MEDAN | GLOBAL SUMUT-Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Ir. H. Akhyar Nasution, M.Si., mengingatkan agar para pembina Pramuka maupun guru dapat mengidentifikasi risiko saat membuat kegiatan di luar sekolah dan tetap mengedepankan keselamatan. Hal ini dikatakannya saat dimintai tanggapan tentang kejadian tewasnya beberapa siswa SMPN 1 Turi Sleman saat melakukan kegiatan susur sungai.
“Kita tidak perlu takut membuat kegiatan eskul, hanya kita perlu mengidentifikasi segala potensi risiko yang ada,” ujar Akhyar usai membuka kegiatan Pramuka Prestasi ke-IV Tahun 2020 memperebutkan Piala Wali Kota Medan, Sabtu (22/2) di Kompleks UPT SMP Negeri 22 Medan. Akhyar mengatakan, kejadian ini harus menjadi pelajaran. Dikatakannya pula, kegiatan eksul harus terus digalakkan, namun kewaspadaan dan kehatihatian harus ditingkatkan. Sebelumnya di hadapan para anggota Pramuka yang mengikuti kegiatan Pramuka Prestasi ini, Akhyar mengingatkan bahwa anggota Pramuka adalah calon-calon pemimpin bangsa.
“Pramuka dengan simbol tunas kelapa. Artinya, kalianlah tunas-tunas yang akan memimpin bangsa dan negara ini,” ucap Akhyar. Akhyar berpesan kepada anggota Pramuka agar terus meningkatkan kemampuan intelektual namun tidak lupa mengembangkan nilai-nilai kepribadian, otentisitas, keunikan.
“Ingat juga, takut takut untuk memperjuangkan kebenaran. Negara ini juga lahir dari sebuah perjuangan, bukan pemberian,” sebutnya. Dalam memperjuangakan cita-cita dan kebenaran, lanjut Akhyar, tentu ada risiko dan tantangan. Namun ini harus dihadapi.
“Jangan berpikir masuk ke zona nyaman. Siapa pun yang masuk ke zona nyaman maka dia menjadi orang yang kalah,” tandas Akhyar. Acara pembukaan ditandai penyematan tanda peserta dan pelepasan balon udara oleh Plt Wali Kota Medan. Tampak hadir dalam acara itu Ketua Kwarcab Pramuka Medan, M. Husni dan Plt Kadis Pendidikan, Masrul Badri.[Mashuri]
“Kita tidak perlu takut membuat kegiatan eskul, hanya kita perlu mengidentifikasi segala potensi risiko yang ada,” ujar Akhyar usai membuka kegiatan Pramuka Prestasi ke-IV Tahun 2020 memperebutkan Piala Wali Kota Medan, Sabtu (22/2) di Kompleks UPT SMP Negeri 22 Medan. Akhyar mengatakan, kejadian ini harus menjadi pelajaran. Dikatakannya pula, kegiatan eksul harus terus digalakkan, namun kewaspadaan dan kehatihatian harus ditingkatkan. Sebelumnya di hadapan para anggota Pramuka yang mengikuti kegiatan Pramuka Prestasi ini, Akhyar mengingatkan bahwa anggota Pramuka adalah calon-calon pemimpin bangsa.
“Pramuka dengan simbol tunas kelapa. Artinya, kalianlah tunas-tunas yang akan memimpin bangsa dan negara ini,” ucap Akhyar. Akhyar berpesan kepada anggota Pramuka agar terus meningkatkan kemampuan intelektual namun tidak lupa mengembangkan nilai-nilai kepribadian, otentisitas, keunikan.
“Ingat juga, takut takut untuk memperjuangkan kebenaran. Negara ini juga lahir dari sebuah perjuangan, bukan pemberian,” sebutnya. Dalam memperjuangakan cita-cita dan kebenaran, lanjut Akhyar, tentu ada risiko dan tantangan. Namun ini harus dihadapi.
“Jangan berpikir masuk ke zona nyaman. Siapa pun yang masuk ke zona nyaman maka dia menjadi orang yang kalah,” tandas Akhyar. Acara pembukaan ditandai penyematan tanda peserta dan pelepasan balon udara oleh Plt Wali Kota Medan. Tampak hadir dalam acara itu Ketua Kwarcab Pramuka Medan, M. Husni dan Plt Kadis Pendidikan, Masrul Badri.[Mashuri]
Posting Komentar
Posting Komentar