Selain Wakil Walikota, Zona Integritas juga ditandatangani oleh Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh dan unsur Forum Komunikasi dan Pimpinan Daerah Kota Langsa.
Zona Integritas Wialayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani merupakan suatu predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK melalui reformasi birokrasi. Khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh Safuadi mengatakan, pencanangan nilai integritas menjadi sebuah kebutuhan, saat ini pihaknya melakukan penguatan dari nilai budaya yang sebenarnya sudah ada di Kementerian Keuangan.
“Kementerian Keuangan punya nilai organisasi yang nomor satunya adalah nilai integritas, ini sudah ada sejak lama dan sudah menyatu dalam jiwa kami, tapi hari ini kita canangkan secara formil,”katanya.
Adapun 3 (tiga) kantor yang diusulkan adalah Kantor Pelayanan Bea Cukai Banda Aceh, Bea Cukai Kuala Langsa dan Bea Cukai Meulaboh.
“Sebenarnya sebagaimana arahan Menteri Keuangan, harus seluruh kantor, tapi kan kami dibatasi untuk peungusulannya di Kemenpan RB, kalau kami pinginnya semua, tapi karena terbatas kuota pengusulannya jadi hanya tiga yang diusulakan,”tukasnya.
Kepada petugas Bea Cukai, Safuadi menekankan agar seluruh jajarannya dapat menjadi role model atau panutan untuk menegakkan integritas ini.
Sementara itu, Kepala kantor Bea Cukai Kuala Langsa Muhammad Syuhada menyebutkan, Integritas menjadi salah satu nilai-nilai yang sudah diterapkan di Kementerian Keuangan, saat ini pihaknya sudah mulai berbenah diri menuju WBK dan WBM.
Syuhada meminta dukungan semua pihak dalam menjalankan Zona Integritas, sehingga lembaga tersebut menjadi lebih baik lagi.
Pada kesempatan itu Kepala Bea Cukai Kuala Langsa membacakan deklarasi Zona Integritas, dilanjutkan dengan pemotongan pita.(arman suharza)
Posting Komentar
Posting Komentar