TAPUT
| GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melakukan
kunjungan kerja (Kunker) ke Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1
Pagaran, di Desa Doloksaribu, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli
Utara (Taput), Rabu (12/6).
Gubernur berkesempatan meninjau kebun yang dikelola para guru dan siswa SMKN 1 Pagaran. Diharapkan, kebun tersebut dapat dikembangkan dan bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat.
“Bagus ini, saya mau dikembangkan dengan serius ini. Beginilah sepatutnya fungsi SMK, mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Semoga nanti melalui SMKN 1 bisa memberi kemaslahatan bagi masyarakat kita, khususnya para petani di sekitar Desa Doloksaribu ini, rangkul dan ajari mereka,” ujar Gubernur, usai ikut memanen semangka dan kentang di kebun sekolah tersebut.
Didampingi Wakil Bupati Taput Sarlandy Hutabarat dan Kepala Sekolah SMKN 1 Pagaran Josafat Pasaribu, Gubernur menelusuri kebun seluas 2400 meter tersebut, yang merupakan hibah dari tokoh masyarakat setempat. Diharapkan ke depan, tanaman tidak lagi menggunakan pupuk kimia, tetapi menggunakan pupuk organik saja.
“Tidak sehat itu. Mulai sekarang beralih ke organik ya, mudah-mudahan nanti baik itu untuk tubuh kita kalau dikelola secara organik. Saya baru dari Jepang, salah satu rahasia kenapa angka harapan hidup mereka tinggi, karena makanan mereka terutama hasil pertanian jauh dari yang berbau kimia,” kata Gubernur yang didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi.
Lebih lanjut, Edy juga menceritakan bahwa beberapa waktu yang lalu dirinya melepas ekspor komoditas pertanian ke beberapa negara di Desa Lambar, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Arsyad Lubis yang juga turut mendampingi Gubernur mengatakan, yang sedang dilakukan SMKN 1 Pagaran ini merupakan salah satu wujud dan tujuan pencanangan Program Revitalisasi SMK. “Bapak gubernur memang sangat mendambakan agar lebih banyak SDM kita yang miliki keahlian. Melalui SMK yakni sekolah kejuruan, diharapkan lahir siswa-siswa yang terampil dan berdaya di tengah masyarakat usai lulus sekolah. Selanjutnya, sesuai arahan Gubernur, kita akan koordinasi dengan dinas terkait seperti pertanian dan ketahanan pangan untuk membantu pengembangan SMK program kejuruan pertanian,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Pagaran Josafat Pasaribu menyampaikan, sekolah yang dipimpinnya memiliki tiga program keahlian, yakni agribisnis tanaman, agribisnis ternak, serta teknik komputer dan informatika. Hasil dari agribisnis tanaman SMKN 1 yakni beragam sayuran, umbi-umbian, dan buah-buahan. Sedangkan ternak, yakni spesies unggas dan produk olahan unggas seperti bakso.
“Kita tadi banyak memperoleh arahan dan bimbingan dari Gubernur. Kita merasa sangat diapresiasi dan didukung, mudah-mudahan ke depan kami bisa wujudkan harapan Bapak Gubernur, menghasilakan produk unggul dan bisa merangkul petani sekitar,” harapnya.
Kembangkan SMK Sebelumnya, pada pertemuan dengan para kepala sekolah SMK/SMA, guru, tokoh masyarakat, kepala desa dan siswa SMKN 1 Pagaran di lapangan sekolah tersebut, Gubernur menyampaikan, akan mengembangkan SMK di daerah ini. Melalui SMK para siswa akan didik menjadi sumber daya manusia (SDM) yang memiliki skill atau keahlian dibidangnya dan siap kerja.
“Ke depan saya akan memperbanyak SMK di daerah ini, agar kelak siswa yang tamat bisa langsung memiliki pekerjaan, kendati mereka juga memiliki peluang untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” katanya.
Turut hadir mendampingi Gubernur Sumut dalam kunjung tersebut Asisten Pemerintahan Jumsadi Damanik dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumut Binsar Situmorang.[rs]
Gubernur berkesempatan meninjau kebun yang dikelola para guru dan siswa SMKN 1 Pagaran. Diharapkan, kebun tersebut dapat dikembangkan dan bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat.
“Bagus ini, saya mau dikembangkan dengan serius ini. Beginilah sepatutnya fungsi SMK, mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Semoga nanti melalui SMKN 1 bisa memberi kemaslahatan bagi masyarakat kita, khususnya para petani di sekitar Desa Doloksaribu ini, rangkul dan ajari mereka,” ujar Gubernur, usai ikut memanen semangka dan kentang di kebun sekolah tersebut.
Didampingi Wakil Bupati Taput Sarlandy Hutabarat dan Kepala Sekolah SMKN 1 Pagaran Josafat Pasaribu, Gubernur menelusuri kebun seluas 2400 meter tersebut, yang merupakan hibah dari tokoh masyarakat setempat. Diharapkan ke depan, tanaman tidak lagi menggunakan pupuk kimia, tetapi menggunakan pupuk organik saja.
“Tidak sehat itu. Mulai sekarang beralih ke organik ya, mudah-mudahan nanti baik itu untuk tubuh kita kalau dikelola secara organik. Saya baru dari Jepang, salah satu rahasia kenapa angka harapan hidup mereka tinggi, karena makanan mereka terutama hasil pertanian jauh dari yang berbau kimia,” kata Gubernur yang didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi.
Edy
Rahmayadi juga berharap dibangun rumah kaca yang layak, menggantikan
rumah kaca buatan berbahan plastik. “Kalau kita mau serius, total ini
kita buat. Jangan setengah-setengah, pikirkan komoditi prioritas yang
mau dihasilkan. Mau bawang merah boleh, bawang putih atau yang lain.
Kalau benar ini, banyak konsumen dari luar yang tertarik dengan produksi
pertanian kita,” tuturnya.
Menurut Edy, Sumut merupakan provinsi yang berbasis agraris. Untuk itu, sektor pertanian merupakan salah satu prioritas utama yang ingin dikembangkan dirinya bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. “Salah satu caranya ya lewat SMK, khususnya SMK dengan program pertanian seperti ini. Lulusannya nanti mampu menghasilkan inovasi dan produk unggulan pertanian, dan bisa pula merangkul petani di sekitar sekolah,” katanya.
Menurut Edy, Sumut merupakan provinsi yang berbasis agraris. Untuk itu, sektor pertanian merupakan salah satu prioritas utama yang ingin dikembangkan dirinya bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. “Salah satu caranya ya lewat SMK, khususnya SMK dengan program pertanian seperti ini. Lulusannya nanti mampu menghasilkan inovasi dan produk unggulan pertanian, dan bisa pula merangkul petani di sekitar sekolah,” katanya.
Lebih lanjut, Edy juga menceritakan bahwa beberapa waktu yang lalu dirinya melepas ekspor komoditas pertanian ke beberapa negara di Desa Lambar, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Arsyad Lubis yang juga turut mendampingi Gubernur mengatakan, yang sedang dilakukan SMKN 1 Pagaran ini merupakan salah satu wujud dan tujuan pencanangan Program Revitalisasi SMK. “Bapak gubernur memang sangat mendambakan agar lebih banyak SDM kita yang miliki keahlian. Melalui SMK yakni sekolah kejuruan, diharapkan lahir siswa-siswa yang terampil dan berdaya di tengah masyarakat usai lulus sekolah. Selanjutnya, sesuai arahan Gubernur, kita akan koordinasi dengan dinas terkait seperti pertanian dan ketahanan pangan untuk membantu pengembangan SMK program kejuruan pertanian,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Pagaran Josafat Pasaribu menyampaikan, sekolah yang dipimpinnya memiliki tiga program keahlian, yakni agribisnis tanaman, agribisnis ternak, serta teknik komputer dan informatika. Hasil dari agribisnis tanaman SMKN 1 yakni beragam sayuran, umbi-umbian, dan buah-buahan. Sedangkan ternak, yakni spesies unggas dan produk olahan unggas seperti bakso.
“Kita tadi banyak memperoleh arahan dan bimbingan dari Gubernur. Kita merasa sangat diapresiasi dan didukung, mudah-mudahan ke depan kami bisa wujudkan harapan Bapak Gubernur, menghasilakan produk unggul dan bisa merangkul petani sekitar,” harapnya.
Kembangkan SMK Sebelumnya, pada pertemuan dengan para kepala sekolah SMK/SMA, guru, tokoh masyarakat, kepala desa dan siswa SMKN 1 Pagaran di lapangan sekolah tersebut, Gubernur menyampaikan, akan mengembangkan SMK di daerah ini. Melalui SMK para siswa akan didik menjadi sumber daya manusia (SDM) yang memiliki skill atau keahlian dibidangnya dan siap kerja.
“Ke depan saya akan memperbanyak SMK di daerah ini, agar kelak siswa yang tamat bisa langsung memiliki pekerjaan, kendati mereka juga memiliki peluang untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” katanya.
Khususnya
di daerah yang memiliki potensi dan sumber daya alam yang sangat
mendukung untuk pengembangan SMK, seperti di Taput. “Bayangkan SMK
Pagaran ini sangat cocok dalam bidang peternakan dan pertanian atau
perkebunan. Didukung dengan kekayaan alam yang subur, mampu
meningkatkan, bahkan menjadi lumbung peternakan dan pertanian di daerah
ini,” paparnya.
Selain itu, Edy Rahmayadi
juga memuji Taput sebagai daerah yang memiliki para pemuda yang mampu
berhasil dan berprestasi di Akademi Militer. “Banyak pemuda kita di sini
masuk Akademi Militer dan berhasil menjadi petinggi, jadi tak hanya SDM
yang kita perkuat, juga skill atau kemampuan dalam bidang lain
,”jelasnya.Turut hadir mendampingi Gubernur Sumut dalam kunjung tersebut Asisten Pemerintahan Jumsadi Damanik dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumut Binsar Situmorang.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar