LABURA | GLOBAL SUMUT-Niat hati ingin mencari ikan, malah nyawa empat bocah melayang. Itulah tragedi yang menimpa empat bocah malang warga Dusun II Sumberrejo, Desa Seiraja, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Senin (5/8).
Dari informasi yang dihimpun wartawan Senin malam, awalnya tujuh anak bermain di jalan penghubung desa sekira pukul 14.00 WIB. Saat itu mereka tertarik melihat parit yang berlumpur dekat mereka dan diduga lubuk berisi ikan.
Ketujuh bocah itu masing-masing Firdana, Arya Sandi (15), Raihan Parada Siregar (11), dan Apriansyah (10) merupakan korban yang meninggal dunia. Sedangkan tiga rekan mereka yaitu Iqbal Wiku Yoduwi, Ilham, Anjas dan Birong selamat karena tidak masuk parit.
Empat bocah malang itu masuk ke dalam gorong-gorong atau "box culvert" berdiameter 80 cm. Mereka pun menguras air dengan maksud memudahkan menangkap ikan yang ada di parit tersebut.
Malang, saat keempat bocah itu beraktivitas, gorong-gorong yang dibangun pada tahun 1990-an tersebut runtuh. Akibatnya, keempat bocah naas itu terjebak di dalamnya dan mengakibatkan mereka meninggal dunia.
Melihat peristiwa itu, tiga rekannya pun langsung histeris dan mengabarkan hal itu kepada warga.
Selanjutnya, masyarakat dibantu petugas dari TNI, Polri dan BPBD Labura dan alat berat mencoba mengevakuasi korban.
Kades Seiraja Heri Sahrizal Siregar yang dihubungi wartawan membenarkan peristiwa yang menimpa warganya. Saat ini menurutnya seluruh korban sudah berhasil dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Hal senada juga disampaikan Kepala BPBD Labura Irwan Harahap. "Evakuasi korban sudah selesai dilakukan. Semuanya sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing," ujarnya. (UH)
Posting Komentar
Posting Komentar