MEDAN | GLOBAL SUMUT-Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) sebagai organisasi sosial memiliki pondasi yang kuat, karena ikhlas dalam membantu warga miskin dan anak yatim. Organisasi ini cepat berkembang dan dekat dengan masyarakat, tidak terlepas dari keikhlasan dan keluangan waktu para relawannya, sehingga kehadiran KSJ sangat diharapkan ada di tengah masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia.
"Saya tertarik dengan KSJ, karena kepamrihan relawannya dalam membantu warga yang membutuhkan pertolongan, seperti membawa warga ke rumah sakit, bantuan sembako setiap pekan kepada kaum duafa dan anak yatim serta bantuan bedah rumah dan bentuk bantuan lainnya," ujar Anggota DPRD Kota Medan, Mulia Asri Rambe SH yang akrab disapa Bayek, ketika ditemui di kediamannya Komplek Deli Raya Jalan Bank Lingkungan I No 89 Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, belum lama ini.
Anggota Fraksi Partai Golkar ini menyatakan salut terhadap KSJ, karena keikhlasan relawannya dalam membantu kaum duafa dan anak yatim. Para Relawan, terinspirasi pada sosok Pendiri dan Dewan Pembina Utama KSJ, AKBP H Ikhwan Lubis SH MH yang sejak muda menunjukkan kedekatan dengan kaum duafa dan anak yatim.
Selain itu, KSJ lebih cepat berkembang, karena didukung oleh sejumlah donatur yang merasa yakin pada para relawannya yang bekerja dengan penuh ikhlas. "Kedekatan para donatur dan Relawan KSJ yang bekerja dengan penuh ikhlas ini yang membuat sejumlah program KSJ bisa berjalan hingga ke luar Sumatera Utara," kata suami Hj Amelia Lubis ini.
Ayah empat orang anak ini pun yakin, KSJ bisa berkembang secara nasional, karena organisasi sosial ini ditopang oleh orang-orang yang punya harta, punya jabatan, punya ilmu dan Relawan yang ikhlas dalam bekerja. "Bila empat komponen ini melekat pada sebuah organisasi, Insya Allah organisasi itu akan maju dan berkembang," ujar anggota Dewan yang kerap Shalat Dhuha sebelum keluar rumah pagi hari untuk bertugas sebagai wakil rakyat tersebut.
Lapi pula, sambung wakil rakyat dari dapil II kawasan Medan Utara ini, KSJ cukup dikenal, karena cepat tanggap terhadap kondisi masyarakat yang saat ini terjadi. Seperti rumah warga yang diterjang angin puting beliuang, KJS ada. Rumah warga terbakar, KSJ hadir, begitu juga terhadap warga yang rumahnya mengalami kebanjiran, KSJ datang membawa sembako. "Kepedulian KSJ terhadap warga yang terkena musibah membuat nama KSJ semakin tersohor," ujar Bayek.
Belum lagi perhatian terhadap anak yatim piatu yang membutuhkan perhatian. Selain menyuplai sembako untuk kebutuhan mereka, perhatian kelangsungan pendidikan terhadap mereka juga diperhatikan. Bahkan untuk menyalurkan talenta yang dimiliki anak yang telah kehilangan orang tua itu, KSJ menampilkan festival anak yatim piatu, tujuannya semata untuk menyalurkan bakat yang terpendam pada anak yatim piatu tersebut.
Semua program yang dilakukan KSJ perlu didukung, karena program yang disusun lebih mendekatkan hubungan antar sesama manusia. "Siapa yang memutuskan hubungan dengan sesama manusia, 'hablumminannas', maka mencium wanggi surga pun ia tidak, dan yang memutuskan tali silaturahmi, pahala shalat satu jengkal pun tidak diterima Allah," ujar Bayek seraya mengutip sebuah hadits Rasulullah.
KSJ yang sudah terpusat saat ini, meski berkedudukan Kantor Pusat di Kota Medan, kegiatannya sudah menasional bahkan internasional, karena terpublikasinya kegiatan KSJ di sejumlah media. "Peran media juga sangat besar dalam membesarkan KSJ," ujar Bayek yang mengatakan sempat 'mundur' dari KSJ dan kembali bersama karena tak ingin memutuskan tali silaturahmi.
Bayek juga mengajak, para Relawan KSJ untuk meningkatkan 'Spritual Saving' atau tabungan akhirat sebagai bekal kita menghadap sang Khalik. "Meski demikian saya juga menyarankan Relawan KSJ yang bekerja untuk oganisasi sosial harus dipikirkan juga 'basic'nya atau pekerjaan tetap yang dapat menopang kebutuhan keluarga, sehingga ada dukungan finansial bagi para Relawan untuk mengabdikan diri pada KSJ. Sedangkan infak dan sedekah yang diberikan oleh para donatur tetap tepat pada sasaran," ujar Bayek. (rs)
Posting Komentar
Posting Komentar