0


MEDAN | GLOBAL SUMUT - Apasih bahasa gaul itu? Kenapa semua orang lebih suka berbahasa menggunakan bahasa gaul dari pada bahasa Indonesia yang baik dan bener yang sesuai dengan kaidah KBBI? Apakah ada dampak positif dari bahasa gaul tersebut? Atau lebih ke dampak negatifnya aja? Apakah bahasa gaul emang sudah ada sejak dulu atau karena sudah akhir zaman saja? Faktor apa saja sih yang menyebabkan orang lebih suka menggunakan bahasa gaul dari pada bahasa Indonesia yang baik dan benar? Apa saja contoh bahasa gaul yang digunakan sekarang? Adakah cara mengurangi menggunakan bahasa gaul dalam berbicara? Dan masih banyak pertanyaan lainnya yang belum terpecahkan.

Nah dari semua pertanyaan yang ada di atas akan terjawab di bawah semoga dapat bermanfaat bagi semuanya, jadi baca dengan seksama yaaa!!

Bahasa merupakan salah satu alat utama untuk mengekspresikan ide, pemikiran, emosi, dan informasi secara efektif kepada orang lain. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, yang berfungsi sebagai alat komunikasi mempunyai peran sebagai penyampai informasi. Namun, pemakaian bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari lambat laun mulai bergeser digantikan oleh pemakaian bahasa anak remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. 

Seiring perkembangan zaman bahasa Indonesia mengalami perkembangan dalam berbagai aspek. Penggunaan bahasa gaul atau bahasa slang juga semakin marak di kalangan masyarakat Indonesia. Terlebih lagi kalangan remaja yang menggunakan sering media sosial sebagai penghilang rasa suntuk, sehingga mereka sering melihat bahasa-bahasa gaul yang di media sosial tersebut. Pada akhirnya bahasa gaul tersebut dipakai menjadi bahasa sehari-hari. Tidak hanya pada rakyat kecil, krisis bahasa juga ditemukan pada mahasiswa masa kini. Sulit dipungkiri bahwa bahasa gaul atau alay kini telah menjamur penggunaannya, mulai dari judul buku, film, judul lagu, caption dalam media sosial, dan lainnya.

Nah menurut KBBI (2007) yang mendefinisikan bahasa gaul sebagai “dialek bahasa Indonesia non-formal yang digunakan oleh komunitas tertentu untuk pergaulan”. Bahasa gaul adalah gaya bahasa yang terlahir dari perkembangan dan modifikasi yang berasal dari bahasa Indonesia mau pun bahasa asing sehingga bahasa gaul tidak memiliki struktur gaya bahasa yang pasti. Bahasa gaul dapat dikatakan bagian dari kata singkatan, terjemahan, maupun plesetan. Sebagian kosa kata bahasa gaul tidak diketahui asal mulanya ataupun pencetusnya. Bahasa gaul adalah bahasa informal atau bahasa sehari-hari yang digunakan oleh anak muda atau remaja di kalangan teman sebaya. Bahasa gaul biasanya menggunakan kata-kata campuran dari bahasa daerah, bahasa Inggris, dan kosakata baru yang dibuat sendiri oleh komunitas anak muda. Ternyata bahasa Gaul atau Bahasa Indonesia gaul itu adalah laras bahasa in-formal dari bahasa Indonesia yang muncul pada dekade 1980-an dan terus berkembang hingga saat ini. Dasar dari Bahasa gaul ini adalah bahasa Betawi.

Penggunaan bahasa gaul juga memiliki dampak positif dan dampak negatif. Penggunaan bahasa gaul memiliki beberapa manfaat positif, diantaranya:

1. Meningkatkan kreativitas remaja 

2. Lebih efisien dalam percakapan sehari-hari 

3. Menambah keakraban dengan teman sebaya

Nah terlepas dari mengganggu atau tidaknya bahasa gaul ini, tidak ada salahnya kita menikmati tiap perubahan atau inovasi bahasa yang muncul. Asalkan dipakai pada situasi yang tepat, media yang tepat dan komunikan yang tepat juga.

Selain memiliki manfaat, penggunaan bahasa gaul juga bisa berdampak negatif, seperti:

1. Dapat menimbulkan penyalahartian dan kesalahpahaman

2. Eksistensi bahasa Indonesia menjadi terancam

3. Menyulitkan penggunaan bahasa yang benar di situasi formal

Faktor-faktor yang mempengaruhi maraknya penggunaan bahasa gaul di antaranya adalah kebutuhan untuk mengikuti tren, interaksi dengan lingkungan sosial, dan pengaruh media sosial. Ragam bahasa gaul remaja memiliki ciri khusus, yaitu: singkat, lincah dan kreatif. Kata-kata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang akan diperpendek melalui proses morfologi atau menggantinya dengan kata yang lebih pendek. Perkembangan bahasa gaul di kalangan remaja sangatlah cepat. Tujuan dari bahasa gaul untuk menyampaikan satu hal namun tidak ingin orang lain ketahui. Bahasa gaul juga berfungsi sebagai ekspresi rasa kebersamaan para pemakainya. Selain itu, dengan menggunakan bahasa gaul, mereka ingin menyatakan diri sebagai anggota kelompok masyarakat yang berbeda dari kelompok masyarakat yang lain.

Beberapa contoh dari kata-kata gaul dalam bahasa Indonesia :

Kata-kata Gaul Artinya

Gaje Gak jelas

Gercep Gerak cepat

Bucin Budak cinta 

Mager Malas gerak

Mantul Mantap betul

Japri Jaringan pribadi 

Pansos Panjat sosial 

Modus Modal dusta 

Baper Bawa perasaan 

Halu Halusinasi


Beberapa contoh kata-kata gaul dalam bahasa Inggris:

Kata-kata Gaul Artinya

Kepo Knowing Every Particular Object

GWS Get Well Soon

Anw Anyway

BTW By the way

AKA As known as

FYI For Your Information

OOTD Outfit of the Day

OTW On The Way

PAP Post a Picture

LOL Laugh of Loud

YGY Ya Gaes ya


Kata-kata gaul lain dan artinya yang juga banyak digunakan:

Kata-kata Gaul Artinya

Sabi Bisa (suku katanya dibalik).

Kuy Ajakan yang berasal dari kata yuk yang dibalik.

Unch Berarti lucu atau gemas. Yang biasanya diucapkan oleh perempuan.

Ngab/Bang Kata bang yang pengucapan atau penulisannya dibalik. Biasa dipakai untuk memanggil abang-abang yang memang sudah akrab.

Bosque Yang penulisannya diplesetkan dari kata bosku.

PHP Pemberi harapan palsu.


Ada beberapa pertanyaan lagi mengenai bahasa gaul,  yaitu sebagai berikut:

1. Apakah penggunaan bahasa gaul dapat yang digunakan orang dapat merusak bahasa Indonesia?

Jawabannya: Pengaruh dari bahasa gaul ini dapat merusak kosa kata baku dari bahasa Indonesia itu sendiri, karena kosa kata yang di singkat dan terjadinya penyerapan dari bahasa asing.

2. Apakah bahasa gaul bisa memperkaya bahasa Indonesia?

Jawabannya: Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud di Medan, mengatakan bahasa gaul adalah bahasa yang digunakan oleh kelompok-kelompok tertentu dengan tujuan ingin mencirikan identitas kelompok tersebut.

“Namun yang perlu diperhatikan saat ini adalah bagaimana dalam situasi formal kita tetap menggunakan Bahasa Indonesia yang baik sesuai dengan kaidah,” Ia mengatakan, jika dilihat dari sisi kebahasaan, bahasa gaul tersebut memang bisa saja berkembang dengan sendirinya pada masing-masing kelompok tertentu, karena memang bahasa gaul tidak digunakan dalam dunia formal, seperti misalnya dalam dunia pendidikan.

Bisa saja, suatu saat beberapa kosa kata dalam bahasa gaul tersebut bisa menjadi Bahasa Indonesia jika memang belum ada padanannya dalam Bahasa Indonesia. Dengan kata lain bahasa gaul juga bisa memperkaya perbendaharaan Bahasa Indonesia.

“Yang penting saat ini adalah bagaimana kita bisa bersama-sama menjaga dan mempergunakan Bahasa Indonesia dengan baik. Dengan demikian Bahasa Indonesia tetap terjaga kelestariannya,” katanya.

Selain itu ada juga beberapa upaya untuk mengurangi pemakaian bahasa gaul sebagai alat komunikasi dalam masyarakat diperlukan suatu strategi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, diantaranya sebagai berikut: 

1. Kepedulian pemerintah terhadap perkembangan bahasa Indonesia Kadang-kadang bahasa yang disuluhkan oleh pembicara dari pusat bahasa tidak dipedulikan oleh pemerintah negeri kita.

2. Kesadaran diri untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar Pepatah lama mengatakan, “bahasa menunjukan bangsa”, maka untuk mengetahui dan mewujudkan identitas bangsa, kita harus menjunjung tinggi bahasa nasional. Untuk mengatasi pergeseran bahasa Indonesia yang sudah parah diperlukan usaha bersama oleh semua pihak agar menumbuhkan rasa bangga terhadap bahasa Indonesia.

Nah dari sini kita semua tau bahwa bahasa gaul itu memang sudah ada sejak tahun 1980-an dan dasar dari bahasa gaul itu yah bahasa Betawi pada awalnya. Tetapi dengan semakin berkembangnya zaman dari tahun ke tahun semakin banyak juga orang yang lebih berinovasi atau kreatif dalam mencari bahasa gaul. Jadi bahasa gaul ini semakin terupdate setiap tahunnya. Gunakanlah bahasa gaul sesuai tempat dan usia lawan bicara agar tetap terjaga sopan santun dalam berbicara. Setiap hal di dunia ini pasti ada dampak positif dan negatifnya, jadi kita sebagai manusia yang berakal dan berakhlak harus bisa membedakan mana yang bisa diambil untuk diterapkan di kehidupan kita sendiri dan mana yang tidak. Semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya, sekian dan Terimakasih.


Penulis

Nur Pusfita Sari

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU)

Posting Komentar

Top