LANGSA | GLOBAL SUMUT-Pemerintah Kota Langsa melalui Tim Penggerak PKK Kota Langsa memperingati Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ke 47 yang dilaksanakan di Aula BPKD Kota Langsa, Rabu (28/8).
Ketua panitia Rosmaliah Syahrul Thaib mengatakan, dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 47 pihak Panitia mengadakan berbagai macam perlombaan, diantaranya lomba pidato 10 program pokok PKK, lomba penyuluhan hatinya PKK, lomba penyuluhan pencegahan stunting, serta lomba gembira, yang meliputi lomba makan kerupuk, pesan berantai, membagi tepung dan mengumpulkan kelereng.
Selain itu, pihaknya juga melakukan kegiatan bhakti sosial seperti gotong royong penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di ruang terbuka hijau hutan lindung.
Sementara itu, ketua TP PKK Kota Langsa Nadia Anwar saat membacakan sambutan TP PKK Pusat menyebutkan, peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK tidak hanya sekedar untuk menciptakan kemeriahan sesaat, akan tetapi lebih ditujukan untuk memberikan makna dan ungkapan rasa syukur atas kiprah dan karya nyata gerakan PKK selama ini dalam usaha memberdayakan dan mensejahterajan keluarga.
Selain itu, diperlukan peningkatan daya kreativitas dan inovasi dalam pengembangan program-program PKK agar selaras dengan garis kebijakan program Pemerintah yang semua itu harus dicapai melalui karsa, inisiatif dan ketekunan.
Oleh sebab itu, lanjutnya, untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga diharapkan agar program-program yang telah dilakukan TP PKK selama setahun yang lalu selalu dievaluasi, kemudian keberhasilan apa saja yang telah dicapai serta masalah dan hambatan apa saja yang dihadapi.
Sementara itu, Walikota Langsa yang diwakili oleh staf ahli Walikota Langsa, Junaidi menyebutkan, keberadaan PKK terkenal dengan "10 program pokok" yang hakekatnya merupakan kebutuhan dasar manusia, yaitu penghayatan dan Pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tatalaksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, Pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat.
Lanjutnya, sejak dulu PKK telah dikenal dengan pola pendekatan penggerakan peran serta masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan merupakan modal sosial, sehingga partisipasi masyarakat dalam sebuah pembangunan merupakan prinsip dasar dari gotong royong yang merupakan warisan budaya bangsa.
“Pada kesempatan ini saya meminta agar kader-kader PKK dapat meningkatkan motivasi dan kesadaran masyarakat khususnya PKK untuk tahu sekaligus melaksanakan 10 program PKK dengan menggelorakan semangat bagi kaum perempuan untuk terus bersatu melahirkan putra-putri yang cerdas dengan pendidikan yang berkualitas pula,”sebutnya.
Lebih lanjut Junaidi menyebutkan, pada masa mendatang saya harapkan Tim Pengerak PKK sebagai mitra kerja Pemerintah mampu menjalani kewajiban untuk secara konsisten tetap mengiringi dan mendukung garis kebijakan program Pemerintah, hal ini juga seirama dengan tema HUT PKK tahun ini yang mengharapkan program PKK harus seiring dengan pembangunan..Hal ini menunjukkan bahwa TP PKK senantiasa tumbuh dan berkembang sesuai dengan dinamika perkembangan pembangunan di Indonesia.(arman suharza)
Posting Komentar
Posting Komentar