MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu)
Dr Ir Hj R Sabrina MSi mengharapkan kerja sama Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara (Pemprovsu) dan Pemerintah Singapura yang telah terjalin
selama 50 tahun dapat terus berlanjut dan ditingkatkan lagi. Apalagi,
Pemprovsu dan Pemerintah Singapura memang saling membutuhkan.
“Jadi Pemprovsu dan Singapura memang saling membutuhkan. Banyak hal atau program yang bisa kita kerjakan bersama. Ini semata untuk masyarakat antar kedua negara, khususnya Sumatera Utara,” ujar Sekdaprovsu Sabrina ketika menerima kunjungan Konsulat Jenderal Singapura untuk Kota Medan Richard Grosse di ruang kerjanya di Kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (23/7).
“Jadi Pemprovsu dan Singapura memang saling membutuhkan. Banyak hal atau program yang bisa kita kerjakan bersama. Ini semata untuk masyarakat antar kedua negara, khususnya Sumatera Utara,” ujar Sekdaprovsu Sabrina ketika menerima kunjungan Konsulat Jenderal Singapura untuk Kota Medan Richard Grosse di ruang kerjanya di Kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (23/7).
Kerjasama
tersebut telah dilakukan dalam berbagai bidang. Untuk masyarakat
Singapura, Pemprovsu telah mengekspor sayuran ke negara tersebut.
Pemprovsu juga banyak mengekspor komoditas lain melalui negara
Singapura. “Ini merupakan indikator yang bagus dalam suatu kerjasama
antar negara, tapi ini bukan hanya kerjasama antar negara, melainkan
pemerintah pusat dengan provinsi,” kata Sabrina.
Dalam kesempatan tersebut, Sabrina mengharapkan berbagai kerjasama di berbagai bidang terus ditingkatkan atau dimulai. Misalnya kerjasama dalam bidang pelatihan untuk masyarakat maupun aparatur sipil negara di Sumut. “Mungkin kali ini kita bisa membuat pelatihan spesial karena Singapura punya standar pelatihan yang bagus,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sabrina mengharapkan berbagai kerjasama di berbagai bidang terus ditingkatkan atau dimulai. Misalnya kerjasama dalam bidang pelatihan untuk masyarakat maupun aparatur sipil negara di Sumut. “Mungkin kali ini kita bisa membuat pelatihan spesial karena Singapura punya standar pelatihan yang bagus,” ujarnya.
Dalam
bidang pendidikan, Sabrina mengharapkan pertukaran pelajar antara
Singapura dan Pemprovsu. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa
dan pengalaman pelajar yang dikirim ke Singapura.
Selain itu, juga diusulkan kerjasama dalam bidang lingkungan, yakni membuat kampanye mengurangi penggunaan plastik. Karena plastik adalah benda yang tidak bisa diurai. “Kampanye ini meski nantinya dibuat dalam bentuk proyek kecil sekalipun bisa memiliki dampak yang besar,” kata Sabrina.
Selain itu, juga diusulkan kerjasama dalam bidang lingkungan, yakni membuat kampanye mengurangi penggunaan plastik. Karena plastik adalah benda yang tidak bisa diurai. “Kampanye ini meski nantinya dibuat dalam bentuk proyek kecil sekalipun bisa memiliki dampak yang besar,” kata Sabrina.
Menanggapi
hal tersebut, Konsulat Jenderal Singapura untuk Kota Medan Richard
Grosse, mengatakan, usulan tentang pertukaran pelajar sangat bagus dan
harus dilakukan. Karena, pertukaran tersebut bisa membuka pikiran para
pelajar. Dari pertukaran tersebut, pelajar bisa mengetahui bahwa
Sumatera itu beragam, khususnya Sumatera Utara.
“Pertukaran
pelajar, selain bisa menambah ilmu bahasa, juga bisa menambah
pengalaman dan membuka pikiran pelajar yang dikirim ke suatu tempat,
karena banyak hal yang harus dilihat langsung ketimbang hanya sekadar
tahu dari media,” ujarnya.
Richard
berharap dengan kunjungan perkenalan ini bisa meningkatkan
kerjasama-kerjasama lainnya di masa mendatang. “Semoga dengan kunjungan
ini bisa memberikan kesan yang baik kepada Pemprovsu,” kata Richard,
yang juga pernah menjadi Konsulat Jenderal untuk negara Oman.
Turut
hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ibnu S
Hutomo, dan Kabag Hubungan Pengembangan Daerah Biro Otonomi Daerah dan
Kerjasama Setdaprovsu Damar Wulan.[ulfah]
Posting Komentar
Posting Komentar