JAKARTA
| GLOBAL SUMUT-Pimpinan Kwartir Nasional (Kwarnas)
Gerakan Pramuka bertemu Jusuf Kalla (JK) di Istana Wakil Presiden
(Wapres) hari ini. Dalam pertemuan itu, Jusuf Kalla diundang ke
pembukaan Karang Pamitran Nasional di Desa Lebakharjo, Kabupaten Malang,
Jawa Timur pada 14 Agustus 2018.
"Kami
undang Bapak Wakil Presiden ke acara Karang Pamitran Nasional, yang
dilaksanakan di Desa Lebakharjo, Kabupaten Malang. Karang Pamitran
Nasional adalah pertemuan Pembina dan Pelatih Pramuka se-Indonesia,”
kata Adhyaksa Dault di Istana Wapres, Jumat (27/7/2018).
Kegiatan
Karang Pamitran Nasional berlangsung dari tanggal 13 sampai 19 Agustus
2018 di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa
Timur. Wapres Jusuf Kalla diminta untuk hadir pada kegiatan nasional
tersebut.
Karang
Pamitran berasal dari dua kata, yaitu Karang yang berarti tempat dan
Pamitran yang berarti kebersamaan. Karang Pamitran adalah tempat
berkumpulnya para pembina dan pelatih Pramuka untuk bersama-sama,
bersaudara, peduli pada lingkungan, saling tukar pikir, inovasi cara
membina dan melatih dalam satu kegiatan besar.
Karang
Pamitran Nasional 2018 diikuti 9.234 peserta utusan dari 514 Kwartir
Cabang, 34 Kwartir Daerah seluruh Indonesia, Gugus Depan perwakilan
Indonesia di luar negeri, serta undangan Pramuka luar negeri. Mereka
adalah para pembina Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega,
Pamong Satuan Karya, Pembina Pramuka Berkebutuhan Khusus, pelatih
pembina Pramuka, Kapusdiklatcab dan Kapusdiklatda se-Indonesia, serta
mantan peserta PW ASPAC 1978 dan Comdeca 1993.
Karang
Pamitran Nasional 2018 menggunakan sistem pemerintahan untuk mengelola
seluruh kegiatannya. Layaknya dalam sebuah negara, dalam kegiatan ini
ada presiden, gubernur, bupati, sampai lurah. Pusat pemerintahan
dipimpin oleh Presiden Bhinneka Tunggal Ika yang dijabat oleh Kepala
Pusdiklatnas Suyatno.
“Desa
Lebakharjo pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Perkemahan
Wirakarya Asia Pasifik tahun 1978 dan World Community Development Camp
1993. Seluruh kegiatan kepramukaan yang diadakan di desa ini telah
berdampak sangat positif bagi kehidupan masyarakat setempat sampai desa
ini dijuluki Desa Pramuka,” pungkas Suyatno.[red]
Posting Komentar
Posting Komentar