MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pemkab Musi Rawas berkunjung ke Pemko Medan, Rabu (8/8)
untuk mempelajari sekaligus berkonsultasi soal pengendalian inflasi di
ibu kota Sumatra Utara ini. Kedatangan rombongan tamu yang dipimpin
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemkab Musi Rawas Syaiful Anwar
Ipna ini, diterima oleh Wali Kota Medan, Drs. H.T. Dzulmi Eldin S, M.Si
diwakili Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Politik,
Sulaiman Harahap, SH, MSP di ruang rapat II kantor Wali Kota Medan.
Didampingi staf dari Bagian Perekonomian Setda Kota Medan, Sulaiman
memaparkan profil Medan serta berbagai program dan langkah yang
dilakukan Pemko Medan dalam pengendalian inflasi.
Sulaiman
menyampaikan, angka kumulatif inflasi Kota Medan sampai Juli 2018 ini
0,01 persen lebih dari Sumut yang sebesar 0,21 persen dan lebih kecil
pula dengan dengan nasional yang sebesar 2,09 persen. Disampaikannya
pula, Pemko Medan mempunyai berbagai program pengendalian inflasi dan
kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Di antaranya tetap melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap harga sembako dan kebutuh bahan pokok
strategis lainnya ke pasar-pasar tradisional, membangun pasar induk di
Kecamatan Medan Tuntungan, merevitalisasi pasar tradisional, juga
melakukan operasi pasar beras, gula pasir, dan cabai merah, bawang
merah, bawang putih bekerja sama dengan Perum Bulog. Selain itu, yang
menaik perhatian rombongan tamu, adalah kebijakan Pemko memberikan beras
jimpitan kepada keluarga anak gizi buruk/gizi kurang dan rumah tangga
rawan pangan di Medan. Beras jimpitan ini dipungut dari para ASN Pemko
Medan secara sukarela setiap bulannya. Kita juga sejak tahun 20178
bersama dengan unsur lainya telah membentuk Satgas Pangan guna
mengantisipasi gejolak harga/spekulan pada hari-hari besar keagamaan
tertentu dalam usaha mengendalikan inflasi,” tambah Sulaiman.
Tidak
hanya itu. Sulaiman menerangkan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)
Medan juga telah melaksanakan pilot project pertanaman komoditas bawang
merah dan cabang merah pada tahun 2014. Dan selanjutnya pada 2017, Pemko
Medan melalui Distanla menyelesaikan program pembangunan Rumah Bawang
di kecamatan Medan Marelan untuk penanganan pasca panen. Sejak awal
Ramadan lalu, TPID Kota Medan bersama PD Pasar Medan, Perum Bulog Sub
Divre Medan, dan Bank Indonesia juga membuka outlet Kedai Kita sebagai
rujukan harga pasar. Oulet ini ditempatkan di Pusat Pasdar, sebut
Sulaiman. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana santai namun serius.
Sulaiman menjawab dengan tenang setiap rasa ingin tahu para tamu ini.
Rasa kekeluargaan pun terjadi dengan baik pada dialog tersebut. Di akhir
acara, dilakukan tukar menukar cindera mata antara Pemko Medan dan
Pemkab Musi Rawas.[ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar