0


MEDAN | GLOBAL SUMUT- Dalam pembelajaran di level manapun, komunikasi memiliki peran utama. Tanpa komunikasi yang efektif, proses pembelajaran tidak akan dapat berjalan dengan optimal. Untuk itu keterampilan komunikasi pembelajaran sangat penting dimiliki oleh setiap guru. 

Komuniaksi merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran di sekolah, karena dengan komunikasi yang efektif di sekolah sangat mempengaruhi kualitas penyampaian seorang guru terhadap siswa dan akan berpengaruh pula pada hasil pembelajaran yang juga sekaligus berkaitan erat dengan mutu pendidikan di sekolah.

Bentuk penerapan komunikasi yang efektif dalam proses pembelajaran sebagai berikut:

1) Sistematika berkomunikasi: (a) pra komunikasi: penyampaian pesan tidak selalu langsung pada isi pesan/informasi (to the ponit), tapi bisa didahului dengan bahasa pengantar jika dibutuhkan melihat permasalahan dari pesan yang dibawa; (b) penyaji informasi: meliputi uraian isi pesan/bahan yang berisi konsep, prinsip dan prosedur; (c) kegiatan penutup: meliputi kegiatan. Merangkum, melakukan tindakan. Interaktif dengan komunikan (penerima pesan) bisa berupa respon/tanggapan dan balikan.

2) Metode komunikasi untuk pembelajaran: cara mengorganisasikan pesan agar proses pembelajaran dapat berjalan. Secara efektif dan efisien. Pesan/ informasi diberikan secara utuh/tidak sepotong-potong, konkrit tidak abstrak, mulai dari hal-hal yang mudah/ringan, fokus tidak bertele-tele yang bisa mengakibatkat kabur isi pesan yang disampaikan, tidak mengulang-ulang isi pesan yang bisa menimbulkan pemahaman berbeda, hindari penggunaan kata-kata yang makna ganda/unsur sara, sampaikan isi pesan secara; singkat, jelas dan sederhana yang memudahkan pemahaman bagi penerima pesan.

3) Media komunikasi: suatu komponen strategi komunikasi yang memuat pesan/ informasi untuk disampaikan kepada siswa, dan dapat berupa alat bantu belajar untuk menyampaikan isi pelajaran. Selanjutnya, dalam memilih media komunikasi perlu memperhatikan hal-hal penting yaitu: hasil komunikasi yang diharapkan, asing tidaknya bahasa yagdigunakan, adanya sikap antara pribadi, rangsangan gerak dan umpan balik, rangsangan suara, dan interaksi dengan benda nyata. Jadi media komunikasi dalam pembelajaran sumber yang dapat dipakai untuk melakukan komunikasi pembelajaran.

4) Pengelolaan waktu: merupakan komponen yang cukup penting di dalam proses komunikasi, karena penggunaan waktu tidak dapat ditambah. Jadi waktu yang tersedia harus dikelola sebaik mungkin agar proses komunikasi dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Komunikasi yang bertele-tele atau berputar-putar tidak akan memberikan pemahaman, namun komunikasi yang baik dan benar adalah proses komunikasi sesuai dengan kebutuhan komunikan (penerima pesan). Jadi semakin pesan komunikasi dikemas dengan singkat, padat, jelas, serta sederhana jauh lebih bermanfaat. Karena akan lebih mudah dipahami oleh sang komunikan (penerima pesan).

Komunikasi yang baik memungkinkan guru untuk menyampaikan informasi dengan jelas, memberikan dorongan positif, dan menciptakan lingkungan belajar yang menarik. Hal ini berkontribusi pada peningkatan keterlibatan siswa, minat terhadap pembelajaran, dan prestasi akademik yang lebih baik. Salah satu aspek penting dari komunikasi efektif guru adalah kemampuan mendengarkan dengan empati. Guru yang mampu mendengarkan dengan empati dapat memahami perasaan, kebutuhan, dan perspektif siswa dengan lebih baik. Ini membantu menciptakan ikatan yang kuat antara guru dan siswa, serta memperkuat hubungan saling percaya. Dalam konteks pendidikan, kemampuan mendengarkan dengan empati juga memungkinkan untuk merespons dengan tepat terhadap kebutuhan dan masalah yang dihadapi siswa, yang pada gilirannya meningkatkan motivasi belajar mereka.

Selain itu, strategi pengajaran yang digunakan oleh guru juga berperan penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa melalui komunikasi efektif. Penggunaan materi yang menarik dan relevan dengan kehidupan siswa, kegiatan kolaboratif, penggunaan media visual dan audio, variasi metode pengajaran, umpan balik konstruktif, tujuan pembelajaran yang jelas, dan pengakuan terhadap kebutuhan individual siswa merupakan beberapa strategi yang terbukti efektif. Strategi-strategi ini mendorong keterlibatan siswa, memperkuat minat mereka dalam pembelajaran, dan memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik. Dalam konteks pendidikan di era digital saat ini, komunikasi efektif juga memperoleh dimensi baru dengan penggunaan teknologi. Guru dapat memanfaatkan alat-alat komunikasi online, platform e-learning, atau sumber daya digital lainnya untuk berinteraksi dengan siswa. Penggunaan teknologi ini dapat memfasilitasi komunikasi yang lebih mudah, memperluas akses terhadap informasi, dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Namun, penting untuk diingat bahwa teknologi hanyalah alat, dan komunikasi efektif tetap bergantung pada kemampuan guru untuk mengelola dan mengarahkan proses komunikasi dengan siswa.

Dalam menghadapi tantangan global dalam pendidikan, di mana motivasi belajar siswa menjadi kunci keberhasilan mereka di dunia yang terus berubah, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya komunikasi efektif guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di tingkat sekolah dasar. 

Dengan meningkatkan keterampilan komunikasi dan menggunakan strategi pengajaran yang tepat, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, memotivasi, dan menantang bagi siswa. Hal ini akan berdampak positif pada keterlibatan siswa dalam pembelajaran, minat mereka terhadap pengetahuan, dan akademik yang lebih baik. 

Penulis : Luthfi Hakim Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara


.

Posting Komentar

Top