MEDAN
| GLOBAL SUMUT-PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menerima dua
penghargaan TOP CSR 2018 yang diselenggarakan oleh Majalah TOP Business
di The Sultan Hotel Jakarta pada Kamis, 4 Oktober 2018, kategori Program
Pengembangan Kawasan Binaan Terintegrasi dan TOP Leader on CSR
Commitment 2018 untuk Direktur Keuangan Pelindo 1, Farid Luthfi.
Penghargaan ini diterima oleh Saiful Anwar, Senior Menejer Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Penghargaan
yang bertema Great CSR for Great Business diberikan kepada Pelindo 1
atas komitmen Pelindo 1 yang dinilai telah menjalankan program Corporate
Social Responsibility (CSR) dengan baik.
Penghargaan ini diikuti sebanyak 150 perusahaan terkemuka dari berbagai industri yang penilaiannya didasarkan pada keterkaitan CSR terhadap tiga hal, yakni: ISO 26000 tentang Guidance on Social Responsibility, strategi bisnis yang menggunakan pendekatan Corporate Shared Value (CSV), dan praktik Good Corporate Governance (GCG).
Penghargaan ini diikuti sebanyak 150 perusahaan terkemuka dari berbagai industri yang penilaiannya didasarkan pada keterkaitan CSR terhadap tiga hal, yakni: ISO 26000 tentang Guidance on Social Responsibility, strategi bisnis yang menggunakan pendekatan Corporate Shared Value (CSV), dan praktik Good Corporate Governance (GCG).
TOP
CSR 2018 untuk kategori Program Pengembangan Kawasan Binaan
Terintegrasi diberikan kepada Pelindo 1 karena dinilai sukses dalam
membangun Desa Wisata Tomok Parsaoran di Danau Toba, Sumatera Utara.
“Kami bangga dengan penghargaan ini untuk apresiasi Desa Wisata yang
kami kembangkan di sekitar Danau Toba. Pelindo 1 telah melakukan
pembinaan terhadap Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di kawasan Danau
Toba. Pokdarwis ini mendapatkan pelatihan dan juga melakukan studi
banding ke sejumlah obyek wisata di Yogyakarta yang bertujuan agar warga
di sekitar Danau Toba bisa memperoleh wawasan dalam mengembangkan
potensi bisnis di desa mereka, terlebih lagi Danau Toba masuk dalam
sepuluh destinasi pariwisata yang ditetapkan pemerintah sejak 2016,”
terang Saiful Anwar.
Selain berkontribusi
membangun desa wisata secara nonfisik dengan membentuk Pokdarwis,
bantuan untuk pembangunan desa wisata yang dilakukan Pelindo 1 antara
lain: penataan lanskap area kursi batu dan penandan kawasan, penataan
tribun penonton untuk pertunjukan Sigale-gale, pembangunan Sopo
(Bangunan khas Batak), pembangunan gazebo untuk pengrajin tenun,
penataan lanskap area makam Raja Sidabutar, penataan lanskap dan
panggung acara Manglahat Horbo serta pembangunan area parkir.
Ketua
Dewan Juri TOP CSR 2018 yang juga Ketua Komite Nasional Kebijakan
Governance (KNKG), Mas Achmad Daniri menjelaskan bahwa untuk membantu
penyelesaian masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup di
masyarakat, maka sebaiknya pendekatan CSR dilakukan dengan menggunakan
pendekatan CSV. “Dengan CSV, maka CSR perusahaan harus mengedepankan
upaya Berbagi Manfaat antara perusahaan dengan stakeholders-nya.
Perusahaan menjadi solusi atas penyelesaian masalah sosial, ekonomi, dan
lingkungan hidup melalui pendekatan bisnis. Program-program CSR
diintegrasikan dengan strategi bisnis perusahaan untuk membantu
penyelesaian masalah-masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup,”
terang Mas Achmad Daniri.
ACS Humas
Pelindo 1, Fiona Sari Utami menambahkan bahwa dalam menjalankan program
CSR, Pelindo 1 tidak hanya memberikan bantuan saja, namun juga berupaya
untuk melakukan pembinaan agar memberikan nilai tambah bagi masyarakat
sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian penduduk di Desa
Tomok dan sekitarnya. “Pelindo 1 akan terus melakukan inovasi dan
kreativitas dalam menjalankan program CSR, dengan harapan melalui
kegiatan ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terang
Fiona.[abu]
Posting Komentar
Posting Komentar