MEDAN | GLOBAL SUMUT-Sebagai kader di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan mantan wartawan, Rion Arios memberanikan dirinya mendaftar dan meramaikan bursa bakal calon (Balon) Wali Kota Medan dalam penjaringan yang dilakukan Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDIP Kota Medan.
Rion dikalangan partai bukanlah orang baru sejak 2001 sudah bergabung dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri. Berawal dari Banteng Muda Indonesia (BMI) di Kecamatan Medan Belawan. Bahkan di kalangan dunia jurnalis di Sumatera Utara khususnya Kota Medan juga sebagai pengacara yang digelutinya.
“Sekitar 18 tahun saya jadi kader di PDIP, telah banyak mengikuti berbagai macam kegiatan dan pelatikan partai, jadi sudah paham tentang strategi partai, juga sebagai mantan wartawan hingga saat ini saya beraktifitas sebagai pengacara.
Dengan pengalaman itu saya memberanikan diri mendaftar sebagai calon wali kota dari kalangan internal,” ungkap Rion di kediamannya, Minggu (15/9/2019) Komplek Griya Martubung Medan.
Keberaniannya didorong dengan sudah bergemelut dirinya di partai yang memiliki kursi terbanyak di DPRD Kota Medan ini.
“Sebagai Kader, saya merasa terpanggil sebab pada penjaringan yang dibuka partai hanya beberapa kader yang memberanikan mendaftar,” tambahnya saat berbicara santai dengan para wartawan.
Sehingga Bahkan dengan kedekatannya dengan beberapa wartawan senior hingga junior di Kota Medan ini, dia selalu didorong oleh kawan-kawan untuk memberanikan dirinya untuk maju.
“Itulah hebatnya kawan-kawan wartawan ini, dukungan yang diberikan kepada saya sungguh luar biasa. Tanpa saya minta mereka selalu memberikan informasi hingga pemberitaan yang positif,” ucapnya dengan serius sebagai pengacara yang digelutinya saat ini.
Sehingga Rion Arios yang mempunyai keinginan untuk menyuarakan kepentingan masyarakat di kawasan Medan Utara yang memiliki potensi pendapatan yang besar dengan penduduk yang padat.
“Saatnya kawasan Medan Utara menjadi perhatian khusus, sebab kawasan tersebut belum ada perhatian dari para Wali Kota sebelumnya maupun sekarang,” jelas Rion yang pernah mencalonkan dirinya sebagai caleg DPRD Kota Medan di Dapil tersebut.
Rion juga akan mendorong secara terus menerus tentang pembangunan dan pemanfaatan program kesejahteraan bagi masyarakat, yang saat ini tidak adil atau merata.
“Masyarakat kota Medan khusus di wilayah Medan bagian Utara sangat menginginkan perhatian yang serius di wilayah itu, dapat dibayangkan ketidakadilan yang dirasakan,” terangnya.
Bukan hanya itu saja, Rion yang aktif di aktifis pencegahan narkoba, juga menjelaskan bahwa pelabuhan yang menghasilkan pendapatan daerah yang cukup besar serta kawasan industri yang cukup besar menciptakan lapangan kerja tidak mendapatkan perhatian serius, sehingga kriminal di kawasan tersebut sangat tinggi hingga narkoba yang merajarela.
Ia juga memambahkan ada empat kecamatan seperti Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Marelan dan Medan Deli jumlah sekolah dan rumah sakit tidak mencukupi.
“Sekolah tingkat pertama sangat minim dan tidak mencukupi untuk pelajar bersekolah, artinya ada pembiaran yang sangat mengecewakan. Di kawasan pintu masuk perekonomian dan industri, tidak tersedia jumlah sekolah tingkat pertama bagi warganya,” tambah Rion.
Tambah Rion lagi, ada persoalan tentang sekolah Negeri yang masih minim dan tidak sesuai dengan penduduk di kawansan tersebut.
“Bayangkan hanya ada 5 SMP negeri dan 4 SMA negeri di kawansan tersebut, dengan pemberlakuan zonasi membuat banyak anak-anak Medan Utara yang tidak bisa masuk sekolah negeri,” tegasnya.[abu]
Posting Komentar
Posting Komentar