JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Pasangan
Edy Rahmayadi- Musa Rajekshah (Eramas) dinilai Sulthan Muhammad yus
Derektur Wain Advisory Indonesia yang terpilih sebagai Gubernur dan
wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) sangat mungkin berpotensi
mendukung program presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia melihat
program-program yang dicanangkan Eramas banyak kesamaan dengan program
Presiden Jokowi.
"Ada Lima program yang
semangatnya sama dengan pemerintahan Jokowi, yakni ketenagakerjaan,
pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta pertanian dan kelautan,"
kata Sulthan Selasa (10/7/2018).
Menurut
Sulthan, Infrastruktur memang cukup vital untuk pembangunan di Sumut,
peningkatan infrastruktur akan mempermudah arus angkut barang antar kota
dan antar provinsi. Pembangunan infrastruktur juga turut memberikan
sumbangsih berharga di sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat.
Terlebih
duet Eramas yang didukung 6 partai politik memiliki perhatian penuh
terhadap sektor infrastruktur. Bagi pemimpin baru di Sumut itu,
infrastruktur menjadi 'kata kunci' kemajuan daerah khususnya berkaitan
dengan sektor pariwisata yang harus mendapatkan porsi lebih untuk
dituntaskan.
Tak dipungkiri, kata Sulthan, Sumut memiliki banyak lokasi pariwisata yang butuh pengembangan lebih lanjut. Lulusan Universitas Gadjah Mada ini meyakini duet Eramas akan sinergi dengan program pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pemerintah pusat.
Tak dipungkiri, kata Sulthan, Sumut memiliki banyak lokasi pariwisata yang butuh pengembangan lebih lanjut. Lulusan Universitas Gadjah Mada ini meyakini duet Eramas akan sinergi dengan program pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pemerintah pusat.
"Presiden Jokowi
sudah membuktikan, misalnya pembangunan jalan tol di Sumut, ini mampu
meningkatkan prekomomian dan memberi andil dalam pencapaian realisasi
pertumbuhan ekonomi 2017 hingga triwulan III sebesar 5,21% secara YoY
(year on year)," Tandas Sulthan.
Politik
di daerah sangat cair jika dibandingkan dengan politik nasional. Menurut
dia, meski pasangan Eramas diusung sejumlah parpol yang notabene
berseberangan secara politik di tingkat nasional, namun dalam hal
pelaksanaan program pembangunan akan berjalan senasib sepenanggungan."
Ucap Sulthan.
Sulthan menganggap, pola
pembangunan yang sinergi antara pusat dan daerah akan terus berlangsung,
meski ada suksesi kepemimpinan di level nasional. Dia mengingatkan
bahwa tugas pemerintah daerah salah satunya adalah mengakselerasi
pembangunan yang dicanangkan oleh pusat.
"Boleh jadi berbeda pilihan di pusat, tapi di daerah belum tentu. Eramas kan juga didukung tiga partai Jokowi, ada Golkar, Nasdem, Hanura. Jadi pemerintahan daerah (Sumut) juga pasti senapas dengan pusat yang di pimpin Jokowi," tandasnya.(rs)
"Boleh jadi berbeda pilihan di pusat, tapi di daerah belum tentu. Eramas kan juga didukung tiga partai Jokowi, ada Golkar, Nasdem, Hanura. Jadi pemerintahan daerah (Sumut) juga pasti senapas dengan pusat yang di pimpin Jokowi," tandasnya.(rs)
Posting Komentar
Posting Komentar