MEDAN | GLOBAL SUMUT - Sebagai bentuk cinta tanah air, Muhammad Ja’far Hasibuan Juara Dunia Penemu Ilmuwan Kelas Dunia Pemuda Inspiratif Segudang Prestasi Dunia warga Desa Marindal 1, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang, Sumatera Utara melakukan sebuah langkah berani dan penuh semangat mengajukan diri untuk menjadi intelijen swasta sukarelawan ke Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Langkah yang dilakukan Ja'far yang latar belakang sebagai sarjana penggerak desa tertinggal, yakni dengan membuat surat terbuka kepada Kapolri.
"Apa yang saya lakukan merupakan bentuk permohonan dari anak bangsa yang memilki prestasi kelas dunia untuk menjaga keutuhan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Ja'far dalam keterangan tertulisnya yang diterima , Jumat (1/9/2023).
Dirinya pun berharap bisa diterima sebagai intelijen swasta sukarelawan di bidang kesehatan, agama, sosial, terorisme, Pemilu, doktrin ajaran sesat, kriminal, penyelundupan, dan lainnya bertujuan untuk menjaga keamanan negara.
"Melalui permohonan surat terbuka ini, saya berharap bisa diterima," harap Ja'far.
Diungkapkannya surat permohonan terbuka tersebut ditulis usai melaksanakan salat tahajjud pukul 01:00 Wib Pada Rabu 30 Agustus 2023 kemarin, dan ini untuk mengekspresikan cintanya terhadap tanah air Indonesia dan dedikasinya yang tak kenal lelah dalam menjaga NKRI dari berbagai ancaman luar.
Dituturkan ilmuwan penemu Biofar SS yang memberi pengobatan tradisional gratis sejak 2016 ini, sebelumnya dirinya telah berkontribusi sebagai sukarelawan di perbatasan Selat Malaka dalam menjaga keamanan negara dari potensi ancaman dari Malaysia dan Singapura.
"Merasa garam pahit dalam perjuangannya, menjadi pendorong semangatnya untuk menjadi intelijen swasta sukarelawan kembali," ujarnya.
Dalam surat terbukanya, Muhammad Ja’far Hasibuan mengemukakan niat tulusnya untuk menjadi bagian dari upaya menjaga keutuhan NKRI sebagai intelijen swasta di bawah badan Polri.
Dengan fokus pada Provinsi Sumatera Utara, dirinya berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menghadapi tantangan yang beragam dan kompleks.
"Termasuk isu-isu terkait kesehatan, agama, sosial, teroris, Pemilu, doktrin ajaran sesat, dan kejahatan lainnya," ungkapnya.
Terkait permohonan itu, Ja’far telah melampirkan video dokumenter yang merekam perjuangannya sebagai sukarelawan intelijen swasta di perbatasan Selat Malaka.
Video tersebut telah diunggah oleh Kantor Berita LKBN Antara, Kominfo RI, Kemenpora RI dan mendapat dukungan dari kerja sama Istana Kepresidenan melalui platform YouTube Mata Indonesia, Antara TV, serta berbagai stasiun TV lokal dan nasional.
"Saya menjadi sarjana penggerak desa tertinggal terbaik I tingkat nasional dari jutaan sarjana dari Sabang Merauke," ungkapnya.
Video tersebut menjadi bukti komitmen dan dedikasi dirinya sebagai pejuang ikhlas yang diberikan nya ke negara dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
Apa yang telah dilakukan Ja'far adalah contoh nyata dari semangat cinta tanah air dan keprihatinan terhadap keamanan negara.
"Ini sebagai upayanya dalam menjaga perbatasan dan berkontribusi dalam bidang intelijen adalah contoh inspiratif bagi generasi muda Indonesia," ungkapnya lagi.
Dengan semangat yang tulus dan dedikasi yang luar biasa, Ja’far mengirimkan pesan yang kuat kepada Kapolri dan seluruh masyarakat Indonesia, bahwa setiap individu dapat berperan dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
"Sekali lagi saya berharap, surat terbukanya ini mendapat perhatian yang layak dan memberikan inspirasi bagi upaya-upaya serupa dalam mendukung NKRI," tutupnya.(ABU)
Posting Komentar
Posting Komentar