MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Wali Kota Medan, Drs. H.T. Dzulmi Eldin S, M.Si diwakili
Sekda Ir. H. Syaiful Bahri Lubis, membuka Bimbingan Teknis Tahap I
Gerakan Menuju 100 Smart City Kota Medan, Senin (9/7) di Hotel Grand
Kanaya. Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda, Wali Kota
menyampaikan apresiasi atas terlaksananya bimtek yang merupakan upaya
untuk mendorong ASN memahami tupoksi yang berkaitan dengan penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknokogi, khususnya dalam mempersiapkan Medan
menuju smart city. Menurut Wali Kota, dalam upaya menjadikan Medan
sebagai kota masa depan dan berkelas dunia, sangat diperlukan penerapan
smart city agar pelayanan menjadi lebih baik, cepat, dan transparan,
dengan memanfaatkan teknologi informasi. Wali Kota mengatakan, Pemko
Medan sudah berbenah untuk menjadikan Medan sebagai kota pintar,
diantaranya dengan telah diterapkannya e-government, aplikasi Medan
Smart City berbasis Android, juga pemanfaatan transportasi berbasis
digital web.
"Saya berharap Dinas Kominfo
Medan dapat menjadi leading sector dalam sisi IT untuk mewujudkan Medan
Smart City," harap Wali Kota.
Wali Kota
menambahkan, Gerakan Menuju 100 Smart City tentunya mempunyai tantangan,
terutama minimnya kualitas SDM yang masih belum terampil dalam kemajuan
teknologi. Karena itulah, bimtek ini diharapkan dapat memberikan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dan mendorong ASN berpikir
cerdas dalam mewujudkan smart city.
"Ikutilah
bimtek ini dengan serius sampai selesai sehingga kegiatan ini
bermanfaat bagi kita dalam mewujudkan Medan Smart City," pesan Wali
Kota.
Sebelumnya, Kadis Komunikasi dan
Informatika Kota Medan, Zain Noval, SSTP, MAP, melaporkan, kegiatan ini
merupakan tindaklanjut dari terpilihnya Medan sebagai pilot project
pengembangan smart city. Dia menyebutkan, bimbingan teknis ini
berlangsung selama dua hari. Peserta merupakan pimpinan organisasi
perangkat daerah dan seluruh camat di lingkungan Pemko Medan, perwakilan
provider, juga Dewan Smart City. Sedangkan bertindak sebagai
narasumber, sebut Zain Noval, adalah perwakilan Dirjen Aplikasi
Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dwi Elfrida
Simanungkalit, serta akademisi dari Universitas Gajah Mada, Prof. Ahmad
Junaidi.
Zain Noval juga menyampaikan,
Dinas Kominfo terus melakukan inovasi dalam melakukan pelayanan kepada
masyarakat melalui pemanfaatan teknologi informasi. Dia menyebutkan,
Pemko Medan melalui Dinas Kominfo telah membangun Data Centre yang
berfungsi membantu pimpinan dalam membuat rumusan kebijakan pembangunan.
Data Centre ini, lanjut Zain Noval, sudah mulai terintegrasi dengan
beberapa organisasi perangkat daerah, di antaranya Bappeda, Dispenda,
dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. Dia juga mengatakan, pada
2018 ini diusahakan terintegrasi pada seluruh instansi di lingkungam
Pemko Medan. Zain Noval mengatakan, pada tahun ini juga Dinas Kominfo
akan mengaktifkan Comment Centre yang berfungsi memberi kemudahan bagi
masyarakat mengakses berbagai kebijakan dan program pembangunan.
Pada
acara pembukaan itu, perwakilan Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian
Komunikasi dan Informatika, Dwi Elfrida Simanungkalit, juga
menyampaikan apresiasi pada kegiatan bimtek yang digelar Dinas Kominfo
Medan ini. Dia menilai, bimtek ini merupakan langkah tepat untuk
mengasah keterampilan aparatur agar dapat mendukung terwujudnya smart
city.
"Smart city yang memanfaatkan
teknologi informasi akan menjadikan kota layak huni, nyaman, mudah,
sehat, aman, dan berkelanjutan," ucapnya seraya menyampaikn ucapan
selamat kepada Pemko Medan yang telah terpilih sebagai salah kota
percontohan penerapan smart city.[ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar