JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Fokus pembangunan dunia berubah secara drastis sejak terjadinya pandemi Covid-19, dengan sektor kesehatan dan ekonomi yang paling terdampak. Pandemi ini telah menuntut masyarakat di seluruh belahan dunia untuk berinvestasi secara kolektif dalam menciptakan sistem ketahanan global yang tangguh, melampaui isu kesehatan, guna menghadapi berbagai tantangan di masa kini dan masa mendatang.
Kerja sama internasional merupakan hal yang mutlak dilakukan karena tidak ada satu negara pun yang bebas dari pandemi, sebagaimana ditekankan dalam Sidang Umum PBB 2020 yang digelar secara daring pada 22 September 2020.
Lima tahun lalu, tepatnya pada 25 September 2015, masyarakat dunia secara resmi berkomitmen untuk melaksanakan Agenda 2030 Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang berisi 17 tujuan dan 169 target. TPB ini bertujuan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup yang berdasarkan prinsip universal, integrasi, dan inklusif, serta memastikan tidak ada seorang pun yang terlewatkan atau No-one Left Behind.
“Meskipun banyak aspek dalam TPB yang terdampak karena terjadinya Covid-19, Saya melihat momentum ini dapat menjadi pendorong bagi terwujudnya Agenda Pembangunan 2030 dengan TPB sebagai panduan utama dalam segala upaya mitigasi yang dilakukan," ujar Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon dalam keterangan persnya, Senin (28/9/2020).
Fadli mengatakan, dengan 10 tahun yang tersisa menuju target pencapaian Agenda 2030, parlemen sebagai pilar demokrasi yang juga merupakan katalisator utama tercapainya TPB, memiliki peran penting dalam mengadopsi undang-undang, melakukan alokasi anggaran, serta melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah dalam memprioritaskan agenda pembangunan berkelanjutan.
Politisi Partai Gerindra itu menyampaikan, dalam melaksanakan fungsi diplomasi parlemen, DPR RI aktif terlibat dalam berbagai forum internasional seperti UN High Level Political Forum on SDGs, Parliamentary Hearing at the UN, dan lain-lain, guna mendorong kerja sama internasional dalam pencapaian TPB di tahun 2030. Selain itu DPR-RI juga menjadi inisitiator dari Forum internasional SDGs yaitu World Parliament Forum on Social Development (WPFSD), dan telah beberapa kali menyelenggarakan sidang di Bali. (rs)
Posting Komentar
Posting Komentar