LANGSA
| GLOBAL SUMUT-Ribuan lebih warga Kota Langsa dan sekitarnya tumpah
ruah menghadiri tabglih akbar dalam rangka peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW yang berlangsung Lapangan Merdeka Kota Langsa, pada Minggu
(13/10/19) malam.
Pantauan
dilapangan, sekira pukul 20.00 WIB warga dari berbagai Gampong telah
menyesaki Lapangan Merdeka Kota Langsa untuk mendengarkan taushiyah
yang disampaikan oleh Al Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid dari negara
jiran Malaysia.
Perwakilan
ulama Malaysia M. Basyir Al Azhari mengatakan, Kehadiran umat ke
majelis ini (tabligh akbar) bukan karena sesuatu apapun, namun kehadiran
umat untuk berdampingan dengan para ulama sebagai penerang dalam
kehidupan.
"Kita
berharap semoga majelis ini mendapatkan ridha dari Allah
SWT,"katanya.xxxxxxxx Walikota Langsa Usman Abdullah, SE menyebutkan,
kehadiran ulama semoga mendapatkan berkah bagi Kota Langsa. "Malam hari
ini kita kedatangan berkah dengan hadirnya ulama ditengah kita, semoga
diberikan berkah, dapat meningkatkan iman dan ketaqwaan kita," imbuhnya.
Sambung Walikota, apa yang disampaikan oleh ustaz menjadi renungan semua yang hadir, menambah ilmu.
"Semoga Kota Langsa mendapatkan rahmat dari Allah Swt menjadi kota yang baldatun thaybatun wa rabbul ghafur,"tukasnya.
Sementara
itu, Almukaram Al Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid dalam taushiyahnya
menyebutkan, ada dua nikmat yang Allah berikan kepada umat islam, yaitu
nikmat zhahir dan nikmat batin.
"Nikmat yang zhahir yaitu kesehatan, ketentraman, kenyamanan dan niat batin yaitu nikmat iman dan islam,"jelasnya.
Kedua nikmat itu harus dipertanggungjawabkan lewat nikmat bersyukur kepada Allah.
Menurutnya,
ada tiga cara untuk mengaplikasikan rasa syukur, pertama dengan lisan
yang selalu bertasbih dan bertahmid, kedua dengan hati mengetahui dan
meyakini nikmat dari Allah dan ketiga dengan perbuatan, yaitu
menggunakan nikmat kepada tempat yang diridhai Allah.
"Jika tiga ini kita lakukan maka Allah akan tambahkan lagi nikmat kepada kita,"ujarnya.
Pada
kesempatan itu, Habib juga menceritakan sirah nabawiyah, awal mula yang
dilakukan nabi Muhammad adalah membangun institusi mesjid, mengikat
silatutahmi antara kaum anshar dan muhajirin, melekukan piagam Madinah
dan membuat pusat pasar sebgai pergerakan ekonomi umat.
Hadir
pada acara tersebut dari unsur Forkopimda Kota Langsa, para kepala OPD,
ulama dan pimpinan dayah serta undangan lainnya.(arman suharza)
Posting Komentar
Posting Komentar