BALI
| GLOBAL SUMUT-Pimpinan Pramuka se-Asia Pasifik atau Asia-Pacific
Regional Scout (APRS) memberikan penghargaan kepada Gerakan Pramuka yang
telah sukses menyelenggarakan pertemuan Pimpinan Pramuka se-Asia
Pasifik (Asia-Pacific Regional Scout Leaders Summit) di Bali pada 22-25
April 2017 lalu.
Penghargaan
itu ditandatangani oleh Chairman APRS Paul D Parkinson dan J Rizal C
Panggilingan selaku Direktur APRS. Mereka memberikan predikat
“excellently hosting” kepada Gerakan Pramuka selaku tuan rumah APR
Summit dengan predikat sangat baik.
Menanggapi
hal itu, Wakil Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Bidang
Hubungan Luar Negeri, Ahmad Rusdi mengucapkan terima kasih dan apresiasi
yang setinggi-tinggnya kepada seluruh panitia Summit yang sudah bekerja
secara maksimal untuk mensukseskan acara ini.
“Saya
ucapkan terima kasih, kerja keras panitia kerja keras adik-adik
utamanya dukungan penuh dari Kwarda Bali. Ini merupakan proses
pembelajaran bagi kita semua untuk menunjukkan bahwa Pramuka dikenal di
dunia bukan hanya sekedar kuantitas tapi juga kualitasnya,” ujar Ahmad
Rusdi, Kamis (11/5/2017).
Menurutnya,
kegiatan Summit tidak mungkin bisa berjalan dengan baik tanpa ada
dukungan dan bantuan dari Kwarda Bali. “Gawenya Kwarnas adalah gawenya
Kwarda Bali, karena bagaimana pun Summit yang ke-9 antar Pimpinan
Pramuka, Sekjen dan Wakil Ketua bidang Hublu sudah menunjukkan animo
yang begitu besar bagi seluruh negara peserta,” tuturnya.
Dengan
adanya penghargaan ini, Rusdi meminta kepada seluruh jajaran Pramuka
untuk tidak terlena. Penghargaan itu sejatinya adalah untuk memberikan
kesempatan bagi Gerakan Pramuka agar terus memacu diri sehingga bisa
memberikan yang terbaik dalam membangun hubungan internasional.
“Kita harus lebih kerja keras untuk bisa menjadi tuan rumah APR Conference tahun 2021 dengan 500 peserta,” jelasnya.
Sementara
itu, Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault menyampaikan terima kasih kepada
Komite Pramuka se-Asia Pasifik yang sudah memberikan penghargaan kepada
Gerakan Pramuka. Prestasi dan pencapaian ini telah membawa nama baik
Gerakan Pramuka di kancah internasional.
"Penghargaan
ini adalah milik bersama. Kerja keras panitia dan dukungan dari Kwarda
Bali telah menghasilkan prestasi yang baik dengan membawa nama Gerakan
Pramuka di kancah internasional," ujar Adhyaksa.
Adhyaksa
menuturkan, event tiga tahunan ini bukan kali pertama diselenggarakan
di Indonesia. Pada tahun 2003, Indonesia juga pernah menjadi tuan
rumah pertemuan Pimpinan Pramuka se Asia Pasifik di Cibubur, Jakarta
Timur. Ini menunjukkan bahwa Gerakan Pramuka sangat dikenal di tingkat
internasional.
"Harapannya,
Gerakan Pramuka bisa semakin maju. Kegiatannya selalu menarik dan bisa
memberikan inspirasi banyak orang," jelasnya.
Diketahui,
Summit diadakan di Hotel Inna Grand Bali Beach 22-25 April 2017,
dihadiri 150 peserta. Summit adalah suatu forum untuk mendiskusikan dan
membahas program-program dan kegiatan-kegiatan besar dan penting di
kawasan Asia-Pasifik.
Di
samping itu, juga untuk menyelesaikan tantangan dan hambatan yang
ditemui, kemudian menyepakati arah dan langkah ke depan. Seperti
persiapan menghadiri konferensi Pramuka se-Dunia ke-41 di Baku,
Azerbaijan, pada Agustus 2017 mendatang.
Sebanyak
25 Negara tergabung dalam Pramuka Regional Asia-Pasifik ini, termasuk
Indonesia yaitu Gerakan Pramuka yang sekaligus menjadi tuan rumah pada
perhelatan ke-9 tahun ini. Rombongan Asia-Pasifik Scout dipimpin
langsung Paul D. Parkinson selaku Pimpinan APR Scout.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar