MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Drs Eko
Subowo MBA menyambut baik rencana pengembangan usaha Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD), PT Dhirga Surya. Atas hal itu, pihak direksi pun diminta
menyiapkan rancangan bisnis ke depan.
Pesan
tersebut disampaikan Pj Gubsu saat menerima audiensi Dirut PT Dhirga
Surya Agus Marwan di ruang kerjanya, Kamis (2/8). Beberapa poin yang
menjadi rencana kerja dari perusahaan itu disebutkan dapat berjalan
dengan perhitungan tepat sesuai kemampuan keuangan dan sumber daya yang
ada, termasuk aset yang dimilki.
“Ini
baik, artinya kita punya ambisi bisnis ke depan. Karena itu kita harus
melihat peluangnya. Pertanyaannya bagaimana ide (pengembangan) itu bisa
diwujudkan,” ujar Eko Subowo didampingi Kepala Biro Perekonomian
Setdaprovsu Ernita Bangun.
Pun begitu, ada
beberapa hal yang menjadi pesan Eko dalam pertemuan tersebut. Yakni
soal fokus bisnis yang akan dikelola. Sebab tidak semua peluang bisnis
yang potensial diyakni dapat berjalan maksimal seperti diharapkan.
Sebab, selain kekuatan dan peluang, juga harus dianalisis bagaimana
tantangan dan hambatan di masa mendatang.
“Tetapi
jangan semua mau dikerjakan, nanti tidak bisa maksimal. Ini bisa
menjadi seperti kanibal, yang satu memakan yang lain karena tidak
berhasil. Jadi, harus kita hitung dulu cash flow seperti apa,” sebutnya.
Sementara
dalam pertemuan itu, Dirut PT Dhirga Surya Agus Marwan mengatakan bawa
pihaknya merencanakan beberapa pengembangan usaha selain dari
memanfaatkan bunga deposito dan pembagian keuntungan dari pengelolaan
Lippo Mall dan RS Siloam Dhirga Surya. Adapun upaya tersebut untuk
mengelola beberapa aset milik Pemprovsu yang berhubungan dengan
perhotelan sebagaimana nama yang dimiliki perusahaan ini sebelumnya, PD
Perhotelan sebelum diganti.
“Ada beberapa
poin yang rencananya kita ingin siapkan. Pertama adalah pengelolaan Mess
milik Pemprov Sumut. Untuk tahap awal, kita ajukan tiga lokasi yakni
Mess Porapora, Jogja dan Berastagi. Kemudian membangun dan mengelola
klinik di lingkungan Pemprovsu khususnya seperti di Kantor Gubernur,”
kata Agus.
Pengembangan lainnya, katanya,
seperti membangun hotel di lahan seluas 3.500 m2 di Jalan Imam Bonjol
Medan. Ditambah lagi dengan rencana pengelolaan café serta usaha yang
berhubungan dengan pariwisata. “Untuk core bisnis ini kita tidak ada
penyertaan modal. Tetapi mengunakan dana deposito Rp 15 miliar yang
ada,” sebutnya.
Dengan rencana tersebut,
selanjutnya akan dilakukan kajian terlebih dahulu untuk menghitung dan
menganalisis bagaimana peluang pengembangan usaha yang ingin dijalankan
PT Dhirga Surya. Sementara soal persetujuannya, dilakukan dalam rapat
umum pemegang saham (RUPS) luar biasa.[ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar