MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pilkada 9 Desember mendatang diharapkan masyarakat di
Kabupaten Samosir berani melaporkan kecurangan atau pelanggaran jika
terjadi, karena peran aktif pengawasan dari masyarakat sangat diperlukan
agar Pilkada serentak berlangsung secara baik.
“Saragi
T Simarmata, Wakil Ketua Pemerhati Sosial Adat dan Budaya (PASADA) kota
Medan menilai kecurangan dan pelanggaran pasti terjadi, melihat
hasil-hasil pilkada sebelumnya, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
(KPPS) dan penyelenggara lainnya sering terlibat jual beli suara secara
masif. Demi mencegah hal itu terjadi sudah tentu dibutuhkan partisipasi
pengawasan dari masyarakat dalam mengawasi proses pilkada di tingkat
Tempat Pemungutan Suara (TPS), dari kelurahan hingga ke Komisi Pemilihan
Umum Daerah (KPUD), “ucapnya, Selasa (10/11) di Medan
Sebab
Bupati yang terpilih nanti akan sangat menentukan nasib warga Samosir
lima tahun mendatang. Karena itu, salah satu hal yang harus dilakukan
oleh masyarakat dan relawan PASADA sebagai pemerhati sosial akan
mengawasi seluruh proses tahapan pilkada. Ia juga meminta agar Panwas
tingkat Kabupaten sampai di tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan
mengawasi betul pelaksanaan Pilkada nanti.
“Saragi
meminta Panwas pilkada agar selalu menginformasikan dan
mensosialisasikan bagaimana cara jika ada masyarakat yang ingin
melaporkan adanya kecurangan-kecurangan atau pelanggaran yang terjadi di
daerah nanti, agar laporan pelanggaran pilkada tersebut cepat
ditindaklanjuti, termasuk proses tindak lanjut laporan yang dilakukan
oleh Panwas Pilkada, “katanya.
Apalagi
terkait dengan politik uang, karena untuk membuktikan politik uang itu
harus terpenuhi unsur materil dan formil, seperti pelapor, saksi serta
tempat kejadian perkara (TKP). Sejauh unsur-unsur itu tidak terpenuhi,
maka temuan politik uang tidak bisa ditindaklanjuti.
Oleh sebab itu, kata dia, diharapkan kesadaran maupun keberanian
masyarakat untuk melaporkan ke Panwas Pilkada, agar politik uang yang
disinyalir masih marak terjadi dapat ditekan, untuk mewujudkan proses
demokrasi yang sehat.
“Pilkada
berintegritas itu sangat tergantung dari peran masyarakat sehingga
sangat diharapkan agar masyarakat tidak takut untuk melaporkan ketika
ada kecurangan maupun pelanggaran, “terang Saragi. (js)
Posting Komentar
Posting Komentar