Hal
senada juga diungkapkan oleh pemateri kegiatan Dedison Gasni, Ph.D
menjelaskan bahwa Peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya dilhat
dari output luaran mahasiswa saja akan tetapi juga harus dilihat dari
berbagai aspek pasca lulusan dapat di terima di dunia kerja.
Permasalahan dunia kerja dan dunia pendidikan sangat berkaitan erat
dimana alumni perguruan tinggi akan mendapatkan reward sesuai dengan
kualitasnya.
Banyak
permasalahan perbedaan pendapatan pada perusahaan multi nasional yang
membedakan penggajian antara pekerja lokal dengan pekerja dari luar
negeri seperti eropa dan Amerika. Hal ini di karenakan pendidikan di
Indonesia banyak belum mendapatkan pengakuan dari dunia Internasional
oleh karena itu pengakuan menjadi sebuah indikator tingkat kualitas
pendidikan di Indonesia.xxxx
“
Ketika prodi sudah dapat terakreditasi secara Internasional maka akan
berimpilkasi tidak hanya mutu akan tetapi lulusanpun akan mendapat
posisi yang setara dengan lulusan dari eropa dan amerika, begitu juga
dengan penghasilan yang didapatkan tidak akan ada perbedaan”, Papar
Doktor lulusan eropa tersebut.
Ketua
panitia kegiatan Dr. Nurkadri, M.Pd di hubungi pada Jumat (09/08)
mengungkapkan bahwa kegiatan ini sebagai pilot project bagi prodi dan
jurusan yang berlatar belakang teknik, Engineering, Natural Sains dan
komputer. Agar nantinya ini dapat di ikuti oleh Prodi-prodi yang lain
dengan lembaga akreditasi sesuai dengan bidang dan kejuruannya.
“
Nantinya kita akan dampingi prodi-prodi untuk dapat di akreditasi oleh
lembaga-lembaga internasional agar mutu pendidikan akan dapat sejajar
dengan prodi-prodi yang ada di Dunia”. Ungkap doktor bidang olah raga
tersebut.[Irfandi Jurnalis warga]
Posting Komentar
Posting Komentar