MEDAN | GLOBAL SUMUT-Dalam mempersiapkan penerapan Kehidupan Baru, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Ir. H. Akhyar Nasution, M.Si mengunjungi beberapa universitas di kawasan Kota Medan, salah satunya Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) yang berada di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Rabu (24/6). Kunjungan tersebut bertujuan selain bersilaturahmi juga untuk berdiskusi dan meminta masukan dalam rangka Kota Medan akan mempersiapkan Penerapan Kehidupan Baru ditengah Pandemi Covid-19.
Kedatangan Akhyar yang didampingi Kadis Kesehatan Kota Medan, dr. Edwin Effendi, Kepala BPBD, Arjuna Sembiring, Sekdis Pendidikan, Abdul Johan, Camat Medan Kota, T Chairuniza disambut Rektor UISU, Dr. Yanhar Jamaluddin, M.AP didampingi Wakil Rektor I, Lisna Andriany, wakil Rektor II, Zulfrizal, Wakil Rektor III, Bakhori dan Wakil Rektor IV, Andang Suhendi.
Selanjutnya Akhyar menjelaskan tentang kondisi terkini Kota Medan di tengah pandemi Covid-19, terjadinya peningkatan eksponensial pada bulan Juni secara signifikan. Hingga kini jumlah warga positif Covid-19 terus meningkat berdasarkan data yang diperoleh dari Tim Gugus Tugas Percapatan Penanganan Covid-19 di Kota Medan.
"Selain terjadi peningkatan eksponensial, Kota Medan juga mengalami pergeseran episentrum yang pada awal kemunculan Virus Corona di Kota Medan dengan kecamatan yang memiliki kasus tertinggi sebelumnya berada di Kecamatan Medan Tuntungan dan Kecamatan Medan Sunggal namun saat ini kasus tertinggi berada di Kecamatan Medan Area, Medan Selayang dan Medan Denai,” kata Plt Wali Kota.
Maka dari itu, tambah Akhyar, kedatangannya ke universitas yang ada untuk meminta masukan ke kampus-kampus untuk meminta masukan dan saran dimana kampus memiliki pakar-pakar yang handal. "Kedatangan kami ingin meminta masukan dan saran dari pakar-pakar yang ada di universitas sehingga Pemko Medan dapat melakukan tindakan yang tepat dalam menghadapi pandemi Covid-19," ungkap Akhyar.
Selanjutnya Plt Wali Kota Medan menjelaskan Pemko Medan sudah menyiapkan Perwal baru yakni, Perwal Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru pada Kondisi Pandemi Covid-19. Dalam Perwal ini diatur setiap masyarakat wajib menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) antara lain dengan melakukan cuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir atau pembersih tangan (hand sanitizer), physical distancing (jaga jarak) serta menggunakan masker saat melakukan aktifitas di luar rumah. Akan tetapi agar lebih mengefektifkan Perwal tersebut, Kami membutuhkan masukan dan saran dari Pakar Akademisi.
Akhyar juga menjelaskan pandemi Covid-19, juga berimbas dengan dunia pendidikan di Kota Medan juga terganggu. Hingga kini Pemko Medan belum mengaktifikan kembali proses belajar mengajar di tingkat PAUD, TK, SD dan SMP yang merupakan wewenang Pemko Medan. Sebab, Pemko Medan sampai kini belum memiliki metode yang tepat dan baik sehingga peserta didik dapat belajar seperti biasa di sekolah meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.
"Atas dasar inilah, kami mohon masukan dari civitas akademika UISU. Pemko Medan tidak dapat mengatasinya sendiri, perlu bantuan semua pihak, terutama para akademisi sehingga kami dapat membuat konsep dan strategi yang akan dilakukan guna mengatasi kompleksitas persoalan yang terjadi akibat pandemi Covid-19,” harapnya.
Sementara itu, Rektor UISU, Dr. Yanhar Jamaluddin, M.AP mengungkapkan Pihaknya bersedia memberikan masukan kepada Pemko Medan dalam menghadapi Covid-19, apalagi menjelang kehidupan baru. Artinya langkah awal yang dapat kami bantu adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Peraturan Pemerintah dalam menekan angka penyebaran Virus Covid-19, yakin dengan mengedukasi masyarakat melalui Program Pengabdian masyarakat UISU.
"Nantinya kami akan berkoordinasi dengan Tenaga Pengajar yang tengah melakukan program Pengabdian masyarakat untuk mengedukasi masyarakat terkait dengan anjuran Pemerintah untuk mengikuti Protokoler Kesehatan di tengah Pandemi Covid-19 dalam rangka Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru", Kata Rektor UISU.
Kemudian dijelaskan Rektor UISU, Pihaknya juga telah menerapkan Protokoler Kesehatan dalam proses perkuliahan. Selain mengubah sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi Online, UISU juga mewajibkan penggunaan masker dan pengecekan suhu tubuh ketika memasuki area Kampus. Hal ini dilakukan guna mengurangi penyebaran virus Corona.[Mashuri]
Posting Komentar
Posting Komentar