0


MEDAN | GLOBAL SUMUT - Istana Lima Laras merupakan salah diantara istana kerajaan yang ada di Sumatra Utara, sebuah kerajaan melayu yang terletak di pesisir disebuah Desa perkampungan nelayan di Kabupaten Batu Bara, tepatnya di Desa Lima Laras, Kecamatan Tanjung Tiram.

Istana yang dibangun oleh Datuk Matyoeda Sri Diraja (Raja Kerajaan Lima Laras XII) yang dikenal dengan nama Datuk Muhammad Yuda, putera tertua dari seorang Raja yaitu Datuk Haji Djafar gelar Raja Sri Indra (Raja Kerajaan Lima Laras XI) Dewasa ini sejarah dan keberadaan istana tersebut hampir tak diketahui orang masyarakat. Kondisi yang sangat memprihatinkan itu lah yang menjadi penyebab masyarakat tidak tahu bahwa masih ada istana peninggalan sejarah di daerah tersebut. Bangun yang hampir rubuh tidak terurus, sangat disayangkan.

Padahal kita istana Lima Laras di perbaikan akan menjadi icon di Kabupaten Batu Bara yang bisa dijadikan tempat wisata dan tentunya jika hal itu terjadi, menjadikan ekonomi warga sekitar juga meningkat karna adanya tempat wisata.

Sangat besar harapan warga sekitar pemerintah dapat ikut andil dalam perbaikan istana Lima Laras agar sejarah yang ada lebih dikenal oleh masyarakat luar dan tidak hilang dari ingatan generasi muda khususnya generasi muda di kabupaten Batu Bara. 

Agar sejarah peradaban juga tidak hilang dari muka bumi ini. Generasi muda layaknya harus bangga dengan sejarah dan peradaban yang ada di daerahnya.

Sejarah Singkat Istana Lima Laras

Istana Lima Laras dibangun dari niat Datuk Matyoeda Sri Diraja (Raja Kerajaan Lima Laras XII) yang dikenal dengan nama Datuk Muhammad Yuda, putera tertua dari seorang Raja yaitu Datuk Haji Djafar gelar Raja Sri Indra (Raja Kerajaan Lima Laras XI) 

Istana Niat Lima Laras memiliki 6 anjungan yang masing-masing menghadap ke arah empat mata angin, memiliki 28 pintu dan 66 pasang jendela. Lantai bawah dan balai ruangan berornamen China dan terbuat dari beton yang dipergunakan sebagai tempat bermusyawarah. 

Penulis

Ulfita Sari

Fakultas tarbiyah dan keguruan

Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

UIN Sumatera Utara

Posting Komentar

Top