Informasi yang dihimpun dari Kapolsek Pancurbatu Kompol Faidir Chaniago mengatakan, saat itu korban yang bernama Juadi ditawarkan oleh pelaku yang bernama Samsul untuk tambah daya listrik. Karena merasa butuh, korban mau dengan tawaran tambah daya oleh si pelaku.
“Jadi
keduanya sepakat dengan biaya administrasi Rp 1,6 juta. Kemudian pelaku
berjanji bahwa berkas dirinya yang akan mengurusnya di kantor PLN,”
ujarnya, Minggu (30/9/2018). Sewaktu kejadian, sambung Faidir, pelaku
kembali datang ke warung korban, pada Jumat (29/9/2018) pagi. Kedatangan
Samsul untuk memasang listrik di warung milik korban.
“Saat tengah memasang listrik, di waktu bersamaan saudara korban yang bermarga Pasaribu datang ke warung korban. Saat itu pasaribu menanyakan perihal identitas si Samsul yang M sebagai petugas PLN. Karena cemas, Samsul spontan langsung melarikan diri,” kata Faidir.
“Saat tengah memasang listrik, di waktu bersamaan saudara korban yang bermarga Pasaribu datang ke warung korban. Saat itu pasaribu menanyakan perihal identitas si Samsul yang M sebagai petugas PLN. Karena cemas, Samsul spontan langsung melarikan diri,” kata Faidir.
Namun korban bersama keluarganya berhasil mengamankan petugas PLN gadungan tersebut. “Jadi saat itu tim pegasus sedang melaksanakan mobile melihat ada ribut-ribut di TKP kemudian langsung turut mengamankan dan menginterogasi pelaku. Kemudian kami memboyongnya ke polsek Pancurbatu untuk proses pemeriksaan,” ujar Faidir.[red]
Posting Komentar
Posting Komentar