LANGSA | GLOBAL SUMUT-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Langsa melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRK Kota Langsa usai pelantikan 25 anggota DPRK Kota Langsa,Senin (2/9/19).
Dalam aksinya mahasiswa menuntut kepada anggota Dewan yang baru dilantik agar menepati programnya pada saat kampanye, mahasiswa juga meminta agara kebijakan-kebijakan DPRK Kota Langsa harus pro terhadap kepentingan rakyat.
Kemudian,anggota Legeslatif dituntut peka terhadap aspirasi-aspirasi rakyat.Anggota DPRK juga dituntut mengabdi dan berbakti harus mengutamakan rakyat diatas kepentingan pemerintah, golongan, partai dan pribadi.
"Tujuan kami turun ke jalan hari ini hanya ingin menyampaikan aspirasi masyarakat.Kalau kami tidak berdemontrasi apakah kalian mengetahui penderitaan rakyat.Rakyat adalah raja yang harus diperhatikan.
Bapak-Ibu dari DPRK Kota Langsa harus memperhatikan rakyat," teriak salah seorang pendemo lainnya. Anggota DPRK Kota Langsa telah diberikan kepercayaan oleh masyarakat untuk duduk di DPRK.
Fungsi Legeslatif adalah pengawasan, kalau tidak dijalankan sebagai fungsinya, maka telah melanggar sumpah.Berarti sama saja tidak percaya dengan Tuhan.
Anggota Dewan diminta untuk tidak ikut kong-kalikong dengan Walikota untuk menzalimi masyarakat. "Kami tidak ingin anggota Dewan ikut bersama Walikota untuk membuat kezoliman di Kota Langsa.Tapi anggota Dewan harus mengingatkan Walikota jika menzolimi masyarakat," teriak pendemo.
Lebih lanjut dikatakan pendemo bila tidak mampu mengemban amanah maka percuma anggota Dewan menggunakan Pin Emas yang dibeli menggunakan uang rakyat."Tolong dijaga baik-baik, jaga aspirasi masyarakat jangan hanya jaga aspirasi kelompok dan pribadi," pinta pendemo kepada anggota Dewan yang baru dilantik.
Kami dari mahasiswa berharap anggota Dewan mampu menganyomi, mensejahterakan masyarakat, dan tidak menghianati janji-janji membangun Kota Langsa.
"Kami akan kembali pada tiga bulan setelah anggota DPRK bekerja," teriak pendemo. Setelah menyampaikan orasi digerbang masuk gedung DPRK Langsa, para pendemo itu disambut oleh sejumlah anggota DPRK yang baru dilantik, diantaranya Zulkifli,Saifullah, Syamsul Bahri, Faisal,Burhansyah dan lain-lain.
Burhansyah mewakili anggota DPRK Langsa lainnya menyampaikan bahwa tiga tugas fungsi dewan tetap akan dijalankan oleh pihaknya.
"Fungsi kontrol tetap kami lakukan dan tidak hanya untuk lembaga saja.Kami rela masuk paret, bukan seperti di DPRK lainnya," ujar Burhansyah.
Dikatakan Burhansyah, meskipun eksekutor dilakukan oleh pihak Eksekutif, namun tiga fungsi dewan tidak akan diabaikan oleh para anggota Dewan Langsa.
Burhansyah mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa yang telah datang untuk mengingatkan anggota DPRK Langsa dengan cara berunjuk rasa. "Saya berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah datang untuk mengingatkan kami.
Pintu DPRK Langsa akan selalu terbuka, siapapun bisa masuk tidak mesti orang kaya, semua bisa masuk tidak terkecuali," kata Burhansyah.
Setelah hampir satu jam berunjuk rasa akhirnya para pendemo membubarkan diri secara tertib setelah sejumlah anggota DPRK Langsa bersedia menandatangani petisi yang dibawakan oleh pendemo.(arman suharza)
Posting Komentar
Posting Komentar