0



JAKARTA | GLOBAL SUMUT- Kepala Rutan Kelas 1 Medan Nimrot Sihotang beserta Staf Humas Risandi Pradana hadir langsung mengikuti pembukaan Pembentukan Agen Informasi dan Publikasi Pemasyarakatan “Manajemen Komunikasi Krisis Pemasyarakatan” yang diikuti oleh 198 KA.UPT dan KA.DIVISI PEMASYARAKATAN dari 55 UPT Percontohan .

Dalam rangka mendukung Direktorat Jenderal Pemasyarakatan membangun citra positif Pemasyarakatan melalui strategi komunikasi massa dan publikasi yang efektif, terutama dalam penanganan situasi krisis, akan diselenggarakan kegiatan Pembentukan Agen Informasi dan Publikasi Pemasyarakatan “Manajemen Komunikasi Krisis Pemasyarakatan”

Selain menjaga citra positif, beliau juga meminta jajarannya untuk aktif dalam merespon berita-berita negatif yang muncul dengan memberikan klarifikasi berupa data dan fakta sehingga mencegah munculnya berita yang tidak jelas sumbernya.

Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 WIB dibuka secara langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard Silitonga dan akan berlangsung selama tiga hari mulai 06 september hingga 08 September 2023 di Hotel Novotel Jakarta.

Dalam sambutannya, Reynhard menekan pentingnya peran humas dalam membangun citra positif Pemasyarakatan. “Dalam memberikan informasi, humas harus punya strategi komunikasi yang cepat, tepat dan terukur dalam membangun citra positif Pemasyarakatan terlebih dalam situasi krisis komunikasi” tegasnya.

“Humas pemasyarakatan adalah kita semua petugas pemasyarakatan. Kita semua yang disini punya tugas yang sama. Saat menghadapi media, penampilan adalah yang pertama, pastikan rapi, lalu senyum itu dalam praktiknya akan memberi nilai tambah,” kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga saat membuka kegiatan. 

Saat ini, strategi komunikasi sangat penting pada era 4.0 dalam meng-handle berita negatif. Pemberitaan ini sangat merugikan karena dapat merusak citra Pemasyarakatan dan menurunkan kepercayaan publik. 

Krisis komunikasi ini harus direspon dengan strategi yang tepat, melalui komunikasi krisis, termasuk di dalamnya bagaimana melakukan mitigasi risiko yang berpotensi menjadi krisis. Untuk itu, pada kegiatan ini dilakukan pemaparan manajemen baik berupa panduan atau pedoman untuk melakukan komunikasi krisis. 

“Terima kasih semuanya, kurang lebih 3,5 tahun saya menjadi Dirjen, para Kepala UPT sudah mampu memanajemen komunikasi dan telah bersinergi dengan Aparat Penegak Hukum, tinggal memantapkannya. Dalam penanganan masalah, yang pertama segera temukan akar masalah lalu lakukan pemecahan masalah (problem solving). Diperlukan leadership dalam menemukan dan menyelesaikan masalah,” lanjutnya.(Tim)

Posting Komentar

Top