Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI dengan 102 parlemen dari berbagai negara. |
JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI dengan 102 parlemen dari berbagai negara. Perhelatan yang digelar Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI ini sekaligus menandai geliat mewujudkan ‘Postur Diplomasi Yang Disegani dan Berlandaskan Kepentingan Rakyat’ sebagai visi Diplomasi Parlemen DPR RI periode 2019–2024.
Peresmian berlangsung di Gedung DPR RI, Rabu (26/2/2020) dihadiri para duta besar dan perwakilan 81 negara sahabat, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar dan Anggota DPR RI.
Dipimpin Fadli Zon (Ketua) dengan para wakil ketua Charles Honoris, Putu Supadma Rudana, Mardani Ali Sera, dan Achmad Hafisz Tohir, BKSAP adalah focal point seluruh aktifitas diplomasi parlemen yang pada periode 2019-2024 ini mengambil tema “Memperkuat Parlemen, Memperkokoh Kerja Sama Global”.
Fadli menyampaikan, DPR RI selama empat dekade lebih aktif menjalankan peran diplomasi yang sangat signifikan. Lantaran, sentralitas parlemen yang fungsinya menentukan banyak sektor termasuk hubungan antarnegara. Terlebih dunia saat ini tampak seperti ‘rumah kecil’ dari pada ‘desa kecil’ karena kemajuan pesat ICT (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
“Banyak peluang dan tantangan yang dihadapi banyak negara yang dewasa ini lebih saling terhubung dan saling memengaruhi. Sangat penting untuk merespons situasi seperti itu secara tepat. Kolaborasi dan kerja sama intensif antarpemangku kepentingan adalah kebutuhan mendesak,” papar Fadli.
Fadli berpendapat bahwa diplomasi parlemen sama pentingnya dengan diplomasi pemerintah. “Terkadang diplomasi parlemen memiliki keunggulan spesifik dibandingkan dengan diplomasi eksekutif. Diplomasi parlemen lebih fleksibel terutama pada isu-isu sensitif,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan komitmen BKSAP untuk mengokohkan peran diplomasi DPR RI secara bilateral dan multilateral. “Periode lalu kita bentuk GKSB dengan 53 parlemen. Sekarang kita resmikan dengan 102 parlemen. Kerangka pijakannya adalah karena DPR ingin menjalin kerja sama yang lebih luas dengan lebih banyak parlemen.” sambung Fadli.
Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menambahkan, bahwa BKSAP dalam rencana strategis lima tahunan telah merumuskan kegiatan strategis, antara lain diplomasi yang dipimpin oleh Pimpinan DPR RI, memperkuat hubungan bilateral dan posisi DPR di kancah internasional, pentingnya individual diplomacy, dan peran DPR RI di organisasi antar parlemen dan dalam mewujudkan Sustainable Development Goals dan open parliament.
Terakhir, Fadli menekankan urgensi transparansi dan akuntabilitas pada setiap kegiatan diplomasi parlemen termasuk GKSB. “Ada mekanisme dan prosedur yang telah kami rancang yang harus dipatuhi semua anggota DPR saat menjalankan fungsi diplomasinya. BKSAP benar-benar ingin misi diplomasi DPR on the track dan bermanfaat terutama bagi rakyat Indonesia,” pungkas dia.[red]
Posting Komentar
Posting Komentar