MEDAN | GLOBAL SUMUT-Di tengah pandemi Covid-19, Pelindo 1 tetap menunjukkan komitmennya membantu masyarakat dan lingkungan melalui penyaluran dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang sedang kesulitan atau terdampak pandemi, sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Tahun 2020, Pelindo 1 berhasil menyalurkan total dana PKBL sebesar Rp 22,65 miliar. Dana PKBL tersebut terbagi dalam dua program yakni Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. Rinciannya dana program Kemitraan sebesar Rp 15,16 miliar dan dana program Bina Lingkungan senilai Rp Rp 7,49 miliar.
“Dana Program Kemitraan ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi usaha mikro kecil agar bisa bangkit kembali mengembangkan usahanya, yang selama ini terdampak pandemi Covid-19. Kami berharap dana ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar di wilayah kerja Pelindo 1,” kata SVP Sekretariat Perusahaan Pelindo 1, Basuki Soleh.
Dana Program Kemitraan disalurkan dalam bentuk pinjaman modal untuk para pelaku usaha mikro kecil di berbagai sektor seperti industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan jasa. Hingga akhir tahun 2020, Pelindo 1 memiliki 1.379 mitra binaan yang tersebar di Provinsi Aceh, Sumut, Kepri dan Riau.
VP PKBL Pelindo 1, Fatimah Zuhra menambahkan, dalam pelaksanaan program Kemitraan, Pelindo 1 tidak hanya memberikan pinjaman dana semata, namun juga melakukan pembinaan dan pelatihan untuk mengoptimalkan kompetensi mitra binaan Pelindo 1 dalam menekuni bidang usahanya. “Pelindo 1 juga turut memberikan pelatihan kepada mitra binaan, khususnya tentang marketing digital untuk memperluas pangsa pasar secara online. Harapannya, program ini bisa membantu mengembangkan industri rumahan,” kata VP PKBL Pelindo 1, Fatimah Zuhra.
Adapun dana bina lingkungan disalurkan sebagai bantuan untuk korban bencana alam, bantuan pendidikan, peningkatan kesehatan, pengembangan sarana dan prasarana umum, bantuan sarana ibadah, pelestarian alam, dan bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan.
Penyaluran dana tersebut dilakukan di empat propinsi yang merupakan lingkup area operasional Pelindo 1 yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, dan Kepulauan Riau melalui cabang-cabang Pelindo 1 di daerah bersangkutan.
Terkait program Bina Lingkungan, pada tahun 2020, Pelindo 1 telah menyalurkan dana untuk program-program bina lingkungan unggulan seperti pengembangan kampung wisata ramah anak di Belawan yang meliputi penghijauan melalui pertanian hidroponik, menyediakan fasilitas rumah baca, mengembangkan usaha ternak lele, batik daun ecoprint, layanan kesehatan termasuk untuk penanggulangan Covid-19, dan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kampung Wisata Ramah Anak.
Selain itu, Pelindo 1 juga memberi bantuan untuk penanggulangan Covid-19 di berbagai daerah yang menjadi wilayah kerja Pelindo 1, renovasi sekolah, bantuan mobiler, khitanan massal, pembuatan saran air bersih, perbaikan jalan, renovasi sarana ibadah, pengembangan sekolah alam hutan mangrove, bantuan pembuatan jembatan penyeberangan, bantuan konservasi hutan mangrove dan bibit mangrove, bibit ayam, bibit ikan serta bantuan tenda usaha dan stand kuliner.
Tahun 2021 ini, Pelindo 1 rencananya akan fokus mengembangkan Danau Toba yang merupakan salah satu destinasi wisata prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu dengan melanjutkan pengembangan dan penataan Desa Wisata Tomok yang telah dimulai sejak Agustus 2016. Desa Wisata Tomok Parsaoran di Pulau Samosir yang berada di Kawasan Danau Toba merupakan desa binaan Pelindo 1, yang memiliki potensi keunikan dan daya tarik wisata yang khas.
Berkat komitmen dan inovasi dalam program Kemitraan dan Bina Lingkungan, tahun 2020 Pelindo 1 meraih tiga penghargaan untuk pelaksanaan program CSR yakni: penghargaan TOP CSR Awards 2020 untuk kategori TOP CSR Awards 2020 “Bintang 4” dan TOP Leader on CSR Commitment 2020 kepada Direktur Utama Pelindo 1, Dani Rusli Utama yang diselenggarakan di Sultan Hotel Jakarta pada Rabu 29 Juli 2020 serta Silver Winner Sub Kategori Community Based Development pada apresiasi PR Indonesia Awards (PRIA) 2020 untuk penataan Pulau Penyengat.[abu]
Posting Komentar
Posting Komentar