STABAT
| GLOBAL SUMUT-Aparat Satuan Reserse Kriminal Unit Tindak Pidana
Korupsi kepolisian Resor Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, melakukan
operasi tangkap tangan (OTT) terhadap 11 kepala sekolah yang ada di
Kecamatan Kutambaru.
“Benar ada kita
amankan 11 kepalas ekolah masih dalam perjalanan kemari,” kata Kepala
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Langkat AKP M. Firdaus, di
Stabat, Rabu (15/08/2018).
Firdaus langsung beranjak dan enggan mengkomentari lebih lanjut tentang OTT yang dilakukan, sambil menjelaskan nanti kita akan sampaikan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap mereka.
Firdaus langsung beranjak dan enggan mengkomentari lebih lanjut tentang OTT yang dilakukan, sambil menjelaskan nanti kita akan sampaikan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap mereka.
Namun
sekitar pukul 12.30 Wib, terlihat dua unit mobil kijang comando warna
abubu dan warna biru memasuki pekarangan Mapolres Langkat. Terlihat
keluar dari dalam mobil tersbeut beberapa orang perempuan dan laki-laki
berpakaian kemeja putih dan bercelana hitam.
Ada
langsung menutup mukanya dengan kerudung, malah diantara mereka
bertanya mana toilet dan langsung menuju kesana. Kesemua yang keluar
dari mobil tersebut dikumpulkan di ruangan aula Mapolres Langkat dan
empat juga diberikan makan siang oleh beberapa petugas unit Reskrim.
Sementara
itu salah seorang dari mereka Mukhlis ketika hendak melaksanakan sholat
Zuhur di Masjid Darussalam Polres Langkat menjelaskan mereka berasal
dari Desa Marike Kecamatan kutambaru.
“Dirinya
hanyalah petugas operator sekolah itupun sebagai pengganti dan tidak
mengetahui dalam kasus apa mereka diamankan,” katanya.
Sementara
itu Kepala Kepala Dinas Pendidikan Langkat Saiful Abdi yang ditemui
wartawan menjelaskan pihaknya sudah mendengar kabar penangkapan terhadap
11 kepala sekolah tersebut.
“Diakuinya
OTT tersebut sudah diketahuinya. karena selama ini sudah berulang kali
diperintahkan agar jajaran Dinas Pendidikan Langkat jangan sampai
melakukan pengutipan,” katanya.
Bahkan
fakta integritas sudah ditandatangani setiap guru dan kepala sekolah,
adalah pihaknya juga sudah melakukan kordinasi bila ada guru atau
kepalas ekolah melakukan pungli agar ditindak dengan tegas,
ungkapnya.[rs]
Posting Komentar
Posting Komentar