LABUHAN
DELI | GLOBAL SUMUT-Bukanlah akhir dari perjalanan dan perjuangan
hidup. Kadang manusia bisa merubah mentalnya disaat menerima cobaan
hidup, Dan menjadikan cobaan itu sebagai motivasi untuk bangkit dari
keterpurukan. Penjara bukan eksekusi semangat hidup, namun penjara juga
bisa memberi nuansa hidup yang lebih baik saat diri menebus kesalahan
dimasa lalu.
Demikian halnya dengan warga
binaan Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas II B Labuhan Deli yang
memiliki kerajinan dengan nilai jual,tidak itu saja bahkan hasil
kerajinan tangan dari Rutan Labuhan Deli ternyata bisa menjadi
cinderamata saat ada tamu-tamu ketika berkunjungan ke Rutan Labuhan
Deli, Selasa (18/9).
Kepala Rutan Klas IIB
Labuhan Deli Nimrot Sihotang mengatakan hasil kerajinan tangan dari
warga binaan ini memiliki nilai jual tinggi, Hasil karya mereka sebagian
untuk cendramata saat ada kunjungan tamu. Sebagian lagi dijual bila ada
yang berminat,” Kami perlu sponsor dan pemodal untuk mengembangkan
usaha ini, Yang terutama marketing untuk penjualan hasil karya mereka
seperti sapu lidi harganya ada Rp.11.000, dan Rp.13.000, bukan itu saja
warga binaan disini bisa menerima pesanan karangan bunga “ Katanya.
Lebih
lanjut dikatakannya untuk kerajinan tangan lainnya, Sejumlah warga
binaan memang memiliki keterampilan dan kemauan untuk berkreasi selama
mereka berada di rutan. Ketika berkomunikasi dengan warga binaan
ternyata sebagian dari mereka memiliki keterampilan dan akhirnya
dibentuk kelompok kreatif “ Ucapnya.
Nimrot
berharap, Pemerintah Daerah dapat mendukung program pembinaan yang
telah berjalan dengan baik, Khususnya dalam hal mengembangkan seni
kerajinan warga binaan Rutan Labuhan Deli yang merupakan produk asli
karya mereka sendiri,” Mudah-mudahan nanti kedepan seni kerajinan hasil
karya warga binaan kita menjadi sebuah ikon daerah yang nantinya bisa
menjadi souvenir tamu kehormatan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera
Utara “ Harapannya.
Sementara Ronald
Simanungkalit salah satu pegawai Rutan Klas IIB Labuhan Deli
menjelaskan, Untuk pembuatan satu sapu lidi ini memakan waktu satu jam,
Harganya berbeda bila yang ada motifnya digagang sapu lidi sekitar
Rp.13.000 dan kalau yang biasa Rp.11.000 bisa nego harganya bila ambil
banyak, Bukan itu saja hasil karya warga binaan disini, Masih ada lagi,
Intinya kita siap terima pesanan dan orderan dari luar “ Katanya.
Hasil
amatan dilapangan, Produk hasil karya warga binaan Rutan Klas IIB
Labuhan Deli bakal tembus pasar dan bakal tembus pasar ke luar Negeri,
Karena memiliki nilai jual tinggi dan memiliki nilai history yang dapat
dijual, Bila ada yang berminat bisa menhughubungi Ronald Simanungkalit
Hp.081362566002.
Selain itu Rumah Tahanan
Negara (Rutan) Kelas II B Labuhan Deli juga menyedikan Doorsmemer,
Doorsmeer Bina Warga Mandiri Binaan Koperasi Rutan Kelas II B Labuhan
Deli menawarkan beragam perawatan dan layanan untuk mobil yang berlokasi
di Jalan Titi Pahlawan Pekan Labuhan, Medan Labuhan, Kota Medan,
Sumatera Utara percisnya tidak jauh dari Rutan Klas IIB Labuhan Deli.
Diantara mereka ada juga yang sudah bebas dan masih mau bekerja selain itu ada juga yang menunggu masa-masa pembebasan. Dengan adanya Bengkel maupun doorsmemer dan kerajinan ini diharapkan setelah bebas nanti warga binaan tersebut mempunyai keterampilan diluar sana sehingga mereka dapat menghidupi keluarganya,Jelas Kepala Rutan.[abu]
Doorsmeer
Binaan Koperasi Rutan Kelas II B ini menawarkan beragam perawatan dan
layanan untuk mobil, salah satunya adalah pencucian mobil atau doorsmeer
selain itu juga menerima ,renovasi rumah, pemasangan teras, furniture,
londry, bengkel mobil/ las dan lain-lain (dll.).
Adapun warga binaan yang telah diseleksi dan dipekerjakan di bengkel saat ini sebayak 6 orang mereka merupakan warga binaan yang sudah menjalani masa tahan lebih dari 1/3 dan tidak terlibat narkoba serta mau berkerja.
Adapun warga binaan yang telah diseleksi dan dipekerjakan di bengkel saat ini sebayak 6 orang mereka merupakan warga binaan yang sudah menjalani masa tahan lebih dari 1/3 dan tidak terlibat narkoba serta mau berkerja.
Diantara mereka ada juga yang sudah bebas dan masih mau bekerja selain itu ada juga yang menunggu masa-masa pembebasan. Dengan adanya Bengkel maupun doorsmemer dan kerajinan ini diharapkan setelah bebas nanti warga binaan tersebut mempunyai keterampilan diluar sana sehingga mereka dapat menghidupi keluarganya,Jelas Kepala Rutan.[abu]
Posting Komentar
Posting Komentar