MEDAN | GLOBAL SUMUT-Sempat Viral di media sosial seorang istri syah oknum anggota TNI berinisial NS (48) mengamuk dan robohkan rumah istri Siri suaminya dengan menggunakan escavator pada hari Senin 3 Agustus 2020 lalu, Hal itu terjadi di desa Mangga 2, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
kepada Wartawan NS menjelaskan kejadian tersebut memang inisiatif dirinya sendiri tampa ada keterlibatan orang lain apa lagi Intitusi TNI.
Ia menjelaskan bahwa kejadian itu berawal pada tahun 2019, ia meminjam uang sebesar Rp.1 .000.000.000 pada salah satu Bank dengan anggunan rumah pribadi dan rumah kontrakan miliknya dan suami berinisial SH (48) yang merupakan anggota TNI bertugas di daerah Belawan, uang tersebut rencananya akan digunakan untuk modal usaha dan uang tersebut selanjutnya diserahkan pada suaminya SH.
Namun sejak saat uang itu diterima suaminya, tidak ada tanda-tanda bahwa usaha tersebut telah ada dan NS mencurigai bahwa suaminya memiliki wanita idaman lain, hal itu diperkuat dengan seringnya SH tidak pulang ke rumah dengan beribu alasan, hingga ia meminta anaknya berinisial BG (25) untuk mencari dan menyelidiki keberadaan Suaminya.
Hingga akhirnya sekitar bulan Mei 2020, BG menemukan keberadaan ayahnya ( SH ) berada di dalam rumah yang menurut informasi berinisial SNS (34) di Desa Mangga 2, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai.
Dan dari pengakuan SH pada BG, bahwa SNS adalah istri yang ia nikahi secara Siri dan uang 1 Milyar yang diserahkan NS telah ia belikan sebidang tanah dan diatasnya dibangun satu unit rumah yang ditinggali oleh istri sirinya.
“Setelah kejadian itu NS mengumpulkan anak-anaknya dan mendiskusikan bagaimana penyelesaianya, hasilnya masalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Selanjutnya saya datang kerumah istri Siri suami saya namun tak kunjung bertemu, hingga pada tanggal 1 Juli 2020, suami saya membuat surat pernyataan cerai diatas materai dengan istri Sirinya (SNS) disaksikan oleh saya, anak-anak dan kepala Desa Mangga 2. Namun beriring berjalanya waktu tak ada niat baik dari SNS hingga saya berinisiatif untuk menghancurkan rumah yang dibangun suami saya yang ditinggali oleh SNS dengan menggunakan escavator”,ucapnya saat ditemui di Markas Polisi Militer Angkatan Udara Lanud Soewondo (10/8/2020).
NS juga mengatakan bahwa kejadian itu merupakan masalah keluarga dan tidak ada hubungannya dengan institusi TNI yang selama ini disebutkan beberapa media.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai, AKP Pandu saat ditemui di markas Satpom AU Lanud Soewondo.
“Iya jadi dibeberapa media ada menyebutkan bahwa saya telah memberikan konfirmasi dan pernyataan pada media, dengan tegas saya katakan, saya tidak pernah memberikan wawancara dengan media terkait berita yang diterbitkan”, ucap Pandu.[Ind]
Posting Komentar
Posting Komentar