BELAWAN | GLOBAL
SUMUTM.
Kasim seorang pensiunan pegawai pelindo I Medan cab. Tanjung Pinang,
tampaknya hanya dapat mengelus dadanya sebab biaya perobatan operasi
jantungnya di RS Awal Bros Batam sebesar Rp. 120 juta tidak sepeserpun
mendapat bantuan dari pihak Pelindo I Medan.
Kepada
Media ini. Kasim pensiunan Pelindo tahun 2009 cab. Tanjung Pinang
ini saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa sebelumnya dirinya tidak ada
mengidap penyakit jantung, namun tidak disangkanya tiba-tiba dirinya di
bulan April 2013 mengalami serangan jantung dan harus segera operasi
jantung untuk dapat menyelamatkannya.
"pada saat saya dibawa kerumah
sakit Awal Bros saya sudah tidak sadar (emergency) sehingga pada saat
itu mungkin keluarga tidak lagi membawa saya ke RS milik Pelindo, dan
biaya untuk operasi dan selama saya dirawat di RS tersebut sebesar
Rp.120 juta, lalu tepatnya di bulan Mei 2013 lalu diadakan acara
sosialisai kesehatan di RS. Pelabuhan /PHC Belawan, dengan dibantu
seorang teman yang bertugas disana (Pelindo I cab. Belawan_red), maka
disela-sela acara tersebut saya utarakan keluhan saya tersebut kepada
Dirpum (direktur personalia dan umum) Pelindo I Medan, Imran, dan pak
Dirpum tersebut mengatakan silahkan ajukan bersama berkas pendukungnya,
demikian juga dengan pimpinan RS. Pelindo /PHC Belawan. Dr. Erwin
megatakan hal sama, kemudian segala berkas saya urus dari RS Awal Bros
Batam, dan terakhir ketika saya kembali menanyakan realisasi bantuan
restitusi (bantuan biaya pengobatan_red) kepada Dr. Erwin, jawabnya
berkas semua sudah dikirim kekantor
pusat Pelindo I Medan", ujar Kasim.
Semua
surat dan berkas saya tersebut juga saya tembuskan ke Ketua Ikatan
Pensiunan Pelindo I Medan, Dirut Pelindo I, Komisaris Utama Pelindo I
dan Meneg BUMN. Namun hingga sampai hari ini belum ada balasan atapun
realisasi dari surat saya tersebut terkait permohonan bantuan perobatan
saya tersebut.
Humas
Pelindo I Medan, M Iriansyah ketika dikonfirmasi media ini melalui
telepon selulernya tidak bersedia menerima panggilan masuk, dan ketika
dikonfirmasi melalui pesan singkat (sms) yang dikirim ke ponselnya,
Iriansyah mengatakan "terkait hal tersebut saya akan konfirmasi dulu ke
bidang terkait" jawabnya singkat.(man/bu/nur)
Posting Komentar
Posting Komentar