BATU BARA | GLOBAL.SUMUT - Kisah mengharukan datang dari Desa Empat Negeri, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara.
Pasangan suami istri (Pasutri) Ridwan Sinaga (56) dan Mastri Dewi Haloho (39) harus menjadi pemulung/ mencari barang bekas untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tak hanya itu, mereka terpaksa membawa/mengajak kedua anaknya di atas angkong untuk menjemput rezeki.
Ridwan Sinaga bersama Mastri Dewi Haloho menceritakan, dirinya harus menempuh jarak puluhan kilometer untuk mencari barang bekas/memulung dengan menggunakan angkong.
"Kami mulai mulung dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore. Kami cari barang bekas, mulai dari Tanah Itam Ulu, Pekan Selasa, Pulau Sejuk hingga seputaran Kecamatan Lima Puluh," katanya.
Memiliki tiga orang anak, dirinya harus membawa serta kedua anaknya yang berusia 3,5 tahun dan 1 tahun 9 bulan di atas angkong untuk mencari barang bekas/memulung. Sedang seorang anak lainnya berusia 11 tahun dititipkan di rumah keluarga yang tidak jauh dari kediamannya.
Untuk penghasilan dari penjualan barang bekas, ia mengaku mendapat sekitar Rp 20.000 hingga Rp30.000 per hari. Pendapatan tersebut harus dibagi untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
"Mereka (anak) harus dibawa sebab di rumah tidak ada yang menjaga. Mereka diletak di atas angkong, bersebelahan dengan goni tempat barang bekas. Pendapatan sekitar Rp20.000 Rp30.000. Pendapatan itu dibagi-bagi untuk kebutuhan sehari-hari. Kalau dibilang dibilang tidak cukup, ya alhamdulillah dicukupkan," ujar Ridwan.
Kapolres Batu Bara, AKBP Ikhwan, merasa haru melihat perjuangan hidup dari Ridwan Sinaga dan Mastri Dewi Haloho, Jumat (19/11).
"Tadi saya melintas jalan besar Desa Empat Negeri hendak ke Tanjung Tiram. Di tengah perjalanan, saya melihat pasangan suami istri mendorong angkong dengan membawa 2 orang anak. Ketika saya tanya, mereka mengatakan sedang mencari barang bekas/mulung. Kemudian saya ajak menuju kediaman mereka untuk melihat lebih dekat kehidupan keluarga Ridwan," ungkap AKBP Ikhwan.(abu)
Posting Komentar
Posting Komentar