0
HAMPARAN PERAK | GLOBAL SUMUT-Bangunan rabat beton Program  Pemberdayaan  Infrastruktur  Pedesaan (PPIP) di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang dikerjakan asal jadi. Bangunan yang menggunakan APBN tahun anggaran 2013 itu di bawah pengawasan Dinas Tarukim Sumut. Selasa (11/3/2014).
           
Pantauan globalsumut di lapangan, seluruh bangunan rabat beton PPIP APBN 2013 di Kecamatan Hamparan Perak terkesan asal jadi. Rabat beton tersebut masing-masing di Desa Hamparan Perak, Desa Pauh, Desa Kelambir, Desa Sei Baharu, dan Desa Paluh Kurau. Bangunan rabat beton untuk ke 5 desa itu menelan APBN 2013 senilai Rp. 1.250.000.000.
           
Bangunan rabat beton bernuansa korupsi berjamaah yang di bawah pengawasan Dinas Tarukim Sumut tersebut selesai sekitar 1 bulan yang lalu, namun bangunannya rudah rusak. Selain fisik bangunannya retak-retak, batu krikil dan pasir keluar dari bangunan dan berserakan dipermukaan jalan. Untuk menutupi korupsi APBN 2013 itu, pekerjaan diserahkan kepada kelompok organisasi masyarakat setempat (OMS) yang dikabarkan juga ambil jatah. Tak heran jika seluruh bangunan rabat beton PPIP APBN 2013 amburadul.
           
Rumor yang berkembang di kalangan masyarakat Hamparan Perak, dana PPIP 2013 yang disalurkan ke OMS dengan 3 tahap itu disunat oknum Distarukim berinisial HE. Oknum itu dengan sengaja menunggu pengurus OMS di Bank saat pencairan dana, alasannya sebagai uang terima kasih. Sialnya OMS tak berontak, malah melindungi bahkan ikut ambil jatah dengan mengurangi volume bangunan. Padahal pekerja rabat beton itu sudah diupah yang juga bersumber dari anggaran PPIP.
           
Menanggapi masalah itu, aktivis Sumut K. Saragih berjanji akan melaporkannya ke Kejaksaan. “Soal sunat menyunat anggaran untuk suatu pekerjaan yang bersumber dari APBN atau APBD sudah menjadi rahasia umum, korbannya tetap masyarakat. PPIP 2013 wajar diperiksa Kejaksaan karena rentan dengan korupsi berjamaah. Pemeriksaan dapat dilakukan mulai OMS dan fisik bangunan yang dikerjakan, pasti didapatkan biang keroknya”. Kata Saragih.
           
Kadis Tarukim Sumut ketika hendak dikonfirmasi globalsumut, Selasa (11/3/2014) tidak ada di tempat. Menurut stafnya bos mereka sedang rapat. “Bapak tidak ada, rapat”. Kata staf singkat. [mn/bu].

Posting Komentar

Top