0


MEDAN | GLOBAL SUMUT-
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, memecat Kepala Lingkungan (Kepling) yang diduga sering melakukan pungutan liar (pungli) terhadap warga di Medan. Bobby memecat Kepling tersebut setelah mendapat laporan dari warga.

"Saat ini sudah kena skors, kita minta seminggu dari hari ini, itu surat-surat masyarakat yang diurus harus diproses, harus yang bisa diselesaikan, diselesaikan. Habis itu uang yang sudah diminta sama masyarakat oleh keplingnya dikembalikan baru nanti pemecatan," kata Bobby saat sidak di kantor Kelurahan Harjosari II, Medan Amplas, Selasa (18/5/2021).

Kepling yang dipecat itu adalah Kepala Lingkungan XVII Harjosari II. Dia menyebut Kepling itu sudah banyak berkasus dengan warga.

"Kepala lingkungan ini kasusnya banyak sekali di Lingkungan XVII, Kelurahan Harjosari II, ini. Semuanya ada 3 yang di sini melapor kepada saya. Sudah sampai di atas Rp 2,5 juta itu yang sudah diambil keplingnya," sebut Bobby.

Bobby sempat berbicara dengan warga yang menjadi korban pungli. Dia mendengar ada warga harus membayar hingga jutaan rupiah untuk pembuatan dokumen surat menyurat.

Surat yang diurus juga disebut tak kunjung selesai hingga ada yang sampai 1 tahun. Camat Medan Amplas Edi Mulia Matondang.

"Nah di sini masih kita temukan beberapa masyarakat mengadu ngurus KK, akta kelahiran sampai setahun, bayar pula. Ngurus surat pindah saja ada sampai Rp 500 ribu, padahal itu tidak ada sama sekali diminta pungutan biayanya. Tadi saya sampaikan juga kayak ngurus akta kelahiran free kecuali itu di atas 60 hari, di atas itu ada denda biar kita menstimulus masyarakat agar mengurus akta kelahirannya," ujar Bobby.

Bobby berjanji berkoordinasi dengan tim saber pungli. Dia bakal mengaktifkan lagi call center layanan pengaduan pungli di Kota Medan.

"Tadi siang saya koordinasi sama saber pungli bagaimana mengaktifkan layanan pengaduan yang lebih efektif kepada masyarakat. Selama ini kan sudah ada call center tapi tadi memang call center ada masyarakat iseng, ada. Nah ini akan kita buka bagaimana yang lebih efektif apakah melalui sosial media, WA (WhatsApp), by video, by photo," ujar Bobby.(rs)

Posting Komentar

Top