MEDAN | GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy
Rahmayadi meminta kepada panitia Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional
(MTQN) XXVII untuk mengutamakan kenyamanan para tamu atau kafilah yang
datang dari berbagai provinsi.
“Secara
esensi, MTQN XXVII ini memang berbicara tentang Qur’an dan umat Islam.
Tetapi, di luar itu pelaksanaan MTQN ini juga berbicara tentang wajah
Sumut. Untuk itu, penting kita tampilkan yang terbaik dan layani tamu
kita, sehingga mereka merasa nyaman di sini,” katanya saat membahas
perkembangan dan persiapan MTQN XXVII di ruang Kaharuddin lantai 8
Kantor Gubsu, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (7/9).
Menurut
Edy, selama ini banyak pandangan dan stigma-stigma negatif yang
diberikan orang untuk Sumut. Melalui MTQN ini, Edy mengajak semua pihak,
panitia khususnya, untuk merubah citra buruk yang selama ini ada
menjadi lebih baik. “Bila perlu, hotel-hotel atau tempat penginapan
harus kita imbau agar lakukan pelayanan terbaik pada tamu kita,”
ujarnya.
Edy juga
meminta agar 33 kabupaten/kota Sumut dilibatkan dalam acara MTQN ini.
Salah satu bentuk keterlibatannya, kata Edy, dengan menjadikan setiap
kepala daerah sebagai Liaison Officer(LO) yang menyambut kafilah dari 33
provinsi. “Dan saat penjemputan, gunakan pakaian setiap khas daerah,
sekaligus promosi kekayaan daerah kita,” saran Edy.
Lebih
lanjut, Edy yang juga didampingi Wakil Gubernur Musa Rajekshah meminta
agar kondisi jalan dan estetika di sekitar lokasi juga diperhatikan.
Termasuk diantaranya, disebutkan panitia, masalah pedangang kaki lima di
sekitar jalan pancing yang tidak teratur.
“Untuk
masalah ini, Saya harap lakukan relokasi dengan benar. Estetika
penting, perekonomian masyarakat juga penting. Tertibkan, namun pastikan
kegiatan perdagangan masyarakat tidak terganggu,” pesannya.
Sebelumnya,
Ketua Harian Panitia Penyelenggara MTQN XXVII, Zonny Waldi beserta
penanggung jawab tiap bidang memaparkan dan membahas perkembangan yang
sudah dilakukan sejauh ini. Dari pemaparan yang dilakukan panitia, tidak
ditemukan kendala yang berarti untuk persiapan MTQN.
“Infrastruktur,
khususnya Astaka sudah selesai, begitu juga dengan persiapan venue.
Hampir seluruh persiapan lancar, hanya perlu sentuhan-sentuhan kecil
seperti menertibkan jalan dan lokasi sekitar area, melakukan pencatan
gedung sekitar Astaka, dan detil-detil kecil lainnya,” ujar Zonny.
Turut
hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara
(Sekdaprovsu) Dr Ir Hj Sabrina MSi, Walikota Medan Dzulmi Eldin, Bupati
Deli Serdang Ashari Tambunan dan seluruh panitia MTQN XXVII.[ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar