GUNUNG
SITOLI | GLOBAL SUMUT-PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1
Cabang Gunung Sitoli menggelar Port Community dengan tema “Pemanfaatan
Angkutan Tol Laut untuk Meningkatkan Perekonomian Kepualauan Nias
melalui Pelabuhan Gunung Sitoli” di Hotel Grand Kartika pada Jumat, 3
Mei 2019. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Nias Utara Haogosokhi
Hulu, General Manager Pelindo 1 Cabang Gunung Sitoli Jonni Sitompul,
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Pelindo 1 M. Eriansyah, sejumlah
perwakilan stakeholder Pelindo 1 yang berada di Gunung Sitoli yakni
KSOP, Syahbandar, Perum Bulog, PT Mentari Line.
Dalam
sambutannya, Wakil Bupati Nias Utara Haogosokhi Hulu menerangkan bahwa
keberadaan pelabuhan di Gunung Sitoli memiliki peran penting dalam
membangkitkan perekonomian di Pulau Nias. “Sampai saat ini, jalur keluar
masuk barang di Pulau Nias melalui Pelabuhan Gunung Sitoli, bahkan
termasuk kebutuhan barang untuk masyarakat Nias Utara. Bukan hanya
menjadi jalur keluar masuk barang, namun juga untuk penumpang,” jelas
Haogosokhi Hulu.
Senada
dengan hal tersebut, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Pelindo 1 M.
Eriansyah menjelaskan bahwa dengan kehadiran Pelindo 1 di Gunung Sitoli,
diharapkan mampu meningkatkan perekonomian di Gunung Sitoli bahkan
Pulau Nias yang sesuai dengan misi Pelindo 1 yakni menyediakan jasa
kepelabuhanan yang terintegrasi, berkualitas, dan bernilai tambah untuk
memacu pertumbuhan ekonomi wilayah.
Dalam
acara ini, menghadirkan Jonni Sitompul, General Manager Pelindo 1
Gunung Sitoli dan Hasan Sadili, Kepala Seksi Tramper dan Pelayaran
Rakyat Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan
sebagai narasumber.
“Pelindo
1 Cabang Gunung Sitoli mendukung program tol laut yang mampu menekan
biaya logistik sehingga mengakibatkan disparitas harga barang. Bahkan,
dengan adanya program tol laut, banyak komoditas dari Pulau Nias bisa
dijual ke Jakarta. Pelindo 1 pun menyediakan gudang untuk penyimpanan
barang dan peti kemas pendingin sehingga makanan-makanan olahan bisa
lebih tahan lama untuk dikirimkan ke Jakarta,” terang Jonni Sitompul.
Senada
dengan hal tersebut, Hasan Sadili, Kepala Seksi Tramper dan Pelayaran
Rakyat Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan
menjelaskan bahwa pengiriman barang dari Gunung Sitoli juga banyak yang
berasal dari luar daerah, seperti: Sibolga yang tidak menutup
kemungkinan untuk program tol laut juga dibuka di Sibolga. “Secara
prinsip, Kementerian Perhubungan akan memberikan kemudahan importir
dalam pengiriman barang. Hal ini bertujuan untuk memudahkan distribusi
barang sehingga memperkuat konektivitas nasional dan menurunkan biaya
logistik,” terang Hasan Sadili.
Posting Komentar
Posting Komentar