10 Penyakit Akibat Sering Gonta-ganti Pasangan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-ggvcY3Wlz-k/UKKZW58m9FI/AAAAAAAABH4/xqmxDDwIAyg/s1600/sek.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="http://4.bp.blogspot.com/-ggvcY3Wlz-k/UKKZW58m9FI/AAAAAAAABH4/xqmxDDwIAyg/s1600-rw/sek.jpg" /></a></div> HATI-hati jika sering gonta-ganti pasangan seksual karena risiko tertular penyakit akan semakin besar. Centers for Diseases Control and Prevention di Atlanta pun menyebutkan ada 50 organisme yang bisa menular lewat seks. Ini dia 10 penyakit umum yang patut diwaspadai.<br /> <br /> Jika setiap orang Amerika yang menderita penyakit-penyakit menular akibat hubungan seksual dipindahkan ke Kanada maka jumlah mereka akan lebih dari dua kali jumlah penduduk negara tetangga Amerika Serikat itu.<br /> <br /> Kira-kira 40 juta orang Amerika telah tertular penyakit akibat hubungan seksual (Sexually Transmitted Diseases atau STD). Tiap tahun, kasus baru STD mencapai 12 juta, artinya, setiap hari ada 33.000 kasus baru.<br /> <br /> "Ini epidemi (penyakit berjangkit cepat) yang sangat meresahkan," kata Peggy Darke, ketua American Social Health Association di Research Triangle Park, North Carolinas seperti dikutip dari Epigee, Senin (26/10/2009).<br /> <br /> Berikut ini 10 penyakit beberapa yang paling umum akibat sering gonta ganti pasangan:<br /> <br /> 1. Herpes Genital<br /> Hampir 31 juta orang Amerika, satu per enam jumlah penduduk Amerika-pernah menderita herpes genital. Herpes, yang disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 2, adalah infeksi seumur hidup yang menyebabkan lecet-lecet pada alat kelamin yang biasanya datang dan pergi.<br /> <br /> Ada pria yang tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi mereka tetap bisa menulari orang lain. Acydovir (Zovirox), sebuah obat yang diresepkan, dapat meringankan gejala-gejalanya, tetapi tidak menyembuhkan. Lecet-lecet karena herpes tersebut bisa meningkatkan risiko tertular AIDS melalui luka di darah.<br /> <br /> b. Sifilis (Penyakit Raja Singa)<br /> Juga dikenal dengan nama Great Imitator karena gejala-gejala awalnya mirip dengan gejala-gejala sejumlah penyakit lain. Sifilis sering dimulai dengan lecet yang tidak terasa sakit pada penis atau bagian kemaluan lain dan berkembang dalam tiga tahap yang dapat berlangsung lebih dari 30 tahun.<br /> <br /> Secara umum, penyakit ini dapat membuat orang yang telah berumur sangat menderita, karena dapat mengundang penyakit jantung, kerusakan otak, dan kebutaan. Apabila tidak diobati, penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian. Kira-kira 120.000 orang di AS tertular sifilis tiap tahun.<br /> <br /> 3. Gonore (Kencing Nanah)<br /> Penyakit ini telah dikenal sejak dahulu, menyerang sekitar 1,5 juta orang Amerika, baik pria maupun wanita, setiap tahun. Meskipun sering tanpa gejala, infeksi bakteri ini dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil dan mengeluarkan nanah setelah dua hingga sepuluh hari. Kalau tidak diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi artritis, lepuh-lepuh pada kulit, dan infeksi pada jantung atau otak. Gonore dapat disembuhkan dengan antibiotika.<br /> <br /> 4. Klamidia<br /> Kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga muncul tanpa gejala. Di Amerika, klamidia termasuk penyakit yang paling mudah diobati, tetapi mudah juga menginfeksi, yaitu sekitar 4 juta orang setiap tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan artritis parah dan kemandulan pada pria. Seperti sifilis dan gonore, penderitanya dapat disembuhkan dengan antibiotika.<br /> <br /> 5. Jengger Ayam atau Kutil di kelamin (Genital wart)<br /> Di Amerika, kasus kutil pada alat kelamin ini mencapai 1 juta setiap tahunnya. STD ini disebabkan oleh sejenis virus papiloma, yang terkait dengan kanker penis serta anus. Obatnya tidak ada, walaupun kutil yang terjadi dapat dihilangkan melalui operasi atau dibakar, atau dibekukan. Akan tetapi setelah itu gejala yang sama dapat datang kembali.<br /> <br /> 6. Hepatitis B<br /> Penyakit ini dapat berlanjut ke sirosis hati atau kanker hati. Setiap tahun kasus yang dilaporkan mencapai 200.000, walaupun ini satu-satunya STD yang dapat dicegah melalui vaksinasi.<br /> <br /> 7. Kanker prostat<br /> Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Karin Rosenblatt dari University of Illinois, diketahui bahwa dari 753 pria yang disurvei, terdapat hubungan antara kanker prostat dan banyaknya berhubungan seksual dengan beberapa orang. Pria yang sering melakukan seks dengan banyak wanita berisiko 2 kali lipat terkena kanker prostat.<br /> <br /> 8. Kanker Serviks (leher rahim)<br /> Hampir 95 persen kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV), dan 33 persen wanita dilaporkan punya virus tersebut, yang menyebabkan adanya sakit di leher rahim. Virus ini bisa menular lewat hubungan seksual, dan laki-laki pun bisa tertular oleh virus ini.<br /> <br /> 9. HIV/AIDS<br /> Pertama kali ditemukan pada tahun 1984. AIDS adalah penyakit penyebab kematian ke-6 di dunia, baik bagi wanita maupun pria. Virus yang menyerang kekebalan tubuh ini bisa menular melalui darah dan sperma pada saat berhubungan seksual. Hingga kini vaksinnya masih dikembangkan namun belum terbukti ampuh mencegah penularannya.<br /> <br /> 10. Trichomoniasis<br /> Bisa menyebabkan daerah di sekitar vagina menjadi berbuih atau berbusa. Ada juga yang tidak mengalami gejala apapun. Penyakit ini bisa menyebabkan bayi terlahir prematur jika sang ibu menderita penyakit ini saat hamil.<br /> <br /> Sangat penting mengetahui bahwa hubungan seksual bukan hanya sekedar hubungan intim. Kontak seksual seperti ciuman, oral seks dan penggunaan alat bantu seks seperti vibrator juga berisiko menularkan virus.<br /> <br /> Satu-satunya cara untuk mencegah penyebaran dan tidak mendapatkan penyakit itu adalah dengan berhubungan seks dengan satu pasangan. Penggunaan kondom memang bisa mencegah penyakit HIV dan gonorrhea, tapi kurang efektif mencegah herpes, trichomoniasis, chlamydia dan HPV.

10 Penyakit Akibat Sering Gonta-ganti Pasangan

HATI-hati jika sering gonta-ganti pasangan seksual karena risiko tertular penyakit akan semakin besar. Centers for Diseases Control and ...

Baca selengkapnya »

Oral seks buat wanita lebih bahagia

<div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-9lQROjuHFLc/UHuA7cIS9ZI/AAAAAAAAAY8/RNT1IP1Uvns/s1600/seks-oral---Istimewa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" loading="lazy" src="http://3.bp.blogspot.com/-9lQROjuHFLc/UHuA7cIS9ZI/AAAAAAAAAY8/RNT1IP1Uvns/s320-rw/seks-oral---Istimewa.jpg" width="320" /></a></div> GLOBAL SUMUT -Siapa sangka, ternyata seks oral baik untuk kesehatan wanita, bahkan bisa membuat kaum hawa menjadi bahagia. Hal tersebut dinyatakan dalam studi terbaru yang dilakukan Universitas New York, Amerika Serikat.<br /> <br /> Penelitian dilakukan dengan membandingkan kehidupan seks 293 wanita di Albany, New York. Mereka diminta mengisi kuisioner untuk menjawab pertanyaan seputar kehidupan seks pribadi. Hasilnya, sperma berdampak positif pada kesehatan karena dapat mengubah suasana hati dan keadaan wanita.<br /> <br /> Selain mengandung zat produksi, sperma juga mengandung zat kortisol untuk meningkatkan kasih sayang, zat estronel dan oksitosin untuk merubah suasana hati menjadi lebih baik.<br /> <br /> Selain itu, air mani juga mengandung hormon pelepas thyrotropin yang berfungsi sebagai anti-depresi, zat melatonin untuk membuat tidur menjadi mudah, dan zat serotonin sebagai zat anti-depresan.<br /> <br /> Studi juga menunjukkan wanita yang bercinta tanpa menggunakan kondom lebih cenderung terhindar dari depresi dan tampil cemerlang saat menjalani tes kognitif. Peneliti bernama Gallup dan Burch, serta Psikolog Steven Platek menyatakan bahwa wanita pasti lebih bahagia jika berhubungan seks tanpa pengaman.<br /> <br /> Tak hanya itu, wanita yang aktif dalam hubungan seksual dinilai lebih bahagia dan terhindar dari depresi ketimbang wanita pasif.<br /> <span style="color: #999999; font-size: 10px;"><br /> </span></div>

Oral seks buat wanita lebih bahagia

GLOBAL SUMUT -Siapa sangka, ternyata seks oral baik untuk kesehatan wanita, bahkan bisa membuat kaum hawa menjadi bahagia. Hal tersebut ...

Baca selengkapnya »

7 Tips Atasi Turunnya Mood Bercinta Pasangan

<br /><div class="separator" style="background-color: white; border: 0px; clear: both; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0YHiIG0h3DV3X5mEdN5UbpQ9S9YYSveSIhPSQJPisslC93SKNV9IaaZYLR9wyYFyPoFlorVEwgTA2p1jruJvAvzsjG1MD1co-7LbrOupVjb6RFj42V8_hqzEwDk1mMb6K2dCmd6GKGJL8/s1600/7+Tips+Atasi+Turunnya+Mood+Bercinta+Pasangan.jpg" imageanchor="1" style="background-color: transparent; border: 0px; clear: right; color: #cd1713; float: right; margin: 0px 0px 1em 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0YHiIG0h3DV3X5mEdN5UbpQ9S9YYSveSIhPSQJPisslC93SKNV9IaaZYLR9wyYFyPoFlorVEwgTA2p1jruJvAvzsjG1MD1co-7LbrOupVjb6RFj42V8_hqzEwDk1mMb6K2dCmd6GKGJL8/s1600-rw/7+Tips+Atasi+Turunnya+Mood+Bercinta+Pasangan.jpg" style="border: 1px solid rgb(170, 170, 170); margin: 0px; max-width: 490px; outline: 0px; padding: 2px; vertical-align: baseline;" /></span></span></a></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; color: #333333; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kebanyakan pria malu menceritakan impian seksualnya kepada pasangannya. Akibatnya, banyak pria terjebak pada rutinitas bercinta yang itu-itu saja dan akhirnya bosan. Dilansir oleh Times of India, berikut 7 Tips Atasi Turunnya Mood Bercinta Pasangan, yaitu :</span><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><span style="background-color: transparent; border: 0px; color: #333333; font-weight: bold; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Libido</span><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><span style="background-color: transparent; border: 0px; color: #333333; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bagi pria yang sudah lama mengenal pasangannya, belum tentu ia mengetahui isi pikiran pasangannya. Libido datang dari pikiran, jadi komunikasikanlah dengan jelas apa yang Anda inginkan kepada suami Anda.</span><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><span style="background-color: transparent; border: 0px; color: #333333; font-weight: bold; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Tak Terduga</span><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><span style="background-color: transparent; border: 0px; color: #333333; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lakukanlah hal erotis yang tak terpikirkan sebelumnya oleh si dia. Berikan ia kejutan dengan posisi bercinta baru yang tak terlupakan.</span><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><span style="background-color: transparent; border: 0px; color: #333333; font-weight: bold; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Variasi</span><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><span style="background-color: transparent; border: 0px; color: #333333; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bila Anda bukan orang yang suka bereksperimen dengan posisi, coba variasikan momen bercinta di bagian tempo dan durasi. Sensasi yang dihasilkanpun tentu saja berbeda dan menggairahkan.</span><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><span style="background-color: transparent; border: 0px; color: #333333; font-weight: bold; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Waktu</span><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><span style="background-color: transparent; border: 0px; color: #333333; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wanita perlu waktu lebih lama untuk mencapai perasaan klimaks. Oleh karena itu, tak ada salahnya Anda memancing orgasme dengan melakukannya sendiri sebelum proses bercinta dimulai.</span><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><span style="background-color: transparent; border: 0px; color: #333333; font-weight: bold; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. Inisiatif</span><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><span style="background-color: transparent; border: 0px; color: #333333; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bagi pria, sangat menguntungkan dirinya jika aktivitas bercinta dimulai oleh pasangannya. Tak melulu harus pria yang memulainya, berikan isyarat yang tepat sekaligus spontan.</span><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><span style="background-color: transparent; border: 0px; color: #333333; font-weight: bold; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">6. Nakal</span><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><span style="background-color: transparent; border: 0px; color: #333333; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Saat bermesraan dengan pasangan, jangan takut untuk bersikap nakal dan menggoda. Jika di mata orang lain Anda seorang wanita baik-baik, namun saat hanya berduaan saja dengan sang suami, Anda bisa bertransformasi jadi si nakal.</span><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><span style="background-color: transparent; border: 0px; color: #333333; font-weight: bold; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">7. Cermin</span><br style="color: #333333; line-height: 19px;" /><span style="background-color: transparent; border: 0px; color: #333333; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Percaya atau tidak, perananan cermin cukup membantu dalam proses bercinta. Tingkat gairah suami akan meningkat saat ia bisa melihat momen sensual seperti dirinya sedang menanggalkan busana Anda.</span></span></span></div>

7 Tips Atasi Turunnya Mood Bercinta Pasangan

Kebanyakan pria malu menceritakan impian seksualnya kepada pasangannya. Akibatnya, banyak pria terjebak pada rutinitas bercinta yang itu-itu...

Baca selengkapnya »

Cinta Sejati Atau Nafsu? Temukan Jawabannya di Sini!

<br /><div class="separator" style="background-color: white; border: 0px; clear: both; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpHDaHHtXn5DljyTjCwaNbeXn1QVi2WqtTi1mqiIu7iEUjz-Rv3CahjzK8XmcJKIBicTpOFxQMrTTJ6zxqfo2IzjPwWtEyeUYcmnGsPk0xyUKXgndt24jtoO_tfpOVjnusZeDqht4obiju/s1600/190151_lovefightscancer.jpg" imageanchor="1" style="background-color: transparent; border: 0px; clear: right; color: #cd1713; float: right; margin: 0px 0px 1em 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; color: black; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" height="256" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpHDaHHtXn5DljyTjCwaNbeXn1QVi2WqtTi1mqiIu7iEUjz-Rv3CahjzK8XmcJKIBicTpOFxQMrTTJ6zxqfo2IzjPwWtEyeUYcmnGsPk0xyUKXgndt24jtoO_tfpOVjnusZeDqht4obiju/s320-rw/190151_lovefightscancer.jpg" style="border: 1px solid rgb(170, 170, 170); margin: 0px; max-width: 490px; outline: 0px; padding: 2px; vertical-align: baseline;" width="320" /></span></span></a></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Saat menjalin hubungan spesial dengan seorang pria, pernahkah Anda bertanya-tanya kepada diri sendiri apakah kisah asmara yang Anda jalani itu berdasarkan cinta atau hanya nafsu semata? Ternyata jawaban tersebut tergantung dengan bagian otak yang Anda gunakan.</span></span></span></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><span style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Seperti dilansir oleh Female First, studi tersebut dirilis dalam Journal of Sexual Medicine dan menganalisis 20 penelitian yang berbeda serta berkaitan dengan efek dari seks dan cinta. Penelitian yang dilakukan itu juga termasuk scan otak orang yang melihat gambar erotis, gambar dari orang-orang yang dicintainya, makanan dan pemicu kesenangan lainnya.</span></span></span></div></span><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><span style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Menurut peneliti, nafsu itu dipicu bagian otak yang mengontrol perasaan menyenangkan, yang berhubungan dengan seks dan makanan. Akan tetapi, cinta dipicu bagian dari otak yang berkaitan dengan kebiasaan.</span></span></span></div></span><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><span style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Para peneliti mengatakan bahwa ada dua bagian otak yang bertanggung jawab untuk melacak bagaimana hasrat seksual berkembang menjadi cinta, yaitu insula dan striatum.</span></span></span></div></span><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><span style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Jim Pfaus Profesor Psikologi di Concordia University, Montreal yang juga sebagai penulis utama studi itu mengatakan, "Kami menandai hal yang berbeda dalam mencintai, hasrat seksual serta kecanduan. Namun, semuanya diproses di tempat yang sama."</span></span></span></div></span><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><span style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak memperlakukan cinta sebagai kebiasaan yang telah terbentuk selama periode waktu yang panjang. Jadi, yang tadinya nafsu mungkin akan berubah menjadi cinta dan ditransfer menjadi bagian kebiasaan di otak. Pola yang sama terjadi ketika orang menjadi kecanduan terhadap obat. Sehingga, ungkapan kecanduan cinta ternyata benar-benar ada.</span></span></span></div></span><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><span style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">"Kebiasaan biasanya sesuatu yang buruk, tapi hal yang paling penting adalah otak yang menetapkannya. Perubahan dari gairah menjadi cinta adalah sebuah mekanisme bonding dalam sebuah hubungan," jelas Pfaus.</span></span></span></div></span><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><span style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Pfaus pun percaya bahwa penelitian ini akan berfungsi sebagai landasan bagi penelitian lain. "Studi ini mengungkap evolusi yang bisa membantu memahami kecanduan, cinta dan sosial."</span></span></span></div></span><br class="Apple-interchange-newline" />

Cinta Sejati Atau Nafsu? Temukan Jawabannya di Sini!

Saat menjalin hubungan spesial dengan seorang pria, pernahkah Anda bertanya-tanya kepada diri sendiri apakah kisah asmara yang Anda jalani i...

Baca selengkapnya »

Cara Berhenti Dari Kebiasaan Onani

<div style="text-align: justify;"></div><div class="separator" style="background-color: white; border: 0px; clear: both; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfFL_cnoFGIcy5B2AES9xlJgkk81aF-ltNG0rjHlC92O4IBE8YyDpFAdrkKfI1qECm9lxLlLKi-9PWC8Eq1ei1MW3hDpbllu33EQrP-aS7lI4o_Ye1NsUdWF94mXAEazlHvvkniH1N4bPX/s1600/man-masturbation.jpg" imageanchor="1" style="background-color: transparent; border: 0px; clear: right; color: #cd1713; float: right; margin: 0px 0px 1em 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" height="320" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfFL_cnoFGIcy5B2AES9xlJgkk81aF-ltNG0rjHlC92O4IBE8YyDpFAdrkKfI1qECm9lxLlLKi-9PWC8Eq1ei1MW3hDpbllu33EQrP-aS7lI4o_Ye1NsUdWF94mXAEazlHvvkniH1N4bPX/s320-rw/man-masturbation.jpg" style="border: 1px solid rgb(170, 170, 170); margin: 0px; max-width: 490px; outline: 0px; padding: 2px; vertical-align: baseline;" width="261" /></span></a></div><span style="font-family: inherit;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Apa itu Onani?</span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="line-height: 17px;"><br /></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="text-align: justify;">Terminologi onani atau masturbasi dapat diartikan sebagai aktivitas menyentuh, meraba, memainkan, merangsang bagian tubuh (misalnya: alat kelamin) dengan tujuan untuk memuaskan hasrat seksual dirinya sendiri (autoerotism). Adapun istilah masturbasi biasa digunakan untuk mengartikan onani yang biasa dilakukan oleh kaum wanita. Istilah lain untuk onani adalah “swalayan”, melancap (bahasa Malaysia), istimna (bahasa Arab).</div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">Bagaimana Onani itu Bermula?</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">Konon menurut Alkitab, tepatnya dalam Kejadian 38:6-10, hikayat, riwayat, kisah, atau sejarah Onani berasal dari seseorang bernama Onan yang sedang gelisah. Ia disuruh ayahnya, Yehuda, untuk menikahi janda almarhum kakaknya. Onan merasa keberatan karena ia yakin bahwa anak yang lahir akan dianggap sebagai keturunan kakaknya. Maka, Onan kemudian memutuskan untuk menumpahkan spermanya di luar tubuh janda tersebut setiap kali mereka berhubungan seksual, bukan di dalam ******. Dengan cara itu, janda kakaknya tidak akan hamil. Namun, cara itu harus berakhir tragis karena ternyata membuat Tuhan murka dan Onan mati.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">Berapa kali “idealnya” beronani dalam seminggu?</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">Tidak ada “harga normal” atau pedoman untuk onani, namun ada yang menyebutkan biasanya onani dilakukan 3-5 kali dalam seminggu, pendapat ini kurang kami setujui karena memang tidak didukung referensi yang kuat dan valid. Disarankan untuk sama sekali TIDAK beronani dalam seminggu, mengingat hampir tidak ada manfaat onani, kecuali pemuasan hasrat seksual semata.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">Bagaimana Cara Menghentikan Kebiasaan Onani?</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">Kami memiliki beberapa tips efektif untuk menghentikan kebiasaan onani, seperti:</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">1. Awali dengan berdoa, memohon dan bertaubat kepada Allah, untuk berhenti dari onani selamanya.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">2. Harus memiliki tekad, kemauan, dan motivasi yang kuat dari diri sendiri.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">3. Terapkan sistem “reward and punishment” yang tegas dan disiplin untuk diri sendiri. Misalnya: jika satu hari saya tidak beronani, maka saya akan “menghadiahi diri sendiri” dengan membeli es krim yang lezat atau berjalan-jalan ke pantai. Jika saya beronani satu kali saja, saya harus “menghukum diri sendiri” dengan membaca satu buku tentnag ilmu pengetahuan.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">4. Katakan TIDAK pada ONANI dan SEX sebelum MENIKAH!!!</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">5. Hendaknya tidak sering menyendiri, melamun, atau menonton film yang “membangkitkan gairah”.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">6. Bergaullah dengan orang-orang yang alim, cerdas, sholeh, beriman, bertakwa. Hindarilah lingkungan pergaulan yang membawa Anda menuju “lembah maksiat” atau “dunia hitam”.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">7. Perbanyaklah beribadah sesuai dengan agama dan keyakinan Anda. Jika Anda beragama Islam, maka seringlah berpuasa sunah, sholat berjamaah, sholat malam, berzikir, membaca Alquran, dsb.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">8. Jika Anda “hobi beronani”, berhati-hatilah atau waspadalah dengan kanker prostat! Sebab, hasil riset yang dilakukan oleh Universitas Nottingham Inggris, menyatakan bahwa pria berusia antara 20-30 tahun yang “gemar beronani” memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker prostat. Juga, Sebanyak 34% atau 146 dari 431 orang yang terkena kanker prostat sering melakukan onani mulai usia 20 tahun. Sekadar tambahan, kanker prostat adalah penyakit kanker yang berkembang di kelenjar prostat, disebabkan karena sel prostat bermutasi dan mulai berkembang di luar kendali.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">9. Sibukkanlah diri Anda dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat, misalnya: berolahraga, pecinta alam, membaca buku, menulis, bernyanyi, memasak, berkebun, dsb.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">10. Ingatlah bahwa hukum onani adalah haram, dan onani itu merupakan “zina tangan”.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">11. Hindari bergaul dengan teman atau sahabat yang juga “hobi beronani”. Sebab seseorang itu dapat dinilai; salah satunya dengan siapa (saja) ia bergaul.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">12. Mandilah secepat mungkin. Hindari untuk berlama-lama di kamar mandi.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">13. Hindari melihat tontonan, tayangan, gambar, video, yang “syur”, “aduhai”, atau porno, baik di internet, televisi, VCD, DVD, dsb. Hindari juga “bacaan dewasa”, “kisah panas”, atau “bumbu-bumbu seksual”, kecuali Anda sudah menikah dan akan melakukan hubungan seks.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">14. Perbanyak aktivitas fisik, terutama jika sedang stres atau diri Anda sedang dalam keadaan tertekan.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">15. Lakukan semua hal, aktivitas, atau kegiatan yang Anda sukai, sepanjang tidak melanggar aturan agama dan norma.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">16. Temukan, kembangkan, dan salurkan semua bakat, hobi, dan kreativitas Anda semaksimal mungkin.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">17. Sadarilah bahwa onani hanya akan menghabiskan energi dan waktu Anda yang sebenarnya dapat Anda gunakan untuk melakukan hal-hal lainnya yang bermanfaat.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; border-spacing: 1px; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: -webkit-auto;">Oh iya, ada satu hal lagi yang perlu ketahui… . kami belum menemukan referensi yang mengatakan bahwa kebanyakan onani itu menghambat pertumbuhan. Yang mungkin terjadi adalah, energi yang seharusnya untuk tumbuh kembang tubuhmu kahirnya habis sia-sia hanya untuk beronani. Jelas bahwa tidak ada hubungan antara frekuensi beronani dengan tingkat petumbuhan.</span></div></span></span>

Cara Berhenti Dari Kebiasaan Onani

Apa itu Onani? Terminologi onani atau masturbasi dapat diartikan sebagai aktivitas menyentuh, meraba, memainkan, merangsang bagian tubuh (mi...

Baca selengkapnya »