MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Dalam upaya mengembangkan sektor ekonomi ril di Provinsi
Sumatera Utara, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Sumatera Utara (
KAGAMA SUMUT ) dan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada mengadakan kunjungan lapangan ke Starbucks
Farmer Support Centre Indonesia di Berastagi Kabupaten Karo pada Sabtu 6
April 2019.
Dalam sambutannya, Ketua
Pengda KAGAMA SUMUT, M. Hamied Wijaya memiliki komitmen dalam membangun
Sumatera Utara dengan misi program dari Bulaksumur untuk Indonesia.
“Pada tahun 2017 KAGAMA SUMUT melakukan bakti sosial untuk pengungsi
bencana alam Gunung Sinabung. Kali ini bersama KAFEGAMA SUMUT akan
melakukan kegiatan yang berdampak jangka panjang di bidang pengembangan
perekonomian kerakyatan,” ujar M. Hamied Wijaya.
Ketua
KAFEGAMA SUMUT, Asnursyah menerangkan kegiatan kunjungan ke Starbucks
Farmer Support Centre Indonesia untuk mempelajari tentang Kopi dan
mencari ide guna menyusun program kerja KAFEGAMA SUMUT yang berdampak
langsung bagi sektor ekonomi ril. Salah satunya yang berpotensi besar
dalam pengembangan kopi berbasis komunitas disetiap desa, di Kabupaten
Karo.
“Starbucks Farmer Support Centre
menyediakan dukungan untuk Komunitas Petani Kopi berdasarkan prinsip
partisipatif. Tersedianya sumber daya lokal dari petani guna mendapat
dukungan, Farmer Support Centre di Berastagi sebagai satu-satunya di
Indonesia melayani wilayah kerja Asia Pasifik. Dukungan Starbucks kepada
petani merupakan investasi sosial berkelanjutan. Banyak masyarakat dari
daerah lain bahkan dari luar negeri yang datang ke Farmer Support untuk
belajar yang bersifat terbuka dan gratis,” terang General Manager
Starbucks Farmer Support Centre Indonsia, Surip Mawardi.
Dalam kunjungan ini, banyak pengetahuan tentang bertani kopi terpadu yang dibagikan oleh ahli kopi yang mendalami kopi selama hampir 40 tahun yang dirasakan banyak manfaatnya sehingga kegiatan belajar KAFEGAMA ini perlu ditindak-lanjuti dengan program nyata.[abu]
Dalam kunjungan ini, banyak pengetahuan tentang bertani kopi terpadu yang dibagikan oleh ahli kopi yang mendalami kopi selama hampir 40 tahun yang dirasakan banyak manfaatnya sehingga kegiatan belajar KAFEGAMA ini perlu ditindak-lanjuti dengan program nyata.[abu]
Posting Komentar
Posting Komentar