JAKARTA | GLOBAL SUMUT-PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) terus mengembangkan bidang usaha, saat ini pengembangan dilakukan dalam industri fabrikasi baja yang dikelola oleh anak usaha PT Waskita Karya Infrastruktur. Pembangunan pabrik baja ini untuk mendukung berbagai proyek infrastruktur yang dikerjakan perseroan.
Pabrik baja berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten. Untuk menghasilkan produk presisi dan berkualitas (precise & quality) maka pabrikasi baja didukung mesin Computer Numerical Control (CNC) berteknologi Eropa yang memiliki 20 jenis mesin dan alat fabrikasi.
“Fabrikasi baja ini direncanakan untuk menopang pertumbuhan Perseroan dengan produk-produk terbaik namun tetap memiliki harga kompetitif di skala nasional,” ujar Senior Vice President Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Shastia Hadiarti, dalam Siaran Pers, Rabu (4/12).
Berikut daftar jenis mesin dan alat yang dimiliki oleh Pabrik Baja Waskita Karya Infrastruktur, antara lain: CNC Angles Line XP 16 T6,CNC Angles Line SP 20 T6, CNC Drilling Angles Line Rapid 25T, Gantry Automatic CNC Drilling & Thermall Cutting Gemini 25 SP, CNC Plate Punching P 83 E, CNC Plate Punching P113 E, CNC Plate Soitaab Model Lineatech Pro Plasma. Semua mesin tersebut menggunakan teknologi teranyar dari Italia.
Shastia menyampaikan, nilai investasi yang disiapkan sebesar Rp230 miliar ini guna mendukung penyediaan kebutuhan tower transmisi, di mana kebutuhan listrik di Sumatera masih belum mencukupi.
Mengingat jaringan listrik merupakan kebutuhan penting dalam pemerataan pembangunan dan penyediaan infrastruktur sebagai salah satu esensi utama dalam mendorong penanaman modal baik dalam negeri maupun asing.
“Pembangunan pabrik ini juga dimaksudkan agar kontrak proyek infrastruktur yang diperoleh dapat dikerjakan oleh Perseroan dengan lebih cepat, sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, yang merupakan semangat kami dalam bekerja sebagai BUMN Karya” ujar Shastia.
Ke depan Perseroan menargetkan kapasitas produksi mencapai 40 ribu sampai 50 ribu pada tahun 2020. Perseroan optimis investasi pabrik baja akan menjadi salah satu backbone dalam jangka panjang.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar