LHOKSEUMAWE
| GLOBAL SUMUT-PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 Cabang
Lhokseumawe menggelar Port Community yang bertema “Sinergi untuk
Kemajuan dan Pertumbuhan Regional” di Lido Graha Hotel pada Kamis, 11
Oktober 2018. Acara ini dihadiri oleh Wakil Walikota Lhokseumawe Yusuf
Muhammad, Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, Kepala KSOP Lhokseumawe Agus
Sularto dan General Manager Pelindo 1 Cabang Lhokseumawe Budi Azmi,
serta sejumlah perwakilan stakeholder Pelindo 1 Lhokseumawe.
“Dalam
upaya meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah, kita perlu
melakukan sinergi untuk saling mendukung kelancaran proses bisnis yang
kita laksanakan. Diharapkan dengan kegiatan ini bisa menjadi wadah
pertukaran informasi dan mendengarkan aspirasi dari seluruh stakeholder
untuk bersama-sama membangun Lhokseumawe dan Aceh Utara,” terang Budi
Azmi, General Manager Pelindo 1 Cabang Lhokseumawe dalam sambutannya.
Yusuf Muhammad, Wakil Walikota Lhokseumawe mengapresiasi kegiatan Port Community yang diselenggarakan oleh Pelindo 1 Cabang Lhokseumawe. “Kami mengapresiasi Pelindo 1 yang telah mengumpulkan berbagai pihak untuk hadir di sini. Kami berharap dengan kegiatan ini mampu mendorong kita untuk bersinergi yang nantinya bisa turut mendorong perekonomian wilayah,” terang Muhammad Thaib.
Yusuf Muhammad, Wakil Walikota Lhokseumawe mengapresiasi kegiatan Port Community yang diselenggarakan oleh Pelindo 1 Cabang Lhokseumawe. “Kami mengapresiasi Pelindo 1 yang telah mengumpulkan berbagai pihak untuk hadir di sini. Kami berharap dengan kegiatan ini mampu mendorong kita untuk bersinergi yang nantinya bisa turut mendorong perekonomian wilayah,” terang Muhammad Thaib.
Dalam
rangka mempercepat pembangunan perekonomian di wilayah Lhokseumawe dan
Kabupaten Aceh Utara serta untuk menunjang percepatan dan perluasan
pembangunan ekonomi nasional, pemerintah mengembangkan Lhokseumawe dan
Aceh Utara sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sesuai dengan Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 5 tahun 2017 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Arun
Lhokseumawe. KEK Arun memiliki luas lahan sekitar 2.656 hektar telah
membentuk konsorsium yang terdiri dari Pelindo 1, PT Pertamina
(Persero), PT Pupuk Iskandar Muda, dan Perusahaan Daerah Pemerintah
Aceh.
KEK Arun berada di wilayah yang
strategis karena berada di lintasan jalur padat transportasi laut yang
potensial di Selat Malaka. Potensi ekonomi dari pelayaran Selat Malaka
sangat besar, 30% dari komoditas perdagangan dunia dan 15% dari produksi
minyak mentah dan produk turunannya dikirm melalui Selat Malaka.
“Dengan
hadirnya KEK, target bagi Pelindo 1 adalah akan menjadikan wilayah
Lhokseumawe dan Aceh Utara sebagai kota perdagangan. Pelindo 1 siap
untuk melayani para investor dalam menjalankan proses bisnisnya, bahkan
dari sisi fasilitasnya kami siap. Kami optimis dengan KEK Arun
Lhokseumawe, Pelindo 1 bersinergi dengan seluruh stakeholder siap untuk
berkontribusi mempercepat pertumbuhan perekonomian wilayah,” tambah Budi
Azmi.
Dalam kegiatan ini juga diserahkan
penyaluran dana pinjaman Program Kemitraan Pelindo 1 tahun 2018 sebesar
Rp 865 juta yang disalurkan kepada mitra yang berada di wilayah Bener
Meriah, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Langsa yang bertujuan
untuk mendukung dan memajuan kegiatan bisnisnya.[abu]
Posting Komentar
Posting Komentar