LANGSA
| GLOBAL SUMUT- Keluarga kita harus dijaga dari serangan narkoba, jika
kita gagal menjaganya, maka kita gagal menciptakan keluarga ideal yang
kita cita-citakan.
Salah
satu cara menjaga keluarga dari serangan narkoba seseuai inti pesan
dalam Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun ini adalah" Cinta
Keluarga, Cinta Terencana, Cinta Indonesia," demikian sambutan Plt
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur
Bidang Keistimewaan Aceh, SDM dan Hubungan Kerjasama, Dr. Iskandar, AP,
S.Sos, M.Si, pada acara Peringatan Hari Keluarga Nasional ke 25 Tingkat
Provinsi Aceh Tahun 2018, Minggu (2/9), di Lapangan Merdeka Langsa.
Dikatakannya,
Pemerintah Aceh memiliki komitmen yang tinggi untuk meningkatkan
kualitas kehidupan keluarga Aceh hingga pada taraf makmur dan sejahtera.
Hal tersebut bisa dilihat melalui program unggulan "Aceh Carong, "Aceh
Meuadab" dan "Aceh Seuniya,". "Saya minta kepada SKPA terkait agar
ketiga program tersebut diolah secara kreatif menjadi grand design yang
tepat untuk membangun keluarga Aceh pada tataran operasional yang
kongkrit," ujarnya.
Lanjutnya,
membangun keluarga pada dasarnya adalah membangun negara. Maka rumus
sukses membangun negara sangat ditentukan seberapa sukses kita membangun
keluarga. Tentunya, pengertian keluarga dan negara yang kita maksudkan
di sini adalah, keluarga yang harmonis, makmur, sehat serta sejahtera
atau dalam istilah populernya, keluarga Samara.
"Alhamdulillah,
angka Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Aceh sekarang ini terus
meningkat signifikan. Berdasarkan angka IPM Aceh per bulan Maret 2018,
hasil survey 2017, indeks adalah 70,60, yang artinya tinggi, ini
meningkat terus sejak tahun 2015, 2016 dan 2017, yang statusnya masih
sedang," ungkapnya.
Kemudian,
jika kita berhasil menurunkan angka kemiskinan Aceh pada tahun 2018
sebanyak satu digit lagi yakni menjadi 14/15 persen, serta alokasi dana
pendidikan dari dana Otsus sebesar 30 persen dapat dimanfaatkan lebih
efektif, saya yakin kualitas keluarga Indonesia di Aceh, pasti akan
lebih baik lagi.
Sementara
itu, sambutan Plt Kepala BKKBN, dr. Sigit Priohutomo, MPH yang
dibacakan oleh Deputi Keluarga Berencana dan dan Kesehatan Reproduksi,
Dr. Ir. Dwi Listyawardani, M.Sc, menyampaikan, bahwa pihaknya memberikan
apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas terlaksana Peringatan Hari
Keluarga Nasional ke 25 di Kota Langsa.
Disampaikannya,
saat ini yang menjadi tugas kita semua adalah kualitas penduduk,
bagaimana menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas melalui
strategi peningkatan program pembangunan keluarga, dengan meningkatkan
kapasitas tenaga lapangan dan kader serta kelembagaan pembinaan keluarga
dalam penyuluhan keluarga tentang pemahaman fungsi keluarga, dan
peningkatan kerjasama lintas sektor dalam upaya meningkatkan fungsi dan
peran keluarga, maka tenaga lapangan dan kader harus dibekali dengan
kemampuan dalam peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya
Keluarga Berencana (KB).
Katanya
lagi, sesuai amanat UU Nomor : 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,
diamanatkan bahwa urusan pemerintah bidang pengendalian penduduk dan
keluarga berencana merupakan urusan wajib dan konkuren/bersama antara
Pemerintah Pusat dan daerah. Oleh karena itu dalam pelaksanaan program
KKBPK perlu partisipasi aktif dari berbagai pihak, baik dari pemerintah
pusat maupun daerah, swasta, lembaga swadaya masyarakat, tokoh
masyarakat, tokoh agama dan mitra kerja lainnya," pungkasnya.
Pada
kesempatan yang sama Walikota Langsa, Usman Abdullah, SE, mengatakan,
peringatan Harganas memiliki tujuan meningkatkan peran serta pemerintah,
pemerintah daerah, mitra kerja dan swasta, tentang pentingnya penerapan
8 fungsi keluarga yakni agama, sosial budaya, cinta kasih,
perlindungan, reproduksi, sosialisasi, pendidikan, ekonomi dan
lingkungan.
Posting Komentar
Posting Komentar