Global Sumut.com | Headline Sumatera Utara: Sejarah

Sejarah Kesultanan Deli Dizolimi

globalsumut 0 Sejarah Agustus 22, 2013

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7ztTo_wCrBkhWZrTrfi0CmdqIMsohNKIATMgyZ46kXty-mjPugd5UrHnr2-dQkKB0wNjF90DpLtT-gLJHSdkmiYkYe2uNZJawARdmzRqSNyonxIUO_kpF00oo4ZGI9VczraTSl3GxC4U/s1600/DSC00005.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7ztTo_wCrBkhWZrTrfi0CmdqIMsohNKIATMgyZ46kXty-mjPugd5UrHnr2-dQkKB0wNjF90DpLtT-gLJHSdkmiYkYe2uNZJawARdmzRqSNyonxIUO_kpF00oo4ZGI9VczraTSl3GxC4U/s320-rw/DSC00005.JPG" width="320" /></a></div>
MEDAN | GLOBAL SUMUT -Perdana Menteri Seri Mahkota Sultan Deli /pemimpin 
Wajir XII Kota, tengku Muhammad Chaldon Al-Rasyid didampingi Orlin 
Edward Silitonga dalam surat kronologis yang disampaikan pada Pos Kota 
Kamis (22/08/2013) di Istana Maimoon menerangkan, telah terjadi mufakat 
jahat (Penzoliman) kepada dirinya  di kalangan istana Maimoon pada saat 
acara undangan pertemuan Sultan dan raja-raja se- Indonesia pada tahun 
2012 lalu.Pertemuan tersebut adalah pertemuan terbuka tetapi tertutup di
 kalangan istana maimoon terutama bagi keturunan dari Perdana menteri 
seri mahkota Sultan Deli Harun Al-Rasyid dan keturunan
 Sultan Deli yang lain.<br />
<div id="yiv7381639584">
<div id="yui_3_7_2_1_1377174390101_22208">
<div id="yui_3_7_2_1_1377174390101_22207" style="background-color: white; color: black; font-family: times new roman, new york, times, serif; font-size: 12pt;">
<div id="yui_3_7_2_1_1377174390101_22206">
<br />Pertemuan
 yang dihadiri oleh Sultan dan raja-raja Se- Indonesia dan pejabat 
negara yang ada di Sumut adalah pertemuan atau momentum niat jahat 
(penzoliman) di kalangan istana
 maimoon yang mempunyai maksud tertentu, pada saat Sultan dan raja-raja 
se Indonesia diundang ke Istana berhadir pada saat itu.<br /><br />Bahwa ada
 niat jahat dan kejam dalam upaya pemusnahan fakta sejarah dan garis 
keturunan dari Tengku Harun Al-Rasyid dan Permaisuri Tengku Aja Puri 
Anum yang dahulunya amat sangat dimuliakan  di Kesultanan negeri deli 
pada masanya, semua itu diketahui dari: diterbitkannya buku sejarah 
kesultanan deli dan peradaban masyarakatnya oleh USU press bekerjasama 
dengan Kesultanan deli pada tahun 2012.<br /><br />Buku sejarah tersebut 
hanya dibagikan kepada tamu undangan saja (Sultan dan raja-raja yang 
hadir), pada buku sejarah kesultanan deli dan peradaban masyarakatnya 
itu tertera pada Hal 115 alinea ke-2 adalah merupakan awal kronologis 
surat pemberitahuan ini dibuat, yang maksudnya bahwa penghormatan yang 
begitu luhur akan fakta sejarah di kesultanan deli kepada Yang Amat 
Mulia Tengku Harun Al-Rasyid (Perdana menteri seri
 mahkota Sultan Deli/Pemimpin Wajir XII kota) telah dihilangkan dari 
kesultanan deli, pada tahun 2012 yang ada dalam buku tersebut.<br /><br />Bahwa
 gelar Seri Mahkota kepada pewaris tahta perdana Menteri Tengku Harun 
Al-Rasyid didiamkan (Divakumkan) dikarenakan, seorang putra dari<br />permaisuri
 perdana menteri Tengku Harun Al-Rasyid yang bernama Tengku Ainol/Ain 
Al.rasyid dinyatakan telah meninggal dunia bersama ibunya<br />tengku permaisuri Aja Puri Anum pada tahun 1926 jam 18.30 WIB (HariSenin 1 jumadil akhir 1345 H).<br /><br />Bahwa
 pada masa hidupnya engku harun Al-Rasyid (perdana Menteri Seri Mahkota 
Sultan Deli/Pemimpin Wajir XII Kota) dan Tengku Ain Al-Rasyid,<br />dikalangan Istana Maimoon dalam keadaan baik-baik dan tidak ada keributan diantara pewaris.<br /><br />Bahwa
 muara dari penerbitan buku sejarah kesultanan deli dan peradaban 
masyarakat itu, sudah terjawab dengan undangan halal bi halal idul<br />fitri 1434 H dan sekaligus penganugerahan adat pada
 Minggu (18/08/2013) pukul 09.30 WIB di balai room Seri istana maimoon, bahwa<br />undangan
 dihari yang amat baik di acara halal bi halal idul fitri 1434 H itu 
justru mengarah kepada penganugerahan gelar adat kepada tengku<br />Mohd.Erfan.(Abu/Ind/Gs/Mdn).</div>
</div>
</div>
</div>

Sejarah Kesultanan Deli Dizolimi

MEDAN | GLOBAL SUMUT -Perdana Menteri Seri Mahkota Sultan Deli /pemimpin Wajir XII Kota, tengku Muhammad Chaldon Al-Rasyid didampingi Orl...

Baca selengkapnya »

Polres Madina Laksanakan Rapat Koordinasi Persiapan Operasi Ketupat Toba 2013

globalsumut 0 Sejarah Agustus 02, 2013

<div id="yui_3_7_2_47_1375454955698_63">
<h4>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzejEPy3mHJsx9N_S57nfIQHNHwakeWN4F8gqs-O-VzRyzY8MuQJI80jbSzXKUg0GLQsNLcS5JexuqJqf7Kj2P3o-TqcWeYLljZWUk9_J5h38wqSe1z9ngOuKg8I6Wct3FrkZCfY0i9fg/s1600/POLRES.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzejEPy3mHJsx9N_S57nfIQHNHwakeWN4F8gqs-O-VzRyzY8MuQJI80jbSzXKUg0GLQsNLcS5JexuqJqf7Kj2P3o-TqcWeYLljZWUk9_J5h38wqSe1z9ngOuKg8I6Wct3FrkZCfY0i9fg/s320-rw/POLRES.png" width="320" /></a><span id="yui_3_7_2_1_1375170276432_25776"><span id="yui_3_7_2_47_1375454955698_58" lang="FI" style="mso-ansi-language: FI;">MADINA | GLOBAL SUMUT</span></span><span id="yui_3_7_2_47_1375454955698_62" lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> -Pada hari Senin
tanggal 29 Juli 2013, pukul 09.30 wib bertempat di Aula Panel Data Dinamika
Operasional ( PDDO ) Polres Mandailing Natal telah dilaksanakan rapat koordinasi dalam
rangka kesiapan Operasi Ketupat Toba 2013 dengan tema “ melalui rapat
koordinasi lintas sektoral kita sinergikan pengamanan Idul Fitri 1434 H untuk
mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat”.</span></h4>
</div>
<div id="yui_3_7_2_47_1375454955698_71" style="background-color: transparent; color: black; font-family: times new roman,new york,times,serif; font-size: 16px; font-style: normal;">
<span id="yui_3_7_2_47_1375454955698_62" lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span>

</div>
<div class="MsoNormal" id="yui_3_7_2_47_1375454955698_78" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rapat di pimpin Kapolres
Mandailing Natal AKBPMARDIAZ, K,D S.</span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">I</span><span id="yui_3_7_2_47_1375454955698_81" lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">k
M,Hum dan di hadiri asisten I Drs. H.MUSADDAD DAULAY, MM serta Danramil
Panyabungan, Dan SubDenpom, Kadis Perhubungan, Kadis Kesehatan, Kasat Pol PP,
Perwakilan dari SPBU serta undangan lainnya<span style="mso-spacerun: yes;"> 
</span><u style="text-underline: thick;">+</u><span id="yui_3_7_2_47_1375454955698_86" style="mso-spacerun: yes;"> 
</span>50 orang.</span></div>
<div class="MsoNormal" id="yui_3_7_2_47_1375454955698_82" style="background-color: transparent; color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 16px; font-style: normal; text-align: justify;">
<span id="yui_3_7_2_47_1375454955698_81" lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" id="yui_3_7_2_47_1375454955698_75" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg29_oZOP1r4M9XX1J0EbuLoDTTwtLiuzaeQes1Qprq8dQO5_7x8lUiLNM76husGJ3LfYJB-k0xsB87w1E-8hbcBm2Hb4_yQ0CysUX-tCLr33aK4jSnSpFQC6CGalQHDE4IvrYezQxcDQE/s1600/Polres+Madina+Laksanakan+Rapat+Koordinasi+Persiapan+Operasi++Ketupat+Toba+2013.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg29_oZOP1r4M9XX1J0EbuLoDTTwtLiuzaeQes1Qprq8dQO5_7x8lUiLNM76husGJ3LfYJB-k0xsB87w1E-8hbcBm2Hb4_yQ0CysUX-tCLr33aK4jSnSpFQC6CGalQHDE4IvrYezQxcDQE/s320-rw/Polres+Madina+Laksanakan+Rapat+Koordinasi+Persiapan+Operasi++Ketupat+Toba+2013.png" width="320" /></a><span id="yui_3_7_2_47_1375454955698_74" lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rapat membahas
tentang kesiapan berbagai elemen yang terkait pelaksanaan pengamanan posko Idul
Fitri 1434 H di wilayah Mandailing Natal. Pada tahun ini Polres Mandailing
Natal menyediakan 3 (tiga) posko,yang bertempat di Pusat Kota Pasar Baru, Kec
Siabu, Kec Kota Nopan dan 1 ( satu ) tambahan pos pantau di Bendungan Aek
Godang Desa Perbangunan Kec Panyabungan<span id="yui_3_7_2_47_1375454955698_93" style="mso-spacerun: yes;"> 
</span>dengan jumlah pers di setiap pos terdiri dari 13 s/d 15 personil Polri
Polres Mandailing Natal serta di dukung juga dari personil dari Satpol PP,
Kesbang Linmas, dan Dinas Kesehatan Kab. Mandailing Natal. Selain itu, Polres Mandailing
Natal juga menyediakan pos pelayanan pada Polsek – Polsek yang berada di
sepanjang jalan raya lintas Sumatera untuk memberikan pelayanan prima kepada
para pemudik yang ingin beristirahat selama perjalanan mudik, kemudian Polres
Mandailing Natal juga melaksanakan koordinasi dengan pihak perusahaan yang
memiliki exapator / alat berat agar bersedia membantu menyiapkan exapator pada
titik – titik rawan longsor diantaranya Kec.Muara Sipongi, Kec.Panyabungan
Selatan, Kec. Muara Soma dan Kec Lingga Bayu yang dapat mengganggu kelancaran
arus mudik .Hasil rapat</span><span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span id="yui_3_7_2_47_1375454955698_89" lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">koordinasi
dari semua elemen, instansi pemerintah Kab Mandailing Natal yang terlibat
operasi ketupat Toba 2013, segenap instansi pemerintah dan elemen masyarakat
mendukung sepenuhnya kegiatan pengamanan arus mudik dan hari Raya Idul fitri
1434 H yang dilaksanakan Polres Mandailing Natal.</span></div>
<div class="MsoNormal" id="yui_3_7_2_47_1375454955698_90" style="background-color: transparent; color: black; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 16px; font-style: normal; text-align: justify;">
<br />
<span id="yui_3_7_2_47_1375454955698_89" lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Polres Mandailing
Natal juga mengharapkan dukungan masyarakat Kab.Mandailing Natal untuk membantu
tugas – tugas Polri </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">khususnyadalamrangkaOperasiKetupat
Toba - 2013 sehinggamemberikankenyamananbagipenggunajalanagr</span><span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">tercipta
situasi yang kondusif </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">demi </span><span lang="IN" style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">terwujudnya
Madina yang madani. </span><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">(Rel/Andika)</span></div>
<br />

Polres Madina Laksanakan Rapat Koordinasi Persiapan Operasi Ketupat Toba 2013

MADINA | GLOBAL SUMUT -Pada hari Senin tanggal 29 Juli 2013, pukul 09.30 wib bertempat di Aula Panel Data Dinamika Operasional ( PDDO ) P...

Baca selengkapnya »

Bupati Langkat H. Ngogesa lepas peserta napak tilas : Berandan Bumi Hangus Bagian Perjalanan Sejarah Perjuangan

globalsumut 0 Langkat, Sejarah Juni 20, 2013

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd7g22gtWJWJpJCPmlGgstIYLTZcZSl_QS6CK7nX7E3jlhScyUW0BO0V7wqBegd0UePNFK18zU8YZ2lw-gCYcp3hv97wduKMHqPjd-zEJItR9_ny9qKeQFg95tWmdEpRKdrR1kggnld6M/s1600/Lepas+Napak+Tilas+(1).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="422" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd7g22gtWJWJpJCPmlGgstIYLTZcZSl_QS6CK7nX7E3jlhScyUW0BO0V7wqBegd0UePNFK18zU8YZ2lw-gCYcp3hv97wduKMHqPjd-zEJItR9_ny9qKeQFg95tWmdEpRKdrR1kggnld6M/s640-rw/Lepas+Napak+Tilas+(1).jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
BRANDAN | GLOBAL SUMUT<span id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7236"> -Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH melepas 700 orang
peserta napak tilas dalam suatu upacara rangkaian peringatan hari bumi hangus
kota minyak Pangkalan Berandan ke 66 tahun 2013 di lapangan serba guna
perumahan Tangkahan Durian Kecamatan Berandan Barat, Rabu (19/6).</span></div>
<div class="yiv6490048081" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="yiv6490048081" id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7240" style="text-align: left;">
<i id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7239"><span id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7238">“Berandan
bumi hangus bagian integral dari perjalanan sejarah perjuangan menegakkan dan
mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara”</span></i><span id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7241"> ujar Bupati H. Ngogesa seraya
berharap kegiatan tersebut dapat menginspirasi generasi muda agar menghargai
peran dan jasa besar para pejuang yang telah menunjukkan sikap tegasnya terhadap
tindakan sewenang-wenang penjajah.</span></div>
<div class="yiv6490048081" id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7242" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="yiv6490048081" id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7244" style="text-align: left;">
<span id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7243">Dikatannya, masyarakat Langkat patut berbangga karena
pada peristiwa 13 agustus 1947 silam dapat bersatu padu dengan pejuang
menghalangi niat penjajah untuk menguasai tambang minyak di P. Berandan walau
dengan cucuran keringat, air mata dan darah.</span></div>
<div class="yiv6490048081" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="yiv6490048081" id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7247" style="text-align: left;">
<i id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7246"><span id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7245">“Semangat
rela berkorban demi kepentingan lebih besar inilah yang selayaknya ditiru agar
tetap terpatri dan bersemayam didada putra-putri bangsa”</span></i> seru Bupati yang
hadir bersama Dandim 0203 Langkat Letkol Inf. Tri Saktiyono, Wakapolres Kompol
Safwan Khayat, dan Plh. Sekda dr. Indera Salahudin.</div>
<div class="yiv6490048081" id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7248" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="yiv6490048081" id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7250" style="text-align: left;">
<span id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7249">Lebih lanjut dikatakan dia, musuh utama saat ini
bukanlah serangan dari luar namun keretakkan nilai persatuan yang gemar
bertindak anarkis, mengganggu privasi orang lain dan bermental lemah yang harus
menjadi prioritas bersama dalam penanganannya. Diingatkan juga bahwa tak ada
kemajuan tanpa perjuangan, tak ada perjuangan tanpa pengorbanan dan tak ada
pengorbanan tanpa kesadaran.</span></div>
<div class="yiv6490048081" id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7251" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="yiv6490048081" id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7253" style="text-align: left;">
<span id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7252">Sebelumnya Ketua seksi napak tilas Musa Pasaribu
melaporkan jumlah peserta yakni 70 regu terdiri dari 25 regu tingkat SLTP, 25
SLTA dan 20 umum yang akan menempuh jalur yang telah ditentukan dan berakhir di
taman makam pahlawan bahagia P. Berandan sekaligus mengikuti kegiatan ziarah
yang juga dilaksanakan, kemudian pada malam harinya digelar acara temu juang
dan sarahsehan di lapangan Kampung Baru, sedangkan pawai karnaval bersama
dengan siswa TK, SD, SLTP dan SLTA lainnya akan berlangsung kamis (20/6 hari
ini).</span></div>
<div class="yiv6490048081" id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7254" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="yiv6490048081" id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7256" style="text-align: left;">
<span id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7255">Hadir dalam acara Anggota DPRD Langkat Syafrizal, Staf
Ahli Bupati Amir Hamzah, Kadis Dikjar H. Sujarno, Kadis Kesehatan dr. Gunawan,
Kabag Kessos H. Syahrizal, Camat se-wilayah teluk aru dan tokoh masyarakat Langkat
H. Safruddin Basir.(Awaluddin / Langkat)</span></div>
<div class="yiv6490048081" id="yui_3_7_2_1_1371654918842_7266" style="text-align: left;">
<br /></div>

Bupati Langkat H. Ngogesa lepas peserta napak tilas : Berandan Bumi Hangus Bagian Perjalanan Sejarah Perjuangan

BRANDAN | GLOBAL SUMUT -Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH melepas 700 orang peserta napak tilas dalam suatu upacara rangkaian peringa...

Baca selengkapnya »

Pemkab Labura Sambut Perumusan Nilai-Nilai Sejarah Dan Budaya

globalsumut 0 Labura, Sejarah Juni 14, 2013

<div class="yiv7670830615MsoNormal" id="yui_3_7_2_1_1371205748280_4173" style="text-align: left;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-left: 0px; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4ghpD_sFhHBUZzLZqW9VhDln8-M9oloW3RFBrBW0MkgSaI1c8KYJPwoyty6pG6eo3GJT0bF_P2Qn5k2wNtiBuk9YkHMBH_lfiH4CRMQ3Yhu-nMXoHjbFb12DphfcrJ0hJFDsPsZuha54/s1600/M+Tahan+Sitorus.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4ghpD_sFhHBUZzLZqW9VhDln8-M9oloW3RFBrBW0MkgSaI1c8KYJPwoyty6pG6eo3GJT0bF_P2Qn5k2wNtiBuk9YkHMBH_lfiH4CRMQ3Yhu-nMXoHjbFb12DphfcrJ0hJFDsPsZuha54/s320-rw/M+Tahan+Sitorus.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span id="yui_3_7_2_1_1371205748280_4172" lang="EN-US">Poto Kabid kebudayaan M Tahan Sitorus ,SE.M.Si</span></td></tr>
</tbody></table>
<span id="yui_3_7_2_1_1370960197420_30775" style="font-size: small;">A<span style="font-size: small;">EK KANOPAN</span> | GLOBAL SUMUT -</span><span id="yui_3_7_2_1_1371205748280_4303" lang="EN-US"> Pemerintah
Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) yang dipimpin oleh Bupati H Kharuddin
Syah Sitorus SE dan Wakilnya H Minan Pasaribu SH,MM menyambut baik
program perumusan nilai -nilai sejarah dan budaya yang ada didaerah Kabupaten
Labura yang baru dimekarkan pada tahun 2009 yang lalu.</span><br />
</div>
<div class="yiv7670830615MsoNormal" id="yui_3_7_2_1_1371205748280_4306" style="text-align: left;">
<span id="yui_3_7_2_1_1371205748280_4305" lang="EN-US">Dalam perumusan
nilai-nilai sejarah dan budaya Kabupaten Labura mengundang seluruh tokoh-tokoh
sejarah dan budaya dari luar daerah Labura maupun Provinsi sumatera
Utara(Provsu) untuk menggali seluruh nilai-nilai sejarah dan budaya untuk
dijadikan suatu penerbitan buku sejarah dan budaya Labura. </span><br />
</div>
<div class="yiv7670830615MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-US">Adapun tokoh
nilai-nilai sejarah dan seni budaya dari lokal dan tokoh sejarah dari Provsu
yakni ,Ir.H Zainul Wahid Munthe,H .Rustam Sitorus,H .Zaini Chaniago,Yuschan
ketua biro adat MABMI Sumut ,Prof.Dr.Phil Ichwan Azhari MS dosen Unimed.Tokoh
pembanding perumusan nilai-nilai sejarah dan seni budaya  Syamsir Efendi Lubis asal Guntingsaga Labura.</span><br />
</div>
<div class="yiv7670830615MsoNormal" id="yui_3_7_2_1_1371205748280_4308" style="text-align: left;">
<span id="yui_3_7_2_1_1371205748280_4307" lang="EN-US">Dalam perumusan
nilai-nilai sejarah dan seni budaya yang akan dilaksanakan selama dua hari di
grans Hotel Labura yakni tanggal 15-16 Juni mendatang .Dan acara perumusan
nilai-nilai sejarah dan seni budaya itu akan dubuka langsung oleh H Kharuddin
Syah Sitorus SE( bupati-red) </span><br />
</div>
<div class="yiv7670830615MsoNormal" id="yui_3_7_2_1_1371205748280_4309" style="text-align: left;">
<span id="yui_3_7_2_1_1371205748280_4310" lang="EN-US">Hal itu
dikatakan oleh  M. Tahan Sitorus SE,M.Si
Kepala Bidang seni dan kebudayaan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten
Labura yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Budaya Labura Drs .H.Ismael
Hasibuan ,MM Kamis (13/6) diruang kerjanya pada <b>Media on-line GLOBALSUMUT.COM</b> bahwa perumusan nilai nilai sejarah
dan seni budaya yang akan dilaksanakan tanggal 15-16 Juni mendatang .</span></div>
<div class="yiv7670830615MsoNormal" id="yui_3_7_2_1_1371205748280_4672" style="text-align: left;">
<span id="yui_3_7_2_1_1371205748280_4671" lang="EN-US">Tahan juga
menambahkan,dalam acara seminar  pelaksanaan
perumusan nilai –nilai sejarah dan seni budaya ,kta mengambil thema “<b><i>
Dengan semangat kebersamaan kita rumuskan nilai-nilai sejarah dan budaya Labura</i></b>”.Seminar
nilai-nilai sejarah dan seni budaya itu akan di ikuti 90 orang peserta  yang terdiri dari pejabat eselon III dan IV
dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ,Anggota DPRD Labura,Tokoh Jurnalis dan
wartawan media cetak dan elektronik serta media on-line,pimpinan etnis, tokoh
perorangan,tokoh Peduda,Tokoh Adat,tokoh agama,perwakilan Kecamatan,perwakilan
kerajaan Marbau,perwakilan kesultanan Kualuh, perwakilan Kerajaan Na
IX-X,perwakilan kerajaan Naihombang,perwakilan kesultanan Asahan,perwakilan
kesultanan Margolang,kata Tahan.</span><br />
</div>
<div class="yiv7670830615MsoNormal" id="yui_3_7_2_1_1371205748280_4674" style="text-align: left;">
<span id="yui_3_7_2_1_1371205748280_4673" lang="EN-US">Maksud dan
tujuan sasaran perumusan nilai-nilai sejarah dan seni budaya itu untuk
meningkatkan pemahaman dan motivasi apara daerah , masyarakat dalam nilai
–nilai sejarah dan kebuayaan.Dan meningkatkan kemampuan dalam merumuskan ,
pelestarian dan pengembangan nilai-nilai sejarah dan kebudayaan Kabupaten
Labuhanbatu Utara yang kita cintai ini , paparnya Tahan.</span><br />
</div>
<div class="yiv7670830615MsoNormal" id="yui_3_7_2_1_1371205748280_4676" style="text-align: left;">
<span id="yui_3_7_2_1_1371205748280_4675" lang="EN-US">Para tokoh tokoh
nilai sejarah dan budaya yang kita dating dari luar daerah maupun daalam
daerah  akan menggali sejarah perjuangan
rakyat melawan penjajah klonila belanda, dan menggali perkembangan adat dan
seni budaya yang ada di daerah Labuhanbatu Utara untuk dijadikan suatu buku
tentang nilai-nilai sejarah dan budaya, setelah terbentuknya dan dimekarkannya
daerah Labura yang kita cintai ini dari Kabupaten Labuhanbatu menjadi 3
kabupaten yakni Labuhanbatu Utara yang ibukotanya di Aek kanopan yang bersimbol
Basimpul Kuat , Babontuk elok dan Labuhanbatu selatan yang beribukota di kota
Pinang .kata Tahan Mengakhiri perbincangan<b>
Media On-Line GLOBALSUMUT.COM </b>.(Andika/Untung/Labura)</span></div>
<div class="yiv7670830615MsoNormal" id="yui_3_7_2_1_1371205748280_4678" style="text-align: left;">
</div>
<div class="yiv7670830615MsoNormal" id="yui_3_7_2_1_1371205748280_4678" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="yiv7670830615MsoNormal" id="yui_3_7_2_1_1371205748280_4678" style="text-align: left;">
</div>

Pemkab Labura Sambut Perumusan Nilai-Nilai Sejarah Dan Budaya

Poto Kabid kebudayaan M Tahan Sitorus ,SE.M.Si A EK KANOPAN | GLOBAL SUMUT - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) yang dip...

Baca selengkapnya »

Penemuan Candi Misterius di Kota Cina Marelan

globalsumut 0 Sejarah Maret 21, 2013

<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSUIr5_VAiPtYvr7cOi-4Z0BXgirQ7_r1XhIv_cdrs0EDPvRTShKvxlFnt_lUDTv2q322rq9RR0Hie7b0gxHd6eUJnSGPw8INrjDjjQF5GmvGdb2Qnm8Jcqqgvqgbqpgom6DMEaalgZyE/s1600/penemuan+candi+di+marelan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSUIr5_VAiPtYvr7cOi-4Z0BXgirQ7_r1XhIv_cdrs0EDPvRTShKvxlFnt_lUDTv2q322rq9RR0Hie7b0gxHd6eUJnSGPw8INrjDjjQF5GmvGdb2Qnm8Jcqqgvqgbqpgom6DMEaalgZyE/s1600-rw/penemuan+candi+di+marelan.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<b><span style="color: blue;">MEDAN MARELAN | GLOBAL SUMUT</span></b> - Walikota Medan Drs Rahudman Harahap MM didampingi Lurah Paya Pasir SB.Nasution dan rombongan menyempatkan meninjau langsung lokasi pengalian penemuan struktur bangunan tumpukan batu bata atau candi yang masih misterius di kawasan Kota Cina Lingkungan 7 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan, Rabu (20/03/2013).</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
Dalam kesempatan itu, Walikota berjanji akan menjadikan kawasan kota cina sebagai aset parawisata serta penelitian sejarah kota Medan. Hingga kini lokasi tersebut masih diteliti serta digali oleh arkeolog prancis Daniel Ferret dan Edi Suratman dari pusat peneliti arkeolog nasional bekerjasama dengan para Mahasiswa Unimed dikordinir Ichwan Azhari selau kepala pusat penelitian ilmu sejarah dan sosial Unimed.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Menurut Arkeolog Daniel Ferret dan Edi, penemuan struktur bangunan berupa candi tersebut ditemukan setelah mereka melakukan pengalian sedalam 1,5 hingga 2 meter di lahan belakang rumah pak Ruslan selama<br />
15 hari, di lokasi tersebut selain menemukan struktur susunan batu bata kuno, mereka juga menemukan sejumlah fosil tulang belulang yakni rahang buaya, tulang ikan hiu dan tulang pinggul manusia.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
"Dibutuhkan waktu 4 sampai 5 tahun lagi untuk memastikan kawasan sejarah kota Cina ini atau sekurang-kurangnya harus menggali 50 hingga 60 lokasi dengan luas 20 sampai 25 hektar, saat ini kami baru<br />
melakukan penggalian dan penelitian sebanyak 10 lokasi saja sehingga belum bisa menyimpulkan sejumlah barang-barang penemuan tersebut,"kata Daniel saat diwawancarai di lokasi penggalian yang disewa mereka Rp 120 ribu/harinya tersebut.(abu/Agus/Global/Mdn).</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>

Penemuan Candi Misterius di Kota Cina Marelan

MEDAN MARELAN | GLOBAL SUMUT - Walikota Medan Drs Rahudman Harahap MM didampingi Lurah Paya Pasir SB.Nasution dan rombongan menyempa...

Baca selengkapnya »

MALAM BUDAYA ETNIS HARI JADI LANGKAT SITA PERHATIAN MASYARAKAT

globalsumut 0 Headline, News, Sejarah, Top 5 Januari 20, 2013

<div class="yiv895098629MsoNormal" style="text-align: left;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-WgC66kDHL_0/UP0qweP8IUI/AAAAAAAADcQ/Ee5ZvDNXz0M/s1600/Malam+pagelaran+Budaya+etnis+2.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" loading="lazy" src="http://4.bp.blogspot.com/-WgC66kDHL_0/UP0qweP8IUI/AAAAAAAADcQ/Ee5ZvDNXz0M/s200-rw/Malam+pagelaran+Budaya+etnis+2.jpeg" width="200" /></a><b>STABAT | GLOBAL SUMUT</b><span lang="EN-ID"><b> -</b>Peringatan Hari Jadi
Kabupaten Langkat ke-263 selain disemarakkan dengan pameran pembangunan pada
siang hingga malam hari, juga ditampilkan malam pagelaran budaya etnis yang
berlangsung sejak tanggal 17 s/d 20 Januari 2013 yang terkonsentrasi di
Alun-alun T. Amir Hamzah.</span></div>
<div class="yiv895098629MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="yiv895098629MsoNormal" style="text-align: left;">
<span lang="EN-ID">“<i>Antusias masyarakat menyaksikan pagelaran
budaya cukup tinggi, dibuktikan pada setiap malamnya selalu membludak memenuhi
Tribun Alun-alun ini,</i>” kata Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH yang hadir
pada malam pagelaran budaya, Sabtu (19/1).</span></div>
<div class="yiv895098629MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="yiv895098629MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-ID">Disela-sela acara
Bupati Ngogesa menjelaskan bahwa pemkab Langkat tidak membeda-bedakan warga
masyarakat yang beraneka ragam suku bangsa dan agama. </span><span lang="SV">Kebersamaan sangat
kondusif sehingga keberhasilan kabupaten Langkat meraih prestasi adalah
merupakan kerjasama semua komponen bangsa yang turut membangun Langkat.</span></div>
<div class="yiv895098629MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Ld8wZN-pf5M/UP0qtHbY2NI/AAAAAAAADcI/CocbEK8LVUM/s1600/Malam+pagelaran+Budaya+etnis+1.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="http://3.bp.blogspot.com/-Ld8wZN-pf5M/UP0qtHbY2NI/AAAAAAAADcI/CocbEK8LVUM/s1600-rw/Malam+pagelaran+Budaya+etnis+1.jpeg" /></a></div>
<div class="yiv895098629MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Bupati yang hadir didampingi seluruh
Kepala SKPD, tokoh masyarakat H. Hasanuddin Nano dan para ketua perhimpunan
etnis diantaranya Ketua Margasilima M. Yamin Sembiring, Ketua Hikma H. Amril
Nasution, Ketua himpunan masyarakat Minang Asri Chan tanpa sungkan langsung turun
ke panggung berbaur dengan para penari begitu dipersilahkan oleh masyarakat
etnis untuk menari bersama dan tampak beliau bersuka cita dengan etnis pengisi
acara dan masyarakat pengunjung di malam tersebut.</span></div>
<div class="yiv895098629MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-sJff4JPi2vs/UP0qyP1SGFI/AAAAAAAADcY/VPJxWFpMokk/s1600/Malam+pagelaran+Budaya+etnis+3.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="http://1.bp.blogspot.com/-sJff4JPi2vs/UP0qyP1SGFI/AAAAAAAADcY/VPJxWFpMokk/s1600-rw/Malam+pagelaran+Budaya+etnis+3.jpeg" /></a></div>
<div class="yiv895098629MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Menariknya Bupati Ngogesa melantunkan
sebuah lagu etnis Karo setelah diminta oleh para pengisi acara, Seketika hal
itu menjadi perhatian seluruh pengunjung yang memadati Alun-alun Amir Hamzah,
suara riak tepuk tangan pun terdengar beberapa kali.</span></div>
<div class="yiv895098629MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="yiv895098629MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Pembawa acara Jalmal, cs saat ditanyai
mengatakan ada 14 pagelaran etnis yang ditampilkan dari tanggal 17 kemarin
hingga pada malam puncak dan pada malam itu giliran etnis Minang dan Karo yang
menunjukkan keindahan kreasi seni budayanya seperti tari piring diatas kaca dan
gendang guro-guro aron khas etnis Karo yang menandakan perayaan saat menanam
dan memanen padi oleh masyarakat dan pemangku kepentingan suku bangsa Karo.</span></div>
<div class="yiv895098629MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-etqM96HOh2A/UP0qzYT7DyI/AAAAAAAADcg/kn-hoXMx5hc/s1600/Malam+pagelaran+Budaya+etnis+4.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="http://3.bp.blogspot.com/-etqM96HOh2A/UP0qzYT7DyI/AAAAAAAADcg/kn-hoXMx5hc/s1600-rw/Malam+pagelaran+Budaya+etnis+4.jpeg" /></a></div>
<div class="yiv895098629MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Pada kesempatan tersebut juga diserahkan
trophy, uang pembinaan dan penghargaan bagii pemenang lomba lagu pop Karo yang
berlangsung beberapa waktu lalu, malam pagelaran budaya etnis benar-benar
dirasakan milik masyarakat, karena sungguhpun larut malam namun masyarakat
enggan beranjak hingga pertunjukkan selesai.</span></div>
<div class="yiv895098629MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="yiv895098629MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV">Zuhri (30) tahun<i> </i>salah seorang pengunjung yang sengaja datang dari Kota Medan bersama
isteri dan seorang anak balitanya saat ditanyai mengaku terhibur dengan acara
budaya tersebut. ”<i>Wah..., kegiatan seperti
ini kan jarang-jarang, apalagi semua budaya etnis bisa kita lihat.., salut buat
Langkat khusunya Pak Bupati,</i> ujar warga yang berdomisili di Jalan Sei
Batang Hari Medan ini seraya tersenyum.</span></div>
<div class="yiv895098629MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"> </span><span lang="EN-ID">(<b><i>Awal / Global Langkat</i></b>)</span></div>
<div class="yiv895098629MsoNormal">
<br /></div>

MALAM BUDAYA ETNIS HARI JADI LANGKAT SITA PERHATIAN MASYARAKAT

STABAT | GLOBAL SUMUT - Peringatan Hari Jadi Kabupaten Langkat ke-263 selain disemarakkan dengan pameran pembangunan pada siang hingga mal...

Baca selengkapnya »

NAPAK TILAS 101 TAHUN AMIR HAMZAH BERLANGSUNG MERIAH

globalsumut 0 Sejarah November 30, 2012

<div class="yiv301743397MsoNormal">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-U9DBKMnQJD0/UO0PcowDYPI/AAAAAAAACqs/ggw3karo1z8/s1600/peringatan+T.HM.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" loading="lazy" src="http://1.bp.blogspot.com/-U9DBKMnQJD0/UO0PcowDYPI/AAAAAAAACqs/ggw3karo1z8/s320-rw/peringatan+T.HM.jpg" width="320" /></a><b>TANJUNG PURA  | GLOBAL<span style="font-size: small;"> </span>SUMUT</b><b> - </b>Dengan membacakan penggalan bait akhir puisi Tengku Amir Hamzah dari
kumpulan nyanyian sunyi yang berjudul <i>“Padamu
Jua”</i> Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH mengawali pengarahannya dalam
acara Pelepasan Napak Tilas dan Renungan 101 tahun Pahlawan Nasional Tengku
Amir Hamzah bertempat di lapangan SD 4 Tanjung Pura, Minggu (30/12).</div>
<div class="yiv301743397MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="yiv301743397MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kemampuan Tengku Amir Hamzah dalam menggelorakan semangat pemuda untuk
berani tegak membela marwah tanah air dan bangsa serta perduli terhadap bangsanya,
dapat dijadikan referensi di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Begitu juga halnya melalui kegiatan napak tilas ini diharapkan para
peserta dapat meningkatkan pemahaman dan saling tukar informasi tentang sosok
alm. Tengku Amir Hamzah, sekaligus mensosialisasikannya kepada masyarakat dan
pemuda lainnya untuk selalu ingat dan mengenang sekaligus mentauladani Pahlawan
Nasional asal Kabupaten Langkat tersebut. Dan kepada panitia diminta dapat
menjadikan event ini menjadi kegiatan yang lebih besar lagi dan dapat diikuti
oleh peserta dari seluruh Sumatera Utara.</div>
<div class="yiv301743397MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="yiv301743397MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bupati Langkat juga menambahkan sebagai penghormatan kepada beliau Pemerintah
Kabupaten Langkat telah membangun Monumen Nasional tugu Tengku Amir Hamzah, dan
kini monumen Tugu Tengku Amir Hamzah tersebut telah menjadi maskot daerah, yang
diberikan sebagai cindera mata dalam bentuk miniatur tugu kepada setiap tamu
dari luar daerah yang berkunjung secara resmi ke Pemerintah Kabupaten Langkat.</div>
<div class="yiv301743397MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="yiv301743397MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dalam kesempatan sebelumnya, pemangku adat kesultanan Langkat Tuanku T.
Azuar Aziz Abdul Zalil Rahmansyah Al-haj menyampaikan pujiannya kepada sosok
Bupati Langkat sebagai pemimpin yang amanah dimana janji yang telah diucapkan pada
acara yang sama 1 tahun yang lalu untuk membantu secara pribadi maupun secara
ke Dinasan penyelenggaraan kegiatan Napak Tilas mengenang T. Amir Hamzah ini
telah ditunaikan dengan total sebesar Rp. 80 jt. Hal ini menunjukan kepedulian
Bupati Langkat terhadap jasa para pejuang pendahulu bangsa, dan beliau
yakin  dimasa kepemimpinan H. Ngogesa
Sitepu, SH yang didukung oleh segenap lapisan masyarakat Kabupaten Langkat
dapat menjadi lebih baik, terutama dapat menjadi daerah tujuan wisata budaya,
religi dan pendidikan. </div>
<div class="yiv301743397MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="yiv301743397MsoNormal" style="text-align: justify;">
Untuk itu Ikatan Putra Putri Amir Hamzah (IPPA) sebagai yang dipercaya
untuk menyelenggarakan kegiatan ini harus memiliki tanggung jawab yang besar
terhadap kepercayaan yang telah diberikan Pemerintah Kabupaten Langkat, dan hal
ini tidak cukup hanya sebatas penyelenggaraan seremonial belaka tapi bagaimana
generasi muda dapat menginspirasi perjuangan T. Amir Hamzah dalam mengisi kehidupan
sehari-hari.</div>
<div class="yiv301743397MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="yiv301743397MsoNormal" style="text-align: justify;">
Disela-sela acara serta dihadapan tokoh masyarakat/Nasional serta
undangan yang hadir seperti :  Prof. DR
H. Djohar Arifin Husein, pemangku adat kesultanan Langkat Tuanku T. Azuar Aziz
Abdul Zalil Rahmansyah Al-haj, Ketua Hukum adat Melayu Langkat Prof. DR.
Syamsul Arifin, Ketua MABMI Langkat  Drs.
H. Abdul Khair, MM dan Ketua Dewan kesenian Sumut DR. Syafwan Hadi Umri,
disampaikan deklarasi pernyataan sikap dan dukungan dari Ikatan Putra Putri
Amir Hamzah untuk memenangkan dan memilih Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH pada
Pemilukada 2013 yang akan datang sekaligus siap mengantarkan beliau menjadi
Bupati Langkat kembali pada periode  2014
– 2019.</div>
<div class="yiv301743397MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="yiv301743397MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dalam mengenang 101 tahun Pahlawan Nasional T. Amir Hamzah yang dilaporkan
oleh ketua panitia Musa .M diselenggarakan beberapa kegiatan diantaranya Lomba
Napak Tilas yang diikuti oleh 42 regu dari 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten
Langkat Serta 4 regu dari Kota Madya Binjai. Disamping itu juga diselenggarakan
kegiatan perlombaan mewarnai gambar T. Amir Hamzah yang diikuti peserta dari
PAUD atau TK sebanyak 302 orang peserta dan dari SD sebanyak 334 orang peserta kegiatan
berlangsung selama 2(dua) hari mulai dari hari Sabtu (29/12) sampai hari Minggu
(30/12).</div>
<div class="yiv301743397MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="yiv301743397MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebelumnya juga dilakukan penyerahan Amir Hamzah Award tahun 2012 kepada
: Prof. DR Djohar Arifin Husein, H. Ngogesa Sitepu, SH, H. Yansyahrin, SE , H.
Zainal Arifin AKA, M.Si yang dianggap telah banyak berbuat bagi pembinaan seni
budaya dan berkiprah tanpa pamrih untuk memelihara dan merawat adat dan adap
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara<b><i>.</i></b>(<i><b>Agung / Langkat</b></i>).</div>
<div class="yiv301743397MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>

NAPAK TILAS 101 TAHUN AMIR HAMZAH BERLANGSUNG MERIAH

TANJUNG PURA | GLOBAL SUMUT - Dengan membacakan penggalan bait akhir puisi Tengku Amir Hamzah dari kumpulan nyanyian sunyi yang berjudul...

Baca selengkapnya »

Pemkab Labura Memperingati Hari Pahlawan Di Kecamatan Marbau

globalsumut 0 News, Politik, Sejarah November 10, 2012

<div class="yiv259387328MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-indent: .5in;">
</div>
<div class="yiv259387328MsoNormal" style="text-align: left;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-a3rOAKij1Xs/UKKFh-jfCuI/AAAAAAAABFI/d2kHY6tI1B0/s1600/hari+pahlawan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" loading="lazy" src="http://4.bp.blogspot.com/-a3rOAKij1Xs/UKKFh-jfCuI/AAAAAAAABFI/d2kHY6tI1B0/s200-rw/hari+pahlawan.jpg" width="200" /></a><b><span style="font-size: 12.0pt;"><b>AEK KANOPAN | GLOBAL SUMUT</b></span></b> - Pemerintah Kabupaten
Labuhanbatu Utara ( Labura) memperingati hari pahlawan 10 Nopember  yang ke 67 di Kecamatan Marbau , dengan thema
hari pahlawan “ Semangat pahlawan untuk Indonesia sejahtera”, Sabtu ( 10/11).</div>
<div class="yiv259387328MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Dalam memperingati hari pahlawan
pejuang Republik Indonesia yang telah gugur di Medan perang untuk mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI) dari tangan Kolonial penjajahan
Belanda .<br />
<br />
H Kharuddin Syah Sitorus SE, Bupati Labura bertindak sebagai inspektur
upacara, dan komandan upacara kapten infantri syamsul Anwar Harahap Danramil
Marbau .</div>
<div class="yiv259387328MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Pantauan<b> </b>globalsumut tanpak hadir  H Minan Pasaribu SH.MM<b> </b>Wakil
bupati, Pejuang Veteran ,Dandim 0209/ LB Letkol Infantri Dwi Bagus Nugraha,
Lantamal I  Tanjung Balai Letkol Horas
Wijaya Sinaga ,Kapten T.P. Simbolom Lantamal I Tanjung balai ,Danki Kompi
Damuli Kapten Eko Prasetyo,  Akp Daely
Kapolsek Marbau, Akp Nilzam Tanjung Kapolsek NaIX-X Aek Kota Batu ,Seluruh jajaran
SKPD dan Camat Pemkab Labura serta  siswa
siswi tingkat SD, SLTP, SLTA .</div>
<div class="yiv259387328MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Dalam sambutannya Bupati Labuhanbatu Utara H Kharuddin
Syah Sitorus SE mengatakan, kita harus menghormati para jasa- jasa
pahlawan kita yang telah gugur di medan perang untuk mempertahankan NKRI dari
tangan penjajah.Tanpa perjuangan para pejuang kita , kita tidak ada apa-apa
saat ini.</div>
<div class="yiv259387328MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
H Ridoyaman Harahap sangat
menyesalkan sikap anggota Dewan yang terhormat DPRD Labuhanbatu Utara yang
tidak menghargai dan menghadiri upacara kebesaran hari pahlawan . dengan tegas
Rido mengatakan , tanpa hasil perjuangan para pejuang  dan pahlawan itu DPRD tidak ada artinya.
Karena hari - hari besar bangsa Indonesia ini sudah ada tanggal yang sudah
ditentukan , kini anggota Dewan yang terhormat DPRD Labura sibuk dengan Bumtek
dan Kungker, Namun tidak ada bermamfaat bagi masyarakat Labura katanya.<br />
(Untung Hardianto / Labura)</div>
<br />

Pemkab Labura Memperingati Hari Pahlawan Di Kecamatan Marbau

AEK KANOPAN | GLOBAL SUMUT - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara ( Labura) memperingati hari pahlawan 10 Nopember yang ke 67 di Keca...

Baca selengkapnya »

Masjid Al Osmani Bukti Kejayaan Kerajaan Melayu

globalsumut 0 Sejarah Oktober 10, 2012

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-LHdC0q04B9U/UHTd-2QciDI/AAAAAAAAAOc/e7jk3D2RvCg/s1600/Mesjid+Al-Osman.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" loading="lazy" src="http://2.bp.blogspot.com/-LHdC0q04B9U/UHTd-2QciDI/AAAAAAAAAOc/e7jk3D2RvCg/s320-rw/Mesjid+Al-Osman.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT - Jika berwisata ke Kota Medan, Sumatera Utara, bolehlah luangkan <img alt="" height="24" id="wp_delimgbtn" loading="lazy" src="http://www.dikonews.com/2012/05/wp-includes/js/tinymce/plugins/wpeditimage/img/delete.png" title="Delete Image" width="24" />waktu
 untuk mengunjungi tempat bersejarah yang juga merupakan bukti kejayaan 
Islam di Tanah Deli. Tempat bersejarah itu bernama Masjid Al Osmani, 
yang juga di kenal oleh sebagian besar masyarakat Kota Medan dengan 
sebutan Masjid Labuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Masjid yang terletak sekitar 20 kilometer sebelah utara Kota Medan 
itu merupakan salah satu peninggalan sejarah Kerajaan Melayu Deli pada 
abad ke-19 Masehi. Tidak ada pungutan biaya untuk masuk ke tempat ibadah
 yang juga menjadi objek wisata yang terletak di Jalan KL Yos Sudarso, 
Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mesjid tertua di Kota Medan itu dibangun pada 1854 oleh Raja Deli ke 
tujuh, yakni Sulthan Osman Perkasa Alam dengan menggunakan bahan kayu 
pilihan. Kemudian pada 1870 hingga 1872 masjid yang terbuat dari bahan 
kayu itu dibangun menjadi permanen oleh anak Sulthan Osman, yakni 
Sulthan Mahmud Perkasa Alam yang juga menjadi Raja Deli kedelapan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut pengurus Masjid Al Osmani, Ahmad Faruni, ketika itu rakyat 
dan kerajaan Melayu Deli hidup dalam kemakmuran dari hasil menjual 
rempah-rempah dan tembakau. Rejeki yang berlimpah sebagian digunakan 
Sulthan Mahmud Perkasa Alam, yang berkuasa pada saat itu, untuk 
menjadikan masjid itu sebagai bagunan megah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sulthan pun menyewa tenaga arsitek dari Belanda dan Jerman untuk 
membangun kembali mesjid dengan bahan bangunan yang terbuat dari batu, 
kapur, dan garam yang dicampur dengan putih telur. Dengan usia mencapai 
138 tahun, masjid bercat kuning dan hijau sebagai warna kebesaran Melayu
 dan Islam itu pun sempat mengalami beberapa kali renovasi dan 
pemugaran.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun semua itu tidak menghilangkan arsitektur asli yang merupakan 
perpaduan bangunan Timur Tengah, India, Spanyol, Melayu, dan China.</div>
<div style="text-align: justify;">
Terdapat tiga pintu utama berukuran besar yang berada di utara, 
timur, dan selatan masjid dan dulunya hanya digunakan oleh para raja 
deli.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan rakyatnya masuk melalui empat pintu yang berukuran kecil 
yang berada di bagian utara dan selatan. Kedua pintu berukuran kecil itu
 mengapit pintu utama.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di bagian dalam masjid yang sanggup menampung 500 jamaah itu terdapat
 empat tiang besar dan kokoh yang berfungsi sebagai penyangga utama 
kubah masjid yang tergolong berukuran besar dibandingkan kubah mesjid 
lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
Empat penyangga itu juga mempunyai arti menjunjung empat sifat 
kenabian, yakni sidiq yang berarti benar, amanah yang berarti dapat 
dipercaya, fathonah yang berarti pintar, dan tabligh yang berarti 
menyampaikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hingga kini, selain digunakan sebagai tempat beribadah, masjid itu 
juga dipakai sebagai tempat peringatan dan perayaan hari besar keagamaan
 dan tempat pemberangkatan menuju pemondokan jamaah haji yang berasal 
dari Medan utara.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu pada perkuburan wakaf masjid juga terdapat lima makam 
raja deli yang dikuburkan yakni Tuanku Panglima Pasutan (Raja Deli IV), 
Tuanku Panglima Gandar Wahid (Raja Deli V), Sulthan Amaluddin Perkasa 
Alam (Raja Deli VI), Sulthan Osman Perkasa Alam, dan Sulthan Mahmud 
Perkasa Alam.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di seberang masjid itu, dulu, ada Istana Kerajaan Melayu Deli. Istana
 kerajaan itu dibangun ketika Tuanku Panglima Pasutan memindahkan pusat 
kerajaan dari Padang Datar, sebutan Kota Medan waktu itu, ke Kampung 
Alai, sebutan untuk Labuhan Deli.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pemindahan itu dilakukan setelah Tuanku Panglima Padrab Muhammad 
Fadli (Raja Deli III) memecah daerah kekuasaannya menjadi empat bagian 
untuk empat putranya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Masa pemerintahan Tuanku Panglima Pasutan dengan Istana Kerajaan 
Melayu di Labuhan Deli berlangsung pada 1728-1761, yang kemudian 
diteruskan putranya Tuanku Panglima Gandar Wahid (1761-1805) dan Sulthan
 Amaluddin Perkasa Alam (1805-1850).</div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu Sulthan Osman Perkasa Alam (1850-1858), Sulthan Mahmud Perkasa 
Alam (1858-1873), dan Sulthan Ma’mum Al Rasyid Perkasa Alam (1873-1924).</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada masa Sulthan Ma’mum Al Rasyid Perkasa Alam itulah Istana 
Kerajaan Melayu dipindah kembali ke daerah Padang Datar dengan 
dibangunnya Istana Maimun pada 26 Agustus 1888 dan selesai 18 Mei 1891. 
Diikuti pembangunan Masjid Raya Al Mashun pada 1907 dan selesai pada 10 
September 1909.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal itu dilakukan setelah Kerajaan Melayu di Labuhan Deli dikuasai 
Belanda, yaitu ketika kerjaan itu dipimpin oleh Sulthan Mahmud Perkasa 
Alam.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sang Raja terpaksa memberikan sebagian daerahnya menjadi tanah konsesi kepada penjajah pada 1863 untuk ditanami tembakau deli.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kini, Masjid Al Osmani merupakan bukti perjalanan panjang sejarah 
kejayaan Melayu di Kota Medan. Bangunan itu hingga saat ini masih 
berdiri kokoh</div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: justify; text-decoration: none;">
<br /></div>

Masjid Al Osmani Bukti Kejayaan Kerajaan Melayu

MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT - Jika berwisata ke Kota Medan, Sumatera Utara, bolehlah luangkan waktu untuk mengunjungi tempat bersejarah...

Baca selengkapnya »

Mengenal Sejarah Jam Air

globalsumut 0 Sejarah Agustus 04, 2012

Mengenal Sejarah Jam Air

Kita telah pernah menceritakan cara nenek moyang melihat waktu. Caranya melalui matahari. Nah, pernahkah kamu mendengar kisah tentang jam ai...

Baca selengkapnya »

Sejarah Bandung Lautan Api

globalsumut 0 Sejarah Agustus 04, 2012

<div class="separator" style="background-color: white; border: 0px; clear: both; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKkE_QFeDOBwD6PU-ilAgzfTPYXyGSX0kek7hQXE9op2r7H8NlHOwUg-nKMrJIMLwdcAEv5qRAf-WaRTiQ6wX-uSPCs3l2AwHl-vv-jUulrUd3lObsSoazNQ5KPvlOSSndPhZobhWgX4Qh/s1600/bandung+lautan+api_thumb%5B4%5D.jpg" imageanchor="1" style="background-color: transparent; border: 0px; clear: right; color: #cd1713; float: right; margin: 0px 0px 1em 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br class="Apple-interchange-newline" /><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKkE_QFeDOBwD6PU-ilAgzfTPYXyGSX0kek7hQXE9op2r7H8NlHOwUg-nKMrJIMLwdcAEv5qRAf-WaRTiQ6wX-uSPCs3l2AwHl-vv-jUulrUd3lObsSoazNQ5KPvlOSSndPhZobhWgX4Qh/s1600-rw/bandung+lautan+api_thumb%5B4%5D.jpg" style="border: 1px solid rgb(170, 170, 170); margin: 0px; max-width: 490px; outline: 0px; padding: 2px; vertical-align: baseline;" /></span></span></a></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 15px; text-align: left; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: white; border: 0px; font-family: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">SUATU</b> hari di Bulan Maret 1946, dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk mengukir sejarah dengan membakar rumah dan harta benda mereka, meninggalkan kota Bandung menuju pegunungan di selatan. </span></span><span style="background-color: white; border: 0px; font-family: inherit; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Beberapa tahun kemudian, lagu "Halo-Halo Bandung" ditulis untuk melambangkan emosi mereka, seiring janji akan kembali ke kota tercinta, yang telah menjadi lautan api.</span> </span></div><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></span></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></span></span></span></div></div><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: white; border: 0px; font-weight: bold; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Insiden Perobekan Bendera</span><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></div><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 18px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia belum sepenuhnya merdeka. Kemerdekaan harus dicapai sedikit demi sedikit melalui perjuangan rakyat yang rela mengorbankan segalanya. Setelah Jepang kalah, tentara Inggris datang untuk melucuti tentara Jepang. Mereka berkomplot dengan Belanda (tentara NICA) dan memperalat Jepang untuk menjajah kembali Indonesia.</span><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></div></span></span></span></span></span><br /><div class="fullpost" style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Berita pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan dari Jakarta diterima di Bandung melalui Kantor Berita DOMEI pada hari Jumat pagi, 17 Agustus 1945. Esoknya, 18 Agustus 1945, cetakan teks tersebut telah tersebar. Dicetak dengan tinta merah oleh Percetakan Siliwangi. Di Gedung DENIS, Jalan Braga (sekarang Gedung Bank Jabar), terjadi insiden perobekan warna biru bendera Belanda, sehingga warnanya tinggal merah dan putih menjadi bendera Indonesia. Perobekan dengan bayonet tersebut dilakukan oleh seorang pemuda Indonesia bernama Mohammad Endang Karmas, dibantu oleh Moeljono.</span><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></span></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tanggal 27 Agustus 1945, dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR), disusul oleh terbentuknya Laskar Wanita Indonesia (LASWI) pada tanggal 12 Oktober 1945. Jumlah anggotanya 300 orang, terdiri dari bagian pasukan tempur, Palang Merah, penyelidikan dan perbekalan.</span><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></span></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Peristiwa yang memperburuk keadaan terjadi pada tanggal 25 November 1945. Selain menghadapi serangan musuh, rakyat menghadapi banjir besar meluapnya Sungai Cikapundung. Ratusan korban terbawa hanyut dan ribuan penduduk kehilangan tempat tinggal. Keadaan ini dimanfaatkan musuh untuk menyerang rakyat yang tengah menghadapi musibah.</span><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></span></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Berbagai tekanan dan serangan terus dilakukan oleh pihak Inggris dan Belanda. Tanggal 5 Desember 1945, beberapa pesawat terbang Inggris membom daerah Lengkong Besar. Pada tanggal 21 Desember 1945, pihak Inggris menjatuhkan bom dan rentetan tembakan membabi buta di Cicadas. Korban makin banyak berjatuhan.</span><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></span></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"></span></span></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; border: 0px; font-weight: bold; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bandoeng Laoetan Api</span><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></span></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ultimatum agar Tentara Republik Indonesia (TRI) meninggalkan kota dan rakyat, melahirkan politik "bumihangus". Rakyat tidak rela Kota Bandung dimanfaatkan oleh musuh. Mereka mengungsi ke arah selatan bersama para pejuang. Keputusan untuk membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Majelis Persatuan Perjuangan Priangan (MP3) di hadapan semua kekuatan perjuangan, pada tanggal 24 Maret 1946.</span><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></div></span></span></span></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kolonel Abdul Haris Nasution selaku Komandan Divisi III, mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan rakyat untuk meninggalkan Kota Bandung. Hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan kota.</span><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></span></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat dengan maksud agar Sekutu tidak dapat menggunakannya lagi. Di sana-sini asap hitam mengepul membubung tinggi di udara. Semua listrik mati. Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling seru terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, di mana terdapat pabrik mesiu yang besar milik Sekutu. TRI bermaksud menghancurkan gudang mesiu tersebut. Untuk itu diutuslah pemuda Muhammad Toha dan Ramdan. Kedua pemuda itu berhasil meledakkan gudang tersebut dengan granat tangan. Gudang besar itu meledak dan terbakar, tetapi kedua pemuda itu pun ikut terbakar di dalamnya. Staf pemerintahan kota Bandung pada mulanya akan tetap tinggal di dalam kota, tetapi demi keselamatan maka pada jam 21.00 itu juga ikut keluar kota. Sejak saat itu, kurang lebih pukul 24.00 Bandung Selatan telah kosong dari penduduk dan TRI. Tetapi api masih membubung membakar kota. Dan Bandung pun berubah menjadi lautan api.</span><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></span></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pembumihangusan Bandung tersebut merupakan tindakan yang tepat, karena kekuatan TRI dan rakyat tidak akan sanggup melawan pihak musuh yang berkekuatan besar. Selanjutnya TRI bersama rakyat melakukan perlawanan secara gerilya dari luar Bandung. Peristiwa ini melahirkan lagu "Halo-Halo Bandung" yang bersemangat membakar daya juang rakyat Indonesia.</span><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></span></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bandung Lautan Api kemudian menjadi istilah yang terkenal setelah peristiwa pembakaran itu. Banyak yang bertanya-tanya darimana istilah ini berawal. Almarhum Jenderal Besar A.H Nasution teringat saat melakukan pertemuan di Regentsweg (sekarang Jalan Dewi Sartika), setelah kembali dari pertemuannya dengan Sutan Sjahrir di Jakarta, untuk memutuskan tindakan apa yang akan dilakukan terhadap Kota Bandung setelah menerima ultimatum Inggris.</span><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></span></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div><div class="fullpost" style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><blockquote class="tr_bq" style="background-color: #efefef; border-bottom-color: rgb(191, 187, 187); border-bottom-style: dotted; border-left-color: rgb(191, 187, 187); border-left-style: solid; border-width: 0px 0px 1px 3px; clear: both; color: #333333; line-height: 17px; margin: 0px 0px 10px; outline: 0px; padding: 2px 10px; quotes: none; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; border: 0px; font-style: italic; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;">Jadi saya kembali dari Jakarta, setelah bicara dengan Sjahrir itu. Memang dalam pembicaraan itu di Regentsweg, di pertemuan itu, berbicaralah semua orang. Nah, disitu timbul pendapat dari Rukana, Komandan Polisi Militer di Bandung. Dia berpendapat, “Mari kita bikin Bandung Selatan menjadi lautan api.” Yang dia sebut lautan api, tetapi sebenarnya lautan air”</span><span style="background-color: #f7f7f7; border: 0px; font-style: italic; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"> </span></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; font-style: italic; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; font-style: italic; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">A.H Nasution, 1 Mei 1997</span></span></span></span></div><span style="background-color: transparent; border: 0px; font-style: italic; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></blockquote><span style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"></span><br /><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Istilah Bandung Lautan Api muncul pula di harian Suara Merdeka tanggal 26 Maret 1946. Seorang wartawan muda saat itu, yaitu Atje Bastaman, menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik di sekitar Pameungpeuk, Garut. Dari puncak itu Atje Bastaman melihat Bandung yang memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi.</span><span style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </span></span></span></span></div><span style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"></span><br /><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;">Setelah tiba di Tasikmalaya, Atje Bastaman dengan bersemangat segera menulis berita dan memberi judul<span style="background-color: transparent; border: 0px; font-style: italic; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bandoeng Djadi Laoetan Api</span>. Namun karena kurangnya ruang untuk tulisan judulnya, maka judul berita diperpendek menjadi <span style="background-color: transparent; border: 0px; font-style: italic; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bandoeng Laoetan Api</span>.</span><span style="background-color: white; border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"> </span> </span></span></div>

Sejarah Bandung Lautan Api

SUATU hari di Bulan Maret 1946, dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk mengukir sejarah dengan membakar rumah dan harta benda mere...

Baca selengkapnya »

Penemuan Kondom Semprot

globalsumut 0 Sejarah Agustus 04, 2012

<div style="text-align: justify;"></div><div class="separator" style="background-color: white; border: 0px; clear: both; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-ODJXbYrPYnA/T_PQdPvIIHI/AAAAAAAAAM8/POdYlhFIeZI/s320/Spray+Condom+Kondom+semprot.jpg" imageanchor="1" style="background-color: transparent; border: 0px; clear: right; color: #cd1713; float: right; margin: 0px 0px 1em 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" loading="lazy" src="http://4.bp.blogspot.com/-ODJXbYrPYnA/T_PQdPvIIHI/AAAAAAAAAM8/POdYlhFIeZI/s320-rw/Spray+Condom+Kondom+semprot.jpg" style="border: 1px solid rgb(170, 170, 170); margin: 0px; max-width: 490px; outline: 0px; padding: 2px; vertical-align: baseline;" /></span></span></a></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Kondom adalah salah satu cara untuk seks aman dalam keluarga berencana, namun seringkali muncul keluhan dari para pria yang memiliki ukuran alat vital terlampau besar atau "kurang dari rata-rata". Hal Inilah yang melatar belakangi lahirnya penemuan<i style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> spray condom alias kondom semprot</b></i>.</span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Seorang ilmuwan asal Jerman, Vinzenz Krause, berhasil menciptakan sistem spray condom atau kondom semprot yang bisa digunakan setiap pria dengan berbagai ukuran organ vital, mulai ukuran kecil hingga besar.</span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Selain sebagai alat kontrasepsi, kondom juga merupakan alat yang juga digunakan untuk mencegah penularan penyakit kelamin ini biasanya dibuat dari bahan karet lateks dan dipakai pada organ kelamin pria pada keadaan ereksi sebelum melakukan hubungan suami-istri. </span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Vinzenz, ilmuwan Jerman ini, telah mendesain kondom yang bisa digunakan secara aman bagi semua jenis dan ukuran organ vital pada pria. Dengan kondom ini, dijamin tak akan ada lagi yang bingung mencari kondom yang sesuai sebab kondom akan menyesuaikan ukuran dengan sendirinya. Ide tersebut tercetus ketika Krause berpikir kenapa bukan kondomnya saja yang menyesuaikan ukuran organ vital manusia, bukan sebaliknya?</span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">bilamana anda pergi ke toko obat untuk membeli kondom, umumnya yang dijual adalah kondom yang pas untuk pria dengan panjang organ vital rata-rata 14,5 sentimeter. Tapi banyak orang yang memiliki organ lebih kecil atau lebih besar dari ukuran itu," kata Krause , yang juga Direktur Institute for Condom Consultancy Germany, seperti dilansir Spiegel Online.</span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Sejak Desember 2006, sebuah badan riset Jerman, Institute for Condom Consultancy, telah melakukan tes dengan mengundang para relawan pria, dengan berbagai ukuran organ vital, untuk mencoba kondom semprot ini. Rencananya produk akan dilepas secara luas ke pasar dengan harga berkisar antara 20 Euro dan dapat dipakai 20 kali dengan pengisian ulangnya hanya membayar setengah harga untuk pembelian catridge-nya. </span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Pemakai kondom ini juga dapat memilih ketebalan dan warna kondom semprot yang diinginkan. Krause telah mengajukan hak paten untuk sistem penyemprotan lateks yang dia ciptakan. Dia mengaku sudah memiliki prototipe yang sukses dan penemuannya ini dalam percobaan dapat menyesuaikan ukuran dengan ukuran organ vital yang paling besar sekalipun.</span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">"Dengan teknologi ini, bahkan bisa menyemprotkan kondom pada penis gajah," kata Krause berkelakar. Untuk menggunakan kondom semprot ini, pria memasukkan alat vitalnya ke dalam tabung dan menekan tombol untuk menyemprotkan lateks cair dari cartridge yang bisa dilepas. </span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><b style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Menawarkan Cara Praktis dan Unik</span></b></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Kreativitas manusia memang tiada batasnya, begitu juga dibidang rancang bangun kondom. Tanpa menghilangkan fungsi utamanya sebagai alat pengaman seksual, beragam kondom diciptakan untuk menambah sensasi bercinta. Ya, contohnya seperti kondom semprot ini. Krause menciptakan kondom spray-on dengan sistem pompa yang menyemprotkan lateks cair ke organ vital dalam hitungan detik.</span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Cara pemakaiannya bisa dibilang sederhana, cukup dengan memasukan organ vital ke dalam suatu tabung, lalu menekan tombol. Semprotan kecil dan halus dalam tabung yang berisi lateks cair khusus akan membalut seluruh organ. Alat semprot ini juga dapat menentukan berapa banyak lateks dan jumlah penyemprotan yang diperlukan berdasarkan ukuran organ vital secara otomatis. </span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Setelah mengeluarkan organ vital dari tabung, cairan lateks akan mengering dan berfungsi penuh, sempurna menjadi kondom yang tepat dengan ukuran milik Anda. Karet lateks akan mengering dalam hitungan detik. Waktu yang dibutuhkan agar lateks dapat mengering adalah sekitar 20 sampai 25 detik. Tapi Krause sedang mengupayakan agar waktunya bisa dipercepat lagi menjadi 10 detik.</span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Kondom semprot berfungsi sama seperti kondom biasa. Jadi, setelah selesai digunakan, cara membuka dan membuangnya sama seperti kondom biasa, tinggal gulung atau tarik, bungkus, lalu buang. </span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><b style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Ramah Lingkungan</span></b></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div></div><div style="background-color: white; border: 0px; line-height: 17px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; vertical-align: baseline;"><div style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Kondom semprot ini juga ramah lingkungan lhoh, karena menggunakan karet alami yang bisa didekomposisi menjadi humus. Jadi, bisa menghindari kasus impor kondom bekas terulang lagi.</span></span></div></div>

Penemuan Kondom Semprot

Kondom adalah salah satu cara untuk seks aman dalam keluarga berencana, namun seringkali muncul keluhan dari para pria yang memiliki ukuran ...

Baca selengkapnya »

Global Sumut.com | Headline Sumatera Utara

Sejarah Kesultanan Deli Dizolimi

Polres Madina Laksanakan Rapat Koordinasi Persiapan Operasi Ketupat Toba 2013

Bupati Langkat H. Ngogesa lepas peserta napak tilas : Berandan Bumi Hangus Bagian Perjalanan Sejarah Perjuangan

Pemkab Labura Sambut Perumusan Nilai-Nilai Sejarah Dan Budaya

Penemuan Candi Misterius di Kota Cina Marelan

MALAM BUDAYA ETNIS HARI JADI LANGKAT SITA PERHATIAN MASYARAKAT

NAPAK TILAS 101 TAHUN AMIR HAMZAH BERLANGSUNG MERIAH

Pemkab Labura Memperingati Hari Pahlawan Di Kecamatan Marbau

Masjid Al Osmani Bukti Kejayaan Kerajaan Melayu

Mengenal Sejarah Jam Air

Sejarah Bandung Lautan Api

Penemuan Kondom Semprot

Entri yang Diunggulkan

Tingkatkan Layanan Kepelabuhanan, SPMT Gelar Sosialisasi Transformasi di Sibolga

Entri Populer