MEDAN | GLOBAL SUMUT-Presiden RI, Ir H Joko Widodo meresmikan program Bank
Wakaf Mikro pesantren Mawaridusalam di Desa Tumpatan Nibung Deli
Serdang, Senin (8/10). Menurutnya, Bank ini didirikan untuk memberikan
akses keuangan kepada masyarakat terutama di lingkungan pondok pesantren
dan sekitarnya.
“Banyak masyarakat yang
tidak bisa masuk ke lembaga keuangan secara mudah, ada jaminan agunan
dan sebagainya,” kata Jokowi. Dikatakan Jokowi, umat memerlukan akses
keuangan. “Hal tersebut untuk pengembangan ekonomi umat terutama di
pondok pesantren, ini akan kita kembangkan terus dan nggak akan
berhenti,” ujarnya.
Diharapkannya, jika
jumlahnya sudah mencapai ribuan, program ini bisa menjadi sebuah bank
yang besar. “Ini memang salah satu dalam membangun pondasi,” ungkapnya.
Ketua
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso
mengatakan pihaknya akan terus memperbanyak program tersebut. Bank Wakaf
Mikro Mawaridussalam adalah program yang ke- 33 didirikan. “Tentunya
kita akan terus tetap memperbanyak proram ini, karena porgram ini salah
satu tugasnya untuk memberikan akses keuangan kepada masyarakat yang
tidak bisa masuk ke akses lembaga keuangan formal,” ungkapnya.
Wimboh melanjutkan, ciri khas nasabah bank tersebut tidak memiliki izin apapun, uang dan syarat untuk memgakses keuangan di lembaga formal. “Sehingga ini kalo kita bantu tentunya akan sangat berguna untuk masyarakat ini,” katanya.
Wimboh melanjutkan, ciri khas nasabah bank tersebut tidak memiliki izin apapun, uang dan syarat untuk memgakses keuangan di lembaga formal. “Sehingga ini kalo kita bantu tentunya akan sangat berguna untuk masyarakat ini,” katanya.
Selain
itu, Wimboh juga mengatakan, Bank Wakaf bisa menjadi tempat praktek
santri dan santriwati untuk mengelola keuangan. “Untuk itu ini bisa jadi
bahan praktek, selain pendidikan formal yang diterima di pondok
pesantren,” ujarnya.
Ini tidak hanya
ditujukan bagi lingkungan pesantren saja. Selanjutnya bisa dikembangkan
di kelompok masyarakat seperti masjid, dan kelompok- kelompok masyarakat
lainnya. “Melihat potensinya, ini akan menjadi sokoguru pembangunan ke
depan, kita mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama- sama
memberikan sinergitas akan program ini, agar segera dapat dilakukan
masyarakat, kita juga harus memonitor dan mendampingi masyarakat,”
katanya.
Senada dengan Presiden, Pimpinan
Pondok Pesantren, Sahib Marqum mengatakan Bank Wakaf Mikro dapat
memberikan berkah kepada masyarakat sekitar pondok. “Biar barokah pondok
tidak hanya untuk pondok, masyarakat juga merasakannya,” kata Sahib.
Sementara
itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dalam sambutannya
mengatakan datangnya Presiden ke pesantren tersebut bisa menjadi berkah.
“Mari kita doakan semua Presiden kita. Santri yang jumlahnya 1.600
orang, 40 orang saja membacakan yasin selama 40 hari, Insya Allah apapun
yang dikehendaki atas seizin Allah akan tercapai, saya yakin kualitas
santri-santri semua yang ada di sini,” katanya.
Gubernur Sumut Edy berjanji akan datang lagi ke pesantren tersebut. “Barangkali saya bisa setiap saat datang kemari,” ujarnya.
Bank
Wakaf Mikro merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang didirikan
atas izin OJK dan bertujuan menyediakan akses permodalan atau pembiayaan
bagi masyarakat kecil yang belum memiliki akses pada lembaga keuangan
formal.
Turut hadir pada acara tersebut,
Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sekretaris Kabinet Indonesia, Pramono
Anung, Pangdam I BB M S Fadhilah Sabrar, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus
Andrianto, Ketua TP PKK Provsu, Nawal Lubis.[ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar