MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pemerintah Kota Medan bersama Kodam I/BB menggelar aksi
bersih-bersih sungai Bedera, Jumat (22/03). Aksi bersih-bersih sungai
yang dilakukan ini guna memperlancar aliran sungai dan meminimalisir
ancaman banjir yang kerap terjadi jika terjadi hujan.
Sebelum melakukan Aksi Bersih - bersih Sungai, seluruh unsur yang terlibat termasuk Unsur Polda Sumut , Pihak Pemkab Deli Serdang, Dinas PU Kota Medan, Pihak Kecamatan, organisasi Kemasyarakatan, pelajar ini melakukan apel sekitar pukul 07:30 Wib di halaman Pergudangan Paragon yang dipimpin oleh Wali Kota Medan Drs.H.T Dzulmi Eldin S, M.Si.,M.H dihadiri Wakil Wali Kota Medan Ir.H Akhyar Nasution, M.Si dan Aster Kasdam I/BB, Kol Inf. Parluhutan Marpaung.
Dalam arahannya Wakil Wali Kota Medan mengatakan Aksi bersih Sungai Bedera ini merupakan langkah awal upaya menormalisasi Sungai Bedera yang kondisinya semakin mengalami pendangkalan. Sebab, selama ini Sungai Bedera telah dipenuhi oleh sampah dan terjadinya penyempitan.
Sebelum melakukan Aksi Bersih - bersih Sungai, seluruh unsur yang terlibat termasuk Unsur Polda Sumut , Pihak Pemkab Deli Serdang, Dinas PU Kota Medan, Pihak Kecamatan, organisasi Kemasyarakatan, pelajar ini melakukan apel sekitar pukul 07:30 Wib di halaman Pergudangan Paragon yang dipimpin oleh Wali Kota Medan Drs.H.T Dzulmi Eldin S, M.Si.,M.H dihadiri Wakil Wali Kota Medan Ir.H Akhyar Nasution, M.Si dan Aster Kasdam I/BB, Kol Inf. Parluhutan Marpaung.
Dalam arahannya Wakil Wali Kota Medan mengatakan Aksi bersih Sungai Bedera ini merupakan langkah awal upaya menormalisasi Sungai Bedera yang kondisinya semakin mengalami pendangkalan. Sebab, selama ini Sungai Bedera telah dipenuhi oleh sampah dan terjadinya penyempitan.
"Kita
perlu penanganan yang serius dalam menghadapi persoalan Sungai Bedera.
Artinya semua penyebab utama Sungai Bedera sehingga mengalami
pendangkalan dan penyumbatan harus segera diatasi, termasuk dengan
penertiban bangunan yang menyalahi aturan di sepanjang sungai Bedera.
Atas dasar itu perlu adanya sinergitas dari semua pihak untuk mewujudkan
kelancaran aliran sungai Bedera dan Bersih dari sampah", kata Wakil
Wali Kota.
Menurut Wakil Wali Kota, Aksi
bersih Sungai ini dilakukan sebagai upaya mengajak sekaligus mengedukasi
masyarakat, terutama yang bermukim di bantaran sungai agar menjaga
kebersihan dengan tidak membuang sampah ke dalam sungai. Artinya Selain
mencegah terjadinya pendangkalan dan penyumbatan akibat sampah menumpuk
hingga memicu banjir, pembersihan sungai juga dilakukan sebagai upaya
untuk membersihkan air sungai yang tercemar sampah hasil pembuangan
orang-orang tak bertanggungjawab.
Selanjutnya
Wakil Wali Kota bersama Aster Kasdam I/BB meninjau langsung aksi
bersih-bersih sungai Bedera yang dilakukan mulai dari depan perumahan
Bumi Asri sampai dengan Persimpangan jalan pintu Tol Helvetia.
Ketika
meninjau di dekat Rel Kereta Api, Wakil Wali Kota melihat sebagian
aliran Sungai yang tertutup dengan bangunan rumah warga. Kemudian Wakil
Wali Kota memerintahkan Camat Medan Helvetia untuk segera memanggil
warga pemilik rumah tersebut agar dapat membongkar bangunan yang telah
melanggar aturan tersebut.
Selanjutnya
Wakil Wali Kota Medan meninjau Aliran Sungai Bedera yang berada di
persimpangan jalan tol Helvetia. Di lokasi tersebut terlihat Sampah yang
begitu banyak dan membuat air tidak mengalir. Dengan menggunakan alat
berat, Wakil Wali Kota memerintahkan Kadis PU, Isa Ansyari untuk
mengangkut sampah yang ada di dalam sungai Bedera.
"Sungguh
sangat disayangkan, tumpukan sampah di dalam sungai Bedera ini. Bahkan
tilam dan karpet pun berada didalam sungai. Untuk itu Pemerintah Kota
Medan tidak pernah hentinya menghimbau kepada masyarakat agar tidak
membuang sampah di sungai dan drainase. Sebab jika terjadi penumpukan
sampah, air sungai tidak mengalir dan banjir akan terjadi"ungkap Wakil
Wali Kota.
Kemudian Wakil Wali Kita
meminta agar kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah
sembarangan. Kota Medan ini rumah kita mari sama - sama kita jaga kota
ini dengan tidak membuang sampah di sungai dan drainase. Jika masyarakat
tidak berperan maka akan sulit untuk menjadikan kota ini bebas dari
banjir.
Aksi bersih Sungai yang
berlangsung hingga pukul 11:30 ini mendapat apresiasi dan dukungan
warga, salah satu warga Faturahman (38) mengungkapkan pihaknya mendukung
aksi bersih Sungai Bedera ini, tentunya dukungan ini juga diberikan
dengan membongkar bangunan yang menyalahi aturan.
Ketika proses pengangkutan sampah dari sungai Bedera tepatnya di persimpangan jalan Tol Helvetia, Kasdam I/BB Brigjen TNI Hasanuddin juga turut menyaksikan tumpukan sampah. Kepada Wakil Wali Kota, Kasdam menyampaikan rasa prihatin atas tumpukan sampah tersebut. Kemudian dikatakan Kasdam, Pihak Kodam I/BB siap membantu Pemko Medan dan BWSS II dalam penanganan normalisasi Sungai Bedera. Sebab, sebagai seorang prajurit yang memiliki tugas menjaga kedaulatan NKRI, TNI juga memiliki tugas membantu pemeritah daerah (Pemda) sebagai Karya Bhakti TNI.[ulfah]
Ketika proses pengangkutan sampah dari sungai Bedera tepatnya di persimpangan jalan Tol Helvetia, Kasdam I/BB Brigjen TNI Hasanuddin juga turut menyaksikan tumpukan sampah. Kepada Wakil Wali Kota, Kasdam menyampaikan rasa prihatin atas tumpukan sampah tersebut. Kemudian dikatakan Kasdam, Pihak Kodam I/BB siap membantu Pemko Medan dan BWSS II dalam penanganan normalisasi Sungai Bedera. Sebab, sebagai seorang prajurit yang memiliki tugas menjaga kedaulatan NKRI, TNI juga memiliki tugas membantu pemeritah daerah (Pemda) sebagai Karya Bhakti TNI.[ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar