LANGSA | GLOBAL SUMUT-Pemerintah Kota Langsa melounching Buku
UMARA Pemimpin Pelayanan (The Servant Leader) Pergerakan Perubahan Di
Kota Langsa yang dirangkaikan pada acara Coffe Morning di Pendopo
Walikota Langsa, selasa (31/7).
Tim penyelaras buku UMARA Husin, S. Sos, MM mengatakan, penyusunan buku UMARA tersebut memakan waktu selama 8 bulan.
Buku
yang menceritakan kisah perjalanan Walikota Kota dan Wakil Walikota
Langsa tersebut bertujuan untuk mempublikasikan kinerja Pemerintah Kota
Langsa.
“Tujuan
daripada penulisan ini yang pertama untuk mempublikasi berbagai
terobosan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota
Langsa dibawah kepemimpinan Bapak Usman Abdullah baik pada jilid pertama
maupun pada jilid yang kedua,” katanya.
Selain
itu, Kata Kabag Humas dan Protokol Pemko Langsa, untuk memperkenalkan
sejarah perjuangan hidup Bapak Usman Abdullah dari masa kecil sampai
menjadi Walikota.
Juga
menjadi bahan literatur untuk memperkaya perpustakaan baik perpustakaan
dan kearsipan daerah, perpustakaan di sekolah-sekolah maupun
perpustakaan di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta.
Pimpinan
harian Serambi Indonesia Mohammad Din dalam sambutannya mengaku, ada
beberapa pelajar yang dapat dikutip dari buku UMARA tersebut,
diantaranya adalah Usman Abdullah merupakan masyarakat biasa dengan
latar pendidikan hanya SLTA, namun seiring dengan berjalannya waktu
mengatarkannya menjadi orang nomor satu di Kota Langsa.
“Sejak
awal buku ini dimasukan ke Serambi Indonesia, saya membacanya, banyak
sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari buku itu, yang pertama sekali
saya tidak pernah membayangkan sebelumnya, Bapak Usman ini adalah
seorang petualang, seorang yang di lembaga pendidikan biasa – biasa
saja, pengakuan guru-gurunya juga mencerminkan seperti itu,
teman-temannya juga menjelaskan seperti itu, padahal di dalam masyarakat
kita beranggapan harus mendapatkan pendidikan yang tinggi, harus
mendapatkan pendidikan yang hebat, ternyata pak Usman Abdullah ini
memilih cara yang lain, setelah tamat STM beliau merantau ke Malaysia,
tapi sejarah mencatat yang lain, orang – orang biasa tapi adalah orang –
orang yang luar biasa, saya mengatakan pak Usman Abdullah ini adalah
orang – orang yang luar biasa, karena dia tidak linier dalam hidupnya,
namun menjadi Walikota Langsa,” ungkapnya.
Mohammd
Din juga menyanjung duet Usman Abdullah dengan Marzuki Hamid yang
mengantarkan kembali menjadi Walikota Langsa dan Wakil Walikota Langsa
jilid dua.
“Jarang-jarang
orang seperti pak Usman Abdullah ini yang bisa seirama, sejalan,
sepenanggungan dengan Wakil Walikota, dua periode. Ini sebuah prestasi
yang luar biasa, satu orang berlatar belakang GAM satu orang lagi
berlatar belakang Birokrasi dan Akademisi jarang bisa bersatu apalagi
dalam dunia politik,” sebutnya.
Teuku
Mirza Sekretaris Umum ICMI Kota Langsa saat meriview buku UMARA
menjelaskan, subtasnsi isi dari buku tersebut adalah mewujudkan mimpi
indah warga Kota Langsa.
“Subtansi
ataau nyawanya buku ini adalah ini merupakan rangkuman mimpi–mimpi
warga Kota Langsa yang terwujud saat ini, menelisik UMARA yang
mewujudkan mimpi-mimpi indah warga Kota Langsa, ini ada disini semua,”
jelasnya.
Menurutnya, Usman Abdullah adalah agen perubahan yang memiliki kepekaan terhadap sosial, keagamaan dan kemasyarakatan.
“Walikota Langsa merupakan agen perubahan, pemimpin yang visioer, sensitive, akomodatif, kreatif dan responsif,” tandasnya.
Sementara
itu, Walikota Langsa Tgk. Usman Abdullah, SE dalam sambutannya
mengatakan, pada awalnya dirinya merasa enggan untuk merilis buku UMARA
yang notabenenya banyak memuji keberhasilan Pemerintah Kota Langsa
dibawah pimpimnannya, namun karena berbagai desakan dan untuk
kepentingan sejarah akhirinya Usman Abdullah mengamininya.
“Pada
awalnya ini ide dari pak Husin Humas, karena waktu Pak Husin jumpa
dengan saya dia bilang kita akan membuat cerita tentang Kota Langsa,
saya bilang gak usalah, kalau ada yang berhasil itu memang sudah
tanggung jawab kita, kalau itu sukses memang itu adalah kerja kita,
kewajiban kita sebagai penyelenggara negara memang dituntut untuk itu,
saya malu karena apa, kita menyampaikan ini seolah – olah kita hebat,
kuat sudah sukses, saya tidak mau, tapi pak Husin mendesak ini untuk
kepentingan sejarah, dan sekarang banyak pejabat publik yang negatif,
sering kita dihujat, tentang keberhasilan jarang sekali orang yang
mengatakan itu benar, jadi perlu kita sampaikan kepada masyarakat bahwa
Pemerintahan kita pada masa itu bekerja dan menghasilkan dan perlu
diketahui oleh masyarakat. Berangkat dari situ saya fikir bener juga,
akhirnya saya setuju sajalah,” tukasnya.
Sebagai
penyeleggara negara, dirinya berpesan, dalam menjalankan tugas sehari –
hari hendaknya harus dibarengi dengan pengabdian dan keikhlasan,
sehingga apapun yang kita kerjakan akan membuahkan hasil yang baik.
Acara
tersebut turut dihadiri oleh Dan Lanal Lhokseumawe, Dandim 0104/Atim,
Kapolres Langsa, Kejaksaan Negeri Langsa, Ketua Pengadilan Negeri
Langsa, Rektor IAIN Langsa, sejumlah kepala OPD, para Camat, Geuchik dan
tamu undangan lainnya.(arman suharza)
Posting Komentar
Posting Komentar