Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi. |
Salah
satunya adalah percepatan pemberian bantuan Pemerintah terkait
peningkatan kualitas hasil laut. Hal ini sebagaimana disampaikan Wakil
Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi saat RDP dengan Dirjen Perikanan
Tangkap, Dirjen Perikanan Budidaya dan Dirjen Peningkatan Daya Saing
Produk Kelautan dan Perikanan KKP, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta,
Selasa (18/1/2020).
“Komisi IV meminta KKP
untuk dapat segera menyerahkan Bantuan Pemerintah (BP) di sektor
kelautan dan perikanan kepada kelompok BUMDes yang mempunyai nilai
kelayakan guna peningkatan kesejahteraan pelaku utama yakni nelayan,
pembudidaya ikan, petambak garam serta pengolah dan pemasar ikan di
seluruh Indonesia sesuai peraturan perundang-undangan,” ujar politisi
Partai Golkar ini.
Selain itu, Komisi IV
DPR RI juga mendukung Ditjen Perikanan Budidaya dan Ditjen Penguatan
Daya Saing Produk Kelautan Perikanan untuk mengembangkan kelembaaan UPT
baru di setiap provinsi dalam rangka optimalisasi pelayanan penyediaan
benih induk dan pelayanan kesehatan ikan serta pusat pengolah dan
pemasar hasil perikanan.
“Mengingat sampai
saat ini UPT tersebut sangat terbatas dan sedikit di seluruh Indonesia.
Sehingga kedepan akan mendekatkan pendistribusian benih dan induk ke
masyarakat yang membutuhkan serta menumbuhkan pengusaha baru di bidang
pengolah dan pemasaran hasil ikan,” tambah Dedi.
Dirjen
Perikanan Budidaya juga diminta untuk meningkatkan industri perikanan
budidaya melalui program yang bersentuhan dengan masyarakat termasuk
peningkatan fasilitas sarana dan prasarana budidaya. Sama halnya dengan
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan yang diminta
untuk membuat program model klaster di sentra-sentra usaha kelautan
perikanan yang berbasis komoditas unggulan daerah.
“Ini dalam rangka meningkatkan produk kelautan perikanan di setiap provinsi sehingga target peningkatan konsumsi ikan di masyarakat sebesar 56,39 kg/kap di tahun 2020 dapat tercapai dan ekspor juga meningkat,” lanjut legislator daerah pemilihan (dapil Jawa Barat VII itu.
“Ini dalam rangka meningkatkan produk kelautan perikanan di setiap provinsi sehingga target peningkatan konsumsi ikan di masyarakat sebesar 56,39 kg/kap di tahun 2020 dapat tercapai dan ekspor juga meningkat,” lanjut legislator daerah pemilihan (dapil Jawa Barat VII itu.
Di
tahun 2020 ini, KKP juga diminta untuk menambah volume bantuan dari
pemerintah bagi pelaku utama perikanan yakni nelayan, pembudidaya ikan
dan petambak garam berupa kapal nelayan, alat penangkap ikan, permesinan
kapal, SPDN, benih ikan, indukan ikan, pakan ikan, obat penyakit ikan,
dan cool box.
Selain itu juga chest freeze, alat kemasan untuk pengolah dan pemasar hasil perikanan dan jenis perlengkapan lainnya. Adapun hal tersebut berkaitan dengan kepentingan aktor utama di bidang kelautan dan perikanan yang mendapat dukungan dari Komisi IV DPR RI dalam hal perubahan komposisi pagu anggaran KKP.[red]
Selain itu juga chest freeze, alat kemasan untuk pengolah dan pemasar hasil perikanan dan jenis perlengkapan lainnya. Adapun hal tersebut berkaitan dengan kepentingan aktor utama di bidang kelautan dan perikanan yang mendapat dukungan dari Komisi IV DPR RI dalam hal perubahan komposisi pagu anggaran KKP.[red]
Posting Komentar
Posting Komentar